DIWARNAI dua kartu
merah, Kalteng Putra akhirnya harus rela berbagi poin dengan Bali United.
Bermain di Stadion Sultan Agung Bantul, kemarin sore (26/6), Sukadana dkk
bermain imbang 2-2.
Gol dicetak oleh
Pahabol di menit 47 dan Antoni Putro di menit 78. Sementara gol tim tamu
dicetak Ricky Fajrin di menit 25 dan Pacheco di menit 75.
Pelatih Kalteng Putra,
Gomes de Oliveira memuji semangat juang para pemain. Di mana. Pemain dari
Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra berhasil mengejar gol ketika
tertinggal dua kali. Bermain apik selama 90 menit.
“Kami menunjukkan
fighting spirit (semangat juang) sepanjang laga. Seperti momen menit-menit
akhir pertandingan,â€ujarnya selepas laga.
Sejatinya, Kalteng
Putra dari menit awal sudah mengambil inisiatif menyerang. Disiplinnya para
pemain Bali United membuat Wanggai dkk sulit untuk membongkar pertahanan.
Sebaliknya, Bali United berhasil menciptakan beberapa peluang. Salah satunya
dari Lilipaly yang berhasil dimentahkan oleh Dimas Galih. Serdadu Tridatu,
julukan Bali United akhirnya berhasil mencuri gol lewat sundulan Ricky Fajrin
di menit 25. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua,
Kalteng Putra langsung tancap gas membombardir pertahanan Bali United. Gol
balasan pun mampu dicetak Kalteng Putra melalui sepakan Ferinando Pahabol pada
menit ke-47.
Pertandingan sempat
terhenti pada menit ke-57 lantaran Andhika Wijaya terjatuh setelah ditanduk
oleh Diogo Campos.
Penyerang asal Brasil
itu akhirnya mendapatkan hukuman kartu merah dari wasit.
Tak hanya Campos,
Leonard Tupamahu juga menerima kartu kuning kedua lantaran dinilai melakukan
protes berlebihan. Bali United kembali unggul melalui Pacheco di menit 75. Dan
akhirnya dibalas oleh Antoni Putro.
“Kendati hanya
meraih satu poin, tetapi sangat berharga bagi Kalteng Putra untuk mengarungi
kompetisi Liga I ke depan,”tutur pelatih berkebangsaan Brazil tersebut.
Diyakininya, bahwa
dengan kerja sama yang baik, bisa mengimbangi Bali United yang memiliki materi
pemain berkualitas dan sulit untuk ditaklukkan. Hal itu dilakukan dengan baik
oleh pemain dengan disiplin.
“Jika pemain belakang
kami lebih disiplin, maka bisa jadi memiliki pertahanan yang paling kuat untuk
tim di Indonesia. Kami akan evaluasi, khususnya saat tampil di
kandang,”tuturnya.
Sementara, Pelatih Bali
United, Stefano Teco Cugurra mengungkapkan cukup puas dengan hasil dan permainan
anak asuhnya. karena Kalteng Putra merupakan tim yang sulit ditaklukkan.
Kalteng Putra memiliki
materi pemain yang cukup baik dan tim juga cukup kesulitan dengan perlawanan
yang mereka lakukan sepanjang laga.
“Pemain sudah bermain bagus. Sangat disayangkan,
kami kebobolan terlalu cepat di awal babak kedua,”tuturnya. (nue/jpg/ram)