32.2 C
Jakarta
Wednesday, October 23, 2024

Gerakan Pangan Murah, Solusi Pemprov Kalteng Stabilitas Pasokan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44 dan untuk stabilisasi pasokan serta harga pangan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di GOR Indoor Serbaguna Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangka Raya, Rabu (23/10/2024).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. Dalam sambutannya, Yuas menyampaikan bahwa berdasarkan hasil rapat inflasi pada 21 Oktober 2024, inflasi Provinsi Kalteng masih terjaga dengan baik, menduduki peringkat 8 dari 34 provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia.

“Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) harus melakukan intervensi terhadap komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga. Kita tidak boleh lengah dan harus terus mengantisipasi agar harga-harga tetap stabil,” tegasnya.

Baca Juga :  Inspektur Kalteng: Program Desa Anti Korupsi Kunci Wujudkan Pemerintahan Bersih

Yuas menambahkan, dengan peringatan Hari Pangan Sedunia yang dirangkai dengan promosi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), GPM mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

“Kegiatan ini sangat membantu dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, baik di tingkat produsen maupun konsumen,” imbuhnya.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, A. Elpiansyah, dalam laporannya menjelaskan bahwa GPM bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, serta memberikan kemudahan aksesibilitas pangan bagi masyarakat.

“Hari ini kami menyediakan 600 cup jus buah sebagai bagian dari promosi B2SA. GPM ini juga berfungsi untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok serta sebagai upaya pengendalian inflasi pangan di Provinsi Kalteng,” tambahnya.

Baca Juga :  Kemendagri Proses Usulan Pengganti Pj Bupati, Nuryakin Pastikan Semua Berjalan Sesuai Mekanisme

Elpiansyah juga menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai stakeholder terkait, seperti Dinas Pangan, Bulog, ID Food, BUMD Pangan, distributor, petani/peternak, Gapoktan, dan pelaku usaha lainnya untuk menyediakan bahan pangan murah dan berkualitas kepada masyarakat dengan harga di bawah harga pasar.

“Bahan pangan yang disediakan meliputi beras premium, beras SPHP, bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng kemasan, telur ayam ras, berbagai jenis cabai, ikan segar, serta produk UMKM lainnya,” tutupnya. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44 dan untuk stabilisasi pasokan serta harga pangan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di GOR Indoor Serbaguna Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangka Raya, Rabu (23/10/2024).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. Dalam sambutannya, Yuas menyampaikan bahwa berdasarkan hasil rapat inflasi pada 21 Oktober 2024, inflasi Provinsi Kalteng masih terjaga dengan baik, menduduki peringkat 8 dari 34 provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia.

“Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) harus melakukan intervensi terhadap komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga. Kita tidak boleh lengah dan harus terus mengantisipasi agar harga-harga tetap stabil,” tegasnya.

Baca Juga :  Inspektur Kalteng: Program Desa Anti Korupsi Kunci Wujudkan Pemerintahan Bersih

Yuas menambahkan, dengan peringatan Hari Pangan Sedunia yang dirangkai dengan promosi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), GPM mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

“Kegiatan ini sangat membantu dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, baik di tingkat produsen maupun konsumen,” imbuhnya.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, A. Elpiansyah, dalam laporannya menjelaskan bahwa GPM bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, serta memberikan kemudahan aksesibilitas pangan bagi masyarakat.

“Hari ini kami menyediakan 600 cup jus buah sebagai bagian dari promosi B2SA. GPM ini juga berfungsi untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok serta sebagai upaya pengendalian inflasi pangan di Provinsi Kalteng,” tambahnya.

Baca Juga :  Kemendagri Proses Usulan Pengganti Pj Bupati, Nuryakin Pastikan Semua Berjalan Sesuai Mekanisme

Elpiansyah juga menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai stakeholder terkait, seperti Dinas Pangan, Bulog, ID Food, BUMD Pangan, distributor, petani/peternak, Gapoktan, dan pelaku usaha lainnya untuk menyediakan bahan pangan murah dan berkualitas kepada masyarakat dengan harga di bawah harga pasar.

“Bahan pangan yang disediakan meliputi beras premium, beras SPHP, bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng kemasan, telur ayam ras, berbagai jenis cabai, ikan segar, serta produk UMKM lainnya,” tutupnya. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/