KASONGAN, PROKALTENG.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan kembali mengadakan latihan rebana bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keterampilan dan kreativitas, sekaligus upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan para WBP. Latihan digelar di Lapas Narkotika Kasongan, Senin (16/12).
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan, Yordani, menjelaskan bahwa latihan rebana ini tidak hanya berfungsi sebagai pengisi waktu luang, tetapi juga menjadi sarana membangun kebersamaan antar WBP.
“Ini adalah wadah bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan bakat. Harapannya, kegiatan ini mampu memberikan energi positif dan memotivasi WBP untuk melakukan hal-hal produktif,” ujar Yordani.
Menurutnya, program seperti ini merupakan wujud komitmen Lapas Narkotika Kasongan dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial para narapidana.
“Dengan aktivitas yang bermanfaat seperti latihan rebana, kami berharap WBP dapat memanfaatkan waktu mereka sebaik-baiknya, sehingga ketika kembali ke masyarakat, mereka siap menjalani kehidupan yang lebih baik,” tandasnya.(eri)
KASONGAN, PROKALTENG.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan kembali mengadakan latihan rebana bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keterampilan dan kreativitas, sekaligus upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan para WBP. Latihan digelar di Lapas Narkotika Kasongan, Senin (16/12).
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan, Yordani, menjelaskan bahwa latihan rebana ini tidak hanya berfungsi sebagai pengisi waktu luang, tetapi juga menjadi sarana membangun kebersamaan antar WBP.
“Ini adalah wadah bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan bakat. Harapannya, kegiatan ini mampu memberikan energi positif dan memotivasi WBP untuk melakukan hal-hal produktif,” ujar Yordani.
Menurutnya, program seperti ini merupakan wujud komitmen Lapas Narkotika Kasongan dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial para narapidana.
“Dengan aktivitas yang bermanfaat seperti latihan rebana, kami berharap WBP dapat memanfaatkan waktu mereka sebaik-baiknya, sehingga ketika kembali ke masyarakat, mereka siap menjalani kehidupan yang lebih baik,” tandasnya.(eri)
