SUKAMARA
– Pemkab Sukamara terus berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang religius. Wakil
Bupati (Wabup) Sukamara H Ahmadi mengatakan, ada beberapa program keagamaan
yang telah dicanangkan dalam rangka mewujudkan misi masyarakat yang religius.
Di antaranya pemberian dana insentif tambahan hingga program umrah kepada guru
ngaji.
“Insentif
bagi guru memang merupakan bagian dari niat kami sejak menjabat sebagai bupati
dan wabup Sukamara,†ujar dia, belum lama ini.
Wabup
menjelaskan, hal ini sejalan dengan visi-misi Pemkab Sukamara. Yang mana,
dianggarkan program umrah untuk satu orang guru ngaji di tiap kecamatan tiap
tahunnya. Sedangkan untuk tenaga pengajar keagamaan nonmuslim, juga telah
disepakati bersama untuk memberikan insentif tambahan kepada guru sekolah
mingguan. “Namun pemberian bantuan hanya diperuntukkan bagi tenaga pengajar
yang bukan berstatus PNS, selain itu juga akan diberikan program ziarah religi
ke Yerusalem untuk nonmuslim,†jelasnya.
Hal
ini, lanjut dia, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pemkab terhadap dedikasi
mereka dalam bertugas, dan mendidik para pelajar di bidang keagamaan. “Bantuan
akan diberikan secara proporsional. Yang akan dibagi di masing-masing wilayah
sesuai dengan kriterianya dan ketentuan dari pemerintah, sehingga diharapkan
tidak menimbulkan kesenjangan antarsesama,†imbuhnya.
Untuk
bisa mendapatkan program umrah, guru ngaji minimal mempunyai murid sebanyak 10
santri yang dibina. “Ini merupakan bentuk kepedulian kami dalam hal pembangunan
di bidang keagamaan,†ungkapnya.
Di
samping itu, pihaknya juga rutin membantu pembangunan sarana prasarana rumah
ibadah. Tahun ini, ada sekitar Rp1,4 miliar lebih dana yang disalurkan untuk
pemeliharaan rumah ibadah. (lan/ami/CTK)