25.6 C
Jakarta
Sunday, March 16, 2025

Aksi Nyata Pemkab Seruyan, Rehabilitasi Pesisir dengan Mangrove

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Dinas Perikanan (Diskan) menggelar aksi penanaman mangrove di kawasan tambak rakyat Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir. Langkah ini bertujuan merehabilitasi pesisir pantai yang mengalami kerusakan akibat abrasi.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seruyan, Halidah, menyatakan bahwa penanaman mangrove merupakan bagian dari upaya pemulihan ekosistem pesisir.

“Penanaman mangrove ini diharapkan bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk memulihkan kawasan yang rusak,” ujar Halidah, Selasa (31/12).

Ia menekankan pentingnya dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, stakeholder terkait, pihak swasta, LSM, serta masyarakat.

Menurutnya, kolaborasi berbagai elemen sangat diperlukan agar pemulihan pesisir dapat tercapai.

“Kerusakan pesisir di kawasan tambak rakyat saat ini sudah cukup mengkhawatirkan. Mangrove memiliki peran penting sebagai penahan gelombang, pencegah abrasi, dan habitat alami bagi biota air payau,” jelasnya.

Baca Juga :  Terapkan Absensi Elektronik di Seluruh Perangkat Daerah

Selain itu, Halidah menambahkan bahwa keberadaan mangrove juga mendukung usaha budidaya perikanan, seperti tambak bandeng.

Di Desa Sungai Undang dan Kelurahan Kuala Pembuang II, tambak rakyat yang aktif saat ini mencapai luas sekitar 3.000 hektare, sementara total potensi lahan mencapai 10.000 hektare yang tersebar di Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur.

“Kami berharap langkah ini menjadi awal dari pemulihan menyeluruh kawasan pesisir di Seruyan,” ungkapnya. (ais)

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Dinas Perikanan (Diskan) menggelar aksi penanaman mangrove di kawasan tambak rakyat Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir. Langkah ini bertujuan merehabilitasi pesisir pantai yang mengalami kerusakan akibat abrasi.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seruyan, Halidah, menyatakan bahwa penanaman mangrove merupakan bagian dari upaya pemulihan ekosistem pesisir.

“Penanaman mangrove ini diharapkan bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk memulihkan kawasan yang rusak,” ujar Halidah, Selasa (31/12).

Ia menekankan pentingnya dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, stakeholder terkait, pihak swasta, LSM, serta masyarakat.

Menurutnya, kolaborasi berbagai elemen sangat diperlukan agar pemulihan pesisir dapat tercapai.

“Kerusakan pesisir di kawasan tambak rakyat saat ini sudah cukup mengkhawatirkan. Mangrove memiliki peran penting sebagai penahan gelombang, pencegah abrasi, dan habitat alami bagi biota air payau,” jelasnya.

Baca Juga :  Terapkan Absensi Elektronik di Seluruh Perangkat Daerah

Selain itu, Halidah menambahkan bahwa keberadaan mangrove juga mendukung usaha budidaya perikanan, seperti tambak bandeng.

Di Desa Sungai Undang dan Kelurahan Kuala Pembuang II, tambak rakyat yang aktif saat ini mencapai luas sekitar 3.000 hektare, sementara total potensi lahan mencapai 10.000 hektare yang tersebar di Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur.

“Kami berharap langkah ini menjadi awal dari pemulihan menyeluruh kawasan pesisir di Seruyan,” ungkapnya. (ais)

Terpopuler

Artikel Terbaru