28.2 C
Jakarta
Friday, March 14, 2025

Pentingnya Kesiapsiagaan dan Koordinasi Menghadapi Potensi Dampak Inflasi dan Cuaca Ekstrem

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –  Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim, mengikuti rapat koordinasi (rakor) internal secara virtual terkait antisipasi dampak inflasi dan cuaca ekstrim.  Rakor yang digelar di ruang rapat Bupati Lamandau, baru-baru ini tersebut diikuti oleh unsur Forkopimda dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.

Pj Bupati Said Salim mengatakan. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat untuk mengantisipasi dampak inflasi dan cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi dalam menghadapi potensi dampak inflasi dan cuaca ekstrem.

“Kita harus proaktif dan bekerja sama untuk meminimalisir dampak negatif dari kedua hal ini terhadap masyarakat Lamandau,” tegasnya, saat dikonfirmasi Selasa (11/3) kepada Wartawan.

Ia menambahkan. Bahwa rapat virtual ini bertujuan untuk menyelaraskan langkah dan strategi antar OPD, dalam menghadapi tantangan tersebut. Rakor virtual ini menghasilkan beberapa kesepakatan, dan rencana tindak lanjut yang akan segera diimplementasikan oleh masing-masing OPD.

Baca Juga :  Pasar Murah Digelar 12 Maret 2025 di Kecamatan Bulik, 700 Paket Sembako Disiapkan

Rakor virtual tersebut membahas beberapa poin penting, antara lain:

– Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok:  Diskusi difokuskan pada upaya pengendalian harga bahan pokok, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan dan peningkatan permintaan.  Beberapa strategi yang dibahas meliputi pemantauan harga pasar, koordinasi dengan distributor dan pedagang, serta optimalisasi peran pasar murah untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga.

– Mitigasi Bencana Cuaca Ekstrim:  Mengingat potensi cuaca ekstrim seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor, rakor juga membahas langkah-langkah mitigasi bencana.

– Koordinasi Antar Instansi:  Pj. Bupati Said Salim menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang efektif antar instansi terkait.  Ia meminta agar setiap OPD melaporkan perkembangan situasi dan kendala yang dihadapi secara berkala, sehingga dapat segera diambil langkah-langkah antisipatif.  Sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi diyakini akan mempercepat respon terhadap berbagai permasalahan yang muncul.

Baca Juga :  Tantangan Pendidikan Semakin Kompleks, Semangat dan Dedikasi Harus Tetap Menyala

– Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat:  Selain langkah-langkah teknis, rakor juga membahas pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait antisipasi inflasi dan cuaca ekstrim.  Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih siap dan memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melindungi diri dan harta bendanya.

Pj Bupati Said Salim berharap. Melalui koordinasi dan kerja sama yang solid, Kabupaten Lamandau dapat menghadapi potensi dampak inflasi dan cuaca ekstrem dengan lebih baik, sehingga kesejahteraan dan keamanan masyarakat tetap terjaga.  “Saya juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas langkah-langkah yang telah diambil,” tandasnya. (Bib)

 

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –  Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim, mengikuti rapat koordinasi (rakor) internal secara virtual terkait antisipasi dampak inflasi dan cuaca ekstrim.  Rakor yang digelar di ruang rapat Bupati Lamandau, baru-baru ini tersebut diikuti oleh unsur Forkopimda dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.

Pj Bupati Said Salim mengatakan. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat untuk mengantisipasi dampak inflasi dan cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi dalam menghadapi potensi dampak inflasi dan cuaca ekstrem.

“Kita harus proaktif dan bekerja sama untuk meminimalisir dampak negatif dari kedua hal ini terhadap masyarakat Lamandau,” tegasnya, saat dikonfirmasi Selasa (11/3) kepada Wartawan.

Ia menambahkan. Bahwa rapat virtual ini bertujuan untuk menyelaraskan langkah dan strategi antar OPD, dalam menghadapi tantangan tersebut. Rakor virtual ini menghasilkan beberapa kesepakatan, dan rencana tindak lanjut yang akan segera diimplementasikan oleh masing-masing OPD.

Baca Juga :  Pasar Murah Digelar 12 Maret 2025 di Kecamatan Bulik, 700 Paket Sembako Disiapkan

Rakor virtual tersebut membahas beberapa poin penting, antara lain:

– Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok:  Diskusi difokuskan pada upaya pengendalian harga bahan pokok, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan dan peningkatan permintaan.  Beberapa strategi yang dibahas meliputi pemantauan harga pasar, koordinasi dengan distributor dan pedagang, serta optimalisasi peran pasar murah untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga.

– Mitigasi Bencana Cuaca Ekstrim:  Mengingat potensi cuaca ekstrim seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor, rakor juga membahas langkah-langkah mitigasi bencana.

– Koordinasi Antar Instansi:  Pj. Bupati Said Salim menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang efektif antar instansi terkait.  Ia meminta agar setiap OPD melaporkan perkembangan situasi dan kendala yang dihadapi secara berkala, sehingga dapat segera diambil langkah-langkah antisipatif.  Sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi diyakini akan mempercepat respon terhadap berbagai permasalahan yang muncul.

Baca Juga :  Tantangan Pendidikan Semakin Kompleks, Semangat dan Dedikasi Harus Tetap Menyala

– Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat:  Selain langkah-langkah teknis, rakor juga membahas pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait antisipasi inflasi dan cuaca ekstrim.  Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih siap dan memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melindungi diri dan harta bendanya.

Pj Bupati Said Salim berharap. Melalui koordinasi dan kerja sama yang solid, Kabupaten Lamandau dapat menghadapi potensi dampak inflasi dan cuaca ekstrem dengan lebih baik, sehingga kesejahteraan dan keamanan masyarakat tetap terjaga.  “Saya juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas langkah-langkah yang telah diambil,” tandasnya. (Bib)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru