PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar pelatihan bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) guna memperkuat peran mereka dalam pencegahan stunting.
Kegiatan ini berlangsung pada 24-26 Februari 2025 dan diikuti 80 peserta dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak di desa.
Kepala Dinas PMD Kalteng, H Aryawan, menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Gubernur H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo.
“Peserta diharapkan serius mengikuti pelatihan ini, karena mereka memiliki peran strategis dalam membantu kepala desa mendata serta mengedukasi ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya gizi seimbang,” ujar Aryawan.
Ia menambahkan, pemilihan peserta dari Kotim berdasarkan usulan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) serta rekomendasi senator Kalteng.
Mengingat stunting masih menjadi persoalan serius, kader yang dilatih diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam pencegahannya.
Ketua panitia kegiatan, Akhmad Suwandi, yang juga Kabid Pemberdayaan Masyarakat SDA & TTG Dinas PMD Kalteng, menjelaskan bahwa para peserta akan mendapatkan pelatihan penggunaan fitur pemetaan fasilitas desa serta pemantauan penerima manfaat layanan pencegahan stunting.
“Selain itu, mereka juga dibekali dengan tugas sebagai Kader Pembangunan Manusia untuk memastikan program pencegahan stunting berjalan efektif di desa dan kelurahan masing-masing,” pungkasnya. (tim)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar pelatihan bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) guna memperkuat peran mereka dalam pencegahan stunting.
Kegiatan ini berlangsung pada 24-26 Februari 2025 dan diikuti 80 peserta dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak di desa.
Kepala Dinas PMD Kalteng, H Aryawan, menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Gubernur H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo.
“Peserta diharapkan serius mengikuti pelatihan ini, karena mereka memiliki peran strategis dalam membantu kepala desa mendata serta mengedukasi ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya gizi seimbang,” ujar Aryawan.
Ia menambahkan, pemilihan peserta dari Kotim berdasarkan usulan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) serta rekomendasi senator Kalteng.
Mengingat stunting masih menjadi persoalan serius, kader yang dilatih diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam pencegahannya.
Ketua panitia kegiatan, Akhmad Suwandi, yang juga Kabid Pemberdayaan Masyarakat SDA & TTG Dinas PMD Kalteng, menjelaskan bahwa para peserta akan mendapatkan pelatihan penggunaan fitur pemetaan fasilitas desa serta pemantauan penerima manfaat layanan pencegahan stunting.
“Selain itu, mereka juga dibekali dengan tugas sebagai Kader Pembangunan Manusia untuk memastikan program pencegahan stunting berjalan efektif di desa dan kelurahan masing-masing,” pungkasnya. (tim)
