PALANGKA RAYA-Anggota
Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Sugianor mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko)
Palangka Raya, harus mampu menghasilkan produksi bawang merah sendiri di
wilayahnya.
Pasalnya dengan program
setiap tahun untuk mengembangan bawang merah dan bawang putih serta komoditas
lainnya, hendaknya mampu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Kota Cantik
ini.
“Harusnya pemko dapat
memproduksi bawang merah sendiri, sebab melalui Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian (DKPP) dijatahkan setiap tahunnya untuk mengembangan komoditas
tersebut,†tegasnya, baru-baru ini.
Ungkap Sugianor, pada tahun 2019 ini saja DKPP Kota Palangka
Raya memprogramkan untuk penyediaan 15 hektare lahan untuk pengembangan tanaman
bawang merah. Dan dari kalangan anggota DPRD menyetujui dan mendukung program
tersebut.
“Tentunya mendukung
pengembangan tanaman bawang tersebut. Sebab selama ini bawang merah yang
dipergunakan masyarakat Kota Palangka Raya kebanyakan masih berasal dari luar
kota,†terangnya.
Tak dipungkiri juga,
tambah politisi PKB Kota Palangka Raya ini, selama ini Kota Palangka Raya,
masih tergantung dari pulau Jawa dan lainnya. Yang mana hal tersebutpun
tentunya berpengaruh dari segi harga
“Yang juga
mengakibatkan tingginya harga bawang ini sampai ke kota, dan terkadang
mengalami kelangkaan stok hingga harga melambung di pasaran,†kata Sugianor.
Sugianor yang juga
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kalteng ini mengungkapkan, akan
semakin bagus kedepannya kalau pengembangan bawang ini lebih maksimal
dilakukan. Dan jadikan Kota Palangka Raya bisa swasembada bawang merah.
“Palangka Raya ini
sebenarnya memiliki potensi yang bagus disektor pertanian, namun mungkin
dukungan pemerintah terhadap petani yang belum maksimal sehingga belum mampu
memenuhi kebutuhan kita sendiri akan bawang merah,†tukasnya. (ari)