KASONGAN, PROKLATENG.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan kini memberlakukan sistem pembayaran digital menggunakan kartu Elektronik Pas Pay (E-Pas Pay) sebagai upaya mendukung pengelolaan keuangan tanpa uang tunai di dalam lapas. Sistem ini memungkinkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melakukan transaksi secara digital, termasuk membeli keperluan pribadi di Waserda atau kantin koperasi.
“Dengan jumlah WBP sebanyak 584 orang, seluruhnya telah menerima kartu E-Pas Pay. Ini memungkinkan mereka melakukan transaksi tanpa bersentuhan langsung dengan uang tunai,” ujar Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan, Yordani, kepada wartawan, Selasa (7/1).
Langkah ini sejalan dengan program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta mengacu pada Permenkumham Nomor 6 Tahun 2013 tentang tata tertib di Lapas dan Surat Edaran PAS-09.HH.01.04 Tahun 2021 yang mengatur penggunaan alat tukar digital di lembaga pemasyarakatan.
Menurut Yordani, pengelolaan kartu E-Pas Pay dilakukan oleh koperasi lapas bekerja sama dengan PT Fajar Basthi Sejahtera sebagai mitra resmi. Proses penggunaannya melibatkan pemberian kartu kepada WBP, sementara keluarga mereka dapat mentransfer uang melalui nomor virtual account yang terhubung dengan kartu tersebut.
“Kartu E-Pas Pay ini dapat digunakan untuk transaksi sehari-hari, seperti pembelian kebutuhan di koperasi atau kantin. Sistem ini juga membantu mencegah gangguan keamanan, pungutan liar, dan praktik gratifikasi,” jelasnya.
Selain itu, penerapan transaksi digital ini mendukung pembangunan zona integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Langkah ini menunjukkan komitmen kami dalam memberikan pelayanan yang lebih efisien, aman, dan mendukung reformasi di dalam lapas,” tutup Yordani. (eri)
KASONGAN, PROKLATENG.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan kini memberlakukan sistem pembayaran digital menggunakan kartu Elektronik Pas Pay (E-Pas Pay) sebagai upaya mendukung pengelolaan keuangan tanpa uang tunai di dalam lapas. Sistem ini memungkinkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melakukan transaksi secara digital, termasuk membeli keperluan pribadi di Waserda atau kantin koperasi.
“Dengan jumlah WBP sebanyak 584 orang, seluruhnya telah menerima kartu E-Pas Pay. Ini memungkinkan mereka melakukan transaksi tanpa bersentuhan langsung dengan uang tunai,” ujar Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan, Yordani, kepada wartawan, Selasa (7/1).
Langkah ini sejalan dengan program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta mengacu pada Permenkumham Nomor 6 Tahun 2013 tentang tata tertib di Lapas dan Surat Edaran PAS-09.HH.01.04 Tahun 2021 yang mengatur penggunaan alat tukar digital di lembaga pemasyarakatan.
Menurut Yordani, pengelolaan kartu E-Pas Pay dilakukan oleh koperasi lapas bekerja sama dengan PT Fajar Basthi Sejahtera sebagai mitra resmi. Proses penggunaannya melibatkan pemberian kartu kepada WBP, sementara keluarga mereka dapat mentransfer uang melalui nomor virtual account yang terhubung dengan kartu tersebut.
“Kartu E-Pas Pay ini dapat digunakan untuk transaksi sehari-hari, seperti pembelian kebutuhan di koperasi atau kantin. Sistem ini juga membantu mencegah gangguan keamanan, pungutan liar, dan praktik gratifikasi,” jelasnya.
Selain itu, penerapan transaksi digital ini mendukung pembangunan zona integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Langkah ini menunjukkan komitmen kami dalam memberikan pelayanan yang lebih efisien, aman, dan mendukung reformasi di dalam lapas,” tutup Yordani. (eri)
