PALANGKA RAYA – Wilayah Kalteng akhir-akhir ini dilanda bencana
alam yakni banjir. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus memperkuat
koordinasi baik itu dengan kabupaten/ kota, perangkat daerah (PD) maupun dengan
pihak-pihak terkait.
Sekda Kalteng Fahrizal Fitri
mengatakan, saat ini pihaknya terus lakukan koordinasi terkait bencana alam
banjir dan berusaha mengantisipasi terjadinya bencana alam kebakaran hutan dan
lahan (karhutla). Pasalnya, saat ini Kalteng juga sudah memasuki musim kemarau
maka hal-hal untuk mencegah terjadinya kebakaran terus dilakukan.
“Kami terus lakukan koordinasi
terkait bencana alam di Kalteng. Untuk bencana banjir di beberapa wilayah di
Kalteng kami sudah berkoordinasi dengan kabupaten/ kota terkait bantuan,â€
katanya usai memimpin kegiatan di aula Eka Hapakat, belum lama ini.
Diungkapkannya, Pemprov Kalteng
telah mengirimkan bantuan bumper stock berkenaan dengan penyediaan pangan
kepada korban-korban terdampak bencana ini. Bahkan, lanjutnya, ketersediaan
pangan Pemprov juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kalteng.
“Sudah, kami sudah kirimkan
bantuan dan ketersediaan pangan pun sudah kami koordinasikan dengan Dinsos
Kalteng,†ungkapnya kepada media.
Selain itu, tambahnya, saat ini
sudah mulai memasuki musim kemarau dan tentu dikhawatirkan terjadinya karhutla.
Tetapi, sambung Fahrizal, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Palangka Raya untuk
terus memonitoring cuaca khususnya curah hujan di Kalteng.
“Saya lihat masih ada curah hujan
di wilayah Kalteng ini, padahal seharusnya sudah mulai musim kemarau sehingga
hal ini dapat meminimalkan potensi kebakaran,†tambah pria yang pernah menjabat
sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng ini.
Menurutnya, cuaca ini dipengaruhi
oleh badai yang terjadi di luar Indonesia sehingga cukup memengaruhi keadaan
curah hujan di Bumi Tambun Bungai ini. (abw/uni/ctk/nto)