PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Masyarakat Kecamatan Muara Jelai, Kabupaten Sukamara, yang diwakili oleh Anang, mengungkapkan harapan besar akan pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
Harapan ini disampaikan Anang dalam kampanye dialogis pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah, Abdul Razak dan Sri Suwanto (ASRI), pada Selasa (12/11).
Anang menjelaskan bahwa SPBN sangat penting untuk mempermudah nelayan dalam memperoleh bahan bakar minyak (BBM) yang dibutuhkan dengan harga yang sesuai, serta mengurangi kesulitan yang mereka alami selama ini.
“Tujuan pendirian SPBN ini agar para nelayan bisa mendapatkan bahan bakar subsidi pemerintah dengan lebih mudah dan cepat,” kata Anang.
Menanggapi aspirasi tersebut, Calon Gubernur Kalteng, Ir H Abdul Razak, menyatakan komitmennya untuk membangun SPBN di Muara Jelai dan daerah pesisir lainnya. Menurutnya, kebutuhan akan SPBN adalah hal yang mendesak, karena banyak nelayan yang kesulitan mengakses BBM dengan harga yang wajar.
“SPBN ini sangat penting untuk memudahkan nelayan dalam mendapatkan bahan bakar dengan harga yang terjangkau. Penjualan ikan harus berbanding lurus dengan harga bahan bakar yang wajar,” ujar Abdul Razak.
Razak menambahkan bahwa ide pendirian SPBN ini bukan hanya berasal dari pertemuannya dengan masyarakat Muara Jelai, tetapi juga merupakan hasil diskusi dengan nelayan di berbagai daerah Kalimantan Tengah. Selama ini, nelayan di daerah pesisir sangat bergantung pada BBM untuk keberlanjutan usaha mereka.
“Aspirasi ini sudah sering saya dengar dari nelayan di beberapa daerah. Kami berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan SPBN agar nelayan lebih mudah mendapatkan akses BBM dengan harga yang terjangkau,” tegas Abdul Razak.
Sri Suwanto, calon wakil gubernur Kalteng, juga menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur seperti SPBN akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Menurutnya, setiap program yang dilaksanakan pasangan ASRI harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“SPBN bukan hanya solusi bagi nelayan, tetapi juga bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan infrastruktur yang mendukung perekonomian lokal,” kata Sri Suwanto.
Lebih lanjut, Sri menekankan bahwa pasangan ASRI juga berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, tidak hanya pada pembangunan fisik. Mereka berencana memperkenalkan program pelatihan, pendampingan, dan penguatan kapasitas usaha nelayan, sehingga hasil tangkapan mereka bisa lebih optimal dan meningkatkan kesejahteraan.
“Kami tidak hanya berbicara tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat. SPBN adalah bagian dari solusi untuk meningkatkan pendapatan nelayan, dan kami akan memperkenalkan program-program yang dapat memperkuat usaha mereka,” pungkas Sri Suwanto.
Dengan komitmen pasangan ASRI, pembangunan SPBN dan peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi prioritas untuk mendukung sektor perikanan dan perekonomian Kalimantan Tengah ke depannya. (irj/ala/kpg)