PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran, mengumumkan bahwa Kalteng kini resmi ditetapkan sebagai Provinsi lumbung pangan nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka acara Jambore Tani yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng di GOR Indoor Serbaguna, Palangka Raya, pada Selasa (22/10).
“Kalteng sebagai Provinsi lumbung pangan nasional,” ujar Sugianto di hadapan petani, penyuluh pertanian, kepala desa, pendamping desa, dan kader posyandu yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa ia telah mengirim surat kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, meminta agar Kalteng dapat berpartisipasi dalam program pengembangan 1 juta hektare sawah. Dalam program ini, Kalteng berencana mengelola 200.000 hektare dalam waktu lima tahun.
“Kita akan mengelola 200.000 hektare, di mana Pemprov melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan bertanggung jawab atas pengelolaannya,” imbuhnya.
Sugianto menambahkan bahwa partisipasi Kalteng dalam program lumbung pangan nasional ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Selain meningkatkan PAD, program ini juga akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja. Mereka akan menjadi pekerja sekaligus pengusaha,” tutupnya. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran, mengumumkan bahwa Kalteng kini resmi ditetapkan sebagai Provinsi lumbung pangan nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka acara Jambore Tani yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng di GOR Indoor Serbaguna, Palangka Raya, pada Selasa (22/10).
“Kalteng sebagai Provinsi lumbung pangan nasional,” ujar Sugianto di hadapan petani, penyuluh pertanian, kepala desa, pendamping desa, dan kader posyandu yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa ia telah mengirim surat kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, meminta agar Kalteng dapat berpartisipasi dalam program pengembangan 1 juta hektare sawah. Dalam program ini, Kalteng berencana mengelola 200.000 hektare dalam waktu lima tahun.
“Kita akan mengelola 200.000 hektare, di mana Pemprov melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan bertanggung jawab atas pengelolaannya,” imbuhnya.
Sugianto menambahkan bahwa partisipasi Kalteng dalam program lumbung pangan nasional ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Selain meningkatkan PAD, program ini juga akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja. Mereka akan menjadi pekerja sekaligus pengusaha,” tutupnya. (hfz)
