KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO-Pada kontestasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serempak tahun 2024, pasangan calon Erlin Hardi dan Alberkat Yadi mengusung komitmen penting bagi kesejahteraan para pendidik agama di wilayah mereka.
“Jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030, maka kami akan bertekad mengembalikan dan meningkatkan insentif bagi para guru ngaji, guru sekolah minggu, serta guru pengajar agama Hindu dan Budha,”katanya, Selasa (5/11).
Erlin Hardi yang juga seorang akademisi menyatakan, bahwa peran guru agama sangat penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing moral dan teladan di masyarakat.
Oleh karena itu, kesejahteraan mereka harus mendapat perhatian khusus. Dia menambahkan bahwa pengembalian insentif ini juga akan berkontribusi dalam meningkatkan semangat para pendidik agama, sekaligus memperkuat kerukunan umat beragama di wilayah tersebut.
“Kami berkomitmen memberikan penghargaan yang layak untuk mereka, sebagai bagian dari upaya menciptakan suasana masyarakat yang harmonis dan damai,” ungkap Alberkat.
Selain itu Pasangan Erlin-Alberkat juga menggarisbawahi pentingnya insentif sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap jasa para guru agama yang bekerja dengan penuh dedikasi.
Mereka berharap, dukungan masyarakat dalam kontestasi ini akan menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi mereka. Masyarakat yang hadir dalam acara kampanye menyambut baik gagasan tersebut dan menganggapnya sebagai salah satu langkah positif untuk meningkatkan perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan agama.
Komitmen Erlin Hardi dan Alberkat Yadi ini diharapkan akan membawa angin segar bagi para guru ngaji, guru sekolah minggu dan guru pengajar agama lainnya jika pasangan ini terpilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024 mendatang. (tim/nue/kpg)
KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO-Pada kontestasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serempak tahun 2024, pasangan calon Erlin Hardi dan Alberkat Yadi mengusung komitmen penting bagi kesejahteraan para pendidik agama di wilayah mereka.
“Jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030, maka kami akan bertekad mengembalikan dan meningkatkan insentif bagi para guru ngaji, guru sekolah minggu, serta guru pengajar agama Hindu dan Budha,”katanya, Selasa (5/11).
Erlin Hardi yang juga seorang akademisi menyatakan, bahwa peran guru agama sangat penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing moral dan teladan di masyarakat.
Oleh karena itu, kesejahteraan mereka harus mendapat perhatian khusus. Dia menambahkan bahwa pengembalian insentif ini juga akan berkontribusi dalam meningkatkan semangat para pendidik agama, sekaligus memperkuat kerukunan umat beragama di wilayah tersebut.
“Kami berkomitmen memberikan penghargaan yang layak untuk mereka, sebagai bagian dari upaya menciptakan suasana masyarakat yang harmonis dan damai,” ungkap Alberkat.
Selain itu Pasangan Erlin-Alberkat juga menggarisbawahi pentingnya insentif sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap jasa para guru agama yang bekerja dengan penuh dedikasi.
Mereka berharap, dukungan masyarakat dalam kontestasi ini akan menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi mereka. Masyarakat yang hadir dalam acara kampanye menyambut baik gagasan tersebut dan menganggapnya sebagai salah satu langkah positif untuk meningkatkan perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan agama.
Komitmen Erlin Hardi dan Alberkat Yadi ini diharapkan akan membawa angin segar bagi para guru ngaji, guru sekolah minggu dan guru pengajar agama lainnya jika pasangan ini terpilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024 mendatang. (tim/nue/kpg)
