The Conjuring Universe makin luas. Boneka
seram Annabelle pun kembali menghantui dalam franchise ketiganya yang
berjudul Annabelle Comes Home. Kali ini dia tidak meneror sendiri,
melainkan menjadi ”pemimpin” roh jahat di rumah keluarga Ed dan Lorraine
Warren.

SETELAH meneror banyak korban, pasangan paranormal Ed (Patrick
Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) membawa pulang boneka Annabelle.
Boneka tersebut tidak dirasuki, tetapi menjadi magnet bagi roh. Setelah
menyucikannya, pasangan itu menyimpan Annabelle di dalam kamar khusus berisi
benda-benda seram lainnya di rumah. Karena terlalu kuat, boneka tersebut
disimpan dalam lemari kaca khusus. ”Peringatan! Jangan dibuka”. Begitu tulisan
di lemari itu.

Ed dan Lorraine pergi dari rumah selama satu
hari satu malam dan meninggalkan putri tunggalnya, Judy (McKenna Grace), di
rumah. Judy ditemani babysitter remaja Mary Ellen (Madison Iseman) dan
temannya, Daniela (Katie Sarife). Rupanya, Daniela punya rencana tersendiri
saat datang di rumah Judy.

Secara sembunyi-sembunyi dia masuk ke ruang
artefak Ed dan Lorraine untuk mencoba ”menghubungi” roh ayahnya yang tewas
karena kecelakaan. Tidak disangka, hal itu berakibat lepasnya roh jahat dari
dalam tiap benda di ruangan tersebut. Termasuk boneka Annabelle yang akhirnya
meneror Judy, Mary Ellen, dan Daniela sepanjang malam.

”Boneka itu pada dasarnya adalah Captain
America, meneriakkan sesuatu yang setara seperti Avengers Assemble!, tapi dalam
dunia roh,” komentar Juliet Bennett Rylah, kolumnis IGN.

Film itu merupakan debut sutradara Gary
Dauberman. Namun, Dauberman bukan orang baru di dunia film horor. Dia adalah
penulis skenario dua film Annabelle sebelumnya, Annabelle (2014)
dan Annabelle: Creation (2017), serta It (2017) plus sekuelnya
yang dijadwalkan rilis September mendatang. Bekal tersebut cukup untuk membuat
Dauberman menyajikan horor dan teror yang menegangkan.

Banyaknya jump scare masih
menjadi kekuatan utama film itu. Ada sosok hantu yang pernah kita lihat
sebelumnya, juga ada yang baru. ”Dauberman tahu bagaimana memeras keringat
penonton,” komentar Owen Gleiberman, kolumnis Variety.

Meski tidak menjadi yang terseram di antara
film The Conjuring Universe, sekuel Annabelle menyajikan cerita yang cukup
fresh dan berbeda. Yakni, memunculkan tokoh utama remaja. Intrik yang dibangun
plus elemen emosional memperkaya film ketujuh dalam The Conjuring Universe ini.
Ada Judy yang punya masalah dengan kehidupan sosial karena profesi orang
tuanya. Media memberitakan sinis terhadap apa yang dilakukan orang tuanya.
Lalu, ada kesedihan Daniela karena kematian ayahnya. Dua poin tersebut membawa
tingkatan drama dalam film tersebut lebih tinggi. Meskipun, itu film tentang
roh jahat.(jpc)

The Conjuring Universe makin luas. Boneka
seram Annabelle pun kembali menghantui dalam franchise ketiganya yang
berjudul Annabelle Comes Home. Kali ini dia tidak meneror sendiri,
melainkan menjadi ”pemimpin” roh jahat di rumah keluarga Ed dan Lorraine
Warren.

SETELAH meneror banyak korban, pasangan paranormal Ed (Patrick
Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) membawa pulang boneka Annabelle.
Boneka tersebut tidak dirasuki, tetapi menjadi magnet bagi roh. Setelah
menyucikannya, pasangan itu menyimpan Annabelle di dalam kamar khusus berisi
benda-benda seram lainnya di rumah. Karena terlalu kuat, boneka tersebut
disimpan dalam lemari kaca khusus. ”Peringatan! Jangan dibuka”. Begitu tulisan
di lemari itu.

Ed dan Lorraine pergi dari rumah selama satu
hari satu malam dan meninggalkan putri tunggalnya, Judy (McKenna Grace), di
rumah. Judy ditemani babysitter remaja Mary Ellen (Madison Iseman) dan
temannya, Daniela (Katie Sarife). Rupanya, Daniela punya rencana tersendiri
saat datang di rumah Judy.

Secara sembunyi-sembunyi dia masuk ke ruang
artefak Ed dan Lorraine untuk mencoba ”menghubungi” roh ayahnya yang tewas
karena kecelakaan. Tidak disangka, hal itu berakibat lepasnya roh jahat dari
dalam tiap benda di ruangan tersebut. Termasuk boneka Annabelle yang akhirnya
meneror Judy, Mary Ellen, dan Daniela sepanjang malam.

”Boneka itu pada dasarnya adalah Captain
America, meneriakkan sesuatu yang setara seperti Avengers Assemble!, tapi dalam
dunia roh,” komentar Juliet Bennett Rylah, kolumnis IGN.

Film itu merupakan debut sutradara Gary
Dauberman. Namun, Dauberman bukan orang baru di dunia film horor. Dia adalah
penulis skenario dua film Annabelle sebelumnya, Annabelle (2014)
dan Annabelle: Creation (2017), serta It (2017) plus sekuelnya
yang dijadwalkan rilis September mendatang. Bekal tersebut cukup untuk membuat
Dauberman menyajikan horor dan teror yang menegangkan.

Banyaknya jump scare masih
menjadi kekuatan utama film itu. Ada sosok hantu yang pernah kita lihat
sebelumnya, juga ada yang baru. ”Dauberman tahu bagaimana memeras keringat
penonton,” komentar Owen Gleiberman, kolumnis Variety.

Meski tidak menjadi yang terseram di antara
film The Conjuring Universe, sekuel Annabelle menyajikan cerita yang cukup
fresh dan berbeda. Yakni, memunculkan tokoh utama remaja. Intrik yang dibangun
plus elemen emosional memperkaya film ketujuh dalam The Conjuring Universe ini.
Ada Judy yang punya masalah dengan kehidupan sosial karena profesi orang
tuanya. Media memberitakan sinis terhadap apa yang dilakukan orang tuanya.
Lalu, ada kesedihan Daniela karena kematian ayahnya. Dua poin tersebut membawa
tingkatan drama dalam film tersebut lebih tinggi. Meskipun, itu film tentang
roh jahat.(jpc)