28.5 C
Jakarta
Monday, October 21, 2024

Gerak Cepat Tangani Banjir di Murung Raya, Gubernur Kalteng Kirim Bantuan dan Tim Respon

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam upaya tanggap darurat bencana banjir yang melanda Kabupaten Murung Raya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) bergerak cepat dengan mengirimkan mobil portable dapur umum lapangan serta tim respon evakuasi.

Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Alpius Patanan saat pelepasan tim di Halaman Kantor Gubernur, Palangka Raya, pada Senin (21/10/2024).

“Gerak cepat ini berupa pengiriman mobil portable dapur umum dan tim respon evakuasi untuk mendukung proses evakuasi serta distribusi bantuan dan peralatan pendukung,” kata Alpius.

Dalam penanganan bencana ini, Pemprov Kalteng juga menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak 2.000 paket kepada masyarakat yang terdampak. Isi dari setiap paket bantuan tersebut meliputi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 botol, sarden 1 kaleng, kopi 150 gram, 10 bungkus mie instan, dan biskuit 2.000 kaleng.

Baca Juga :  Tahun 2024, Disperkimtan Kalteng Rencakan Fokus Program PSU dan Bedah RTLH

“Permintaan mendesak dari warga saat ini adalah logistik dan makanan siap saji, terutama dapur umum. BPBPK juga berkoordinasi untuk mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan makan dan minum bagi pengungsi, serta membantu mengevakuasi warga ke tempat aman dari banjir,” sambungnya.

Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Murung Raya mulai terjadi pada 15 Oktober 2024, dan telah merendam enam kecamatan: Sumber Barito, Seribu Riam, Murung, Laung Tuhup, Permata Itan, dan Barito Tuhup Raya. Tercatat, sebanyak 41 desa/kelurahan terdampak akibat bencana ini.

Berdasarkan laporan sementara per 21 Oktober 2024, jumlah kepala keluarga yang terdampak mencapai 5.279 KK, dengan total 16.623 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 KK atau 329 jiwa telah mengungsi. Dapur umum telah didirikan di setiap kecamatan yang terkena dampak, sementara masyarakat yang mengungsi berada di tujuh lokasi berbeda.

Baca Juga :  Buka Musprov KORMI Kalteng, Wagub Minta Bahu Membahu Kembangkan Olahraga

“Semoga banjir ini cepat surut dan masyarakat selalu diberikan kesehatan,” tutup Alpius. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam upaya tanggap darurat bencana banjir yang melanda Kabupaten Murung Raya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) bergerak cepat dengan mengirimkan mobil portable dapur umum lapangan serta tim respon evakuasi.

Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Alpius Patanan saat pelepasan tim di Halaman Kantor Gubernur, Palangka Raya, pada Senin (21/10/2024).

“Gerak cepat ini berupa pengiriman mobil portable dapur umum dan tim respon evakuasi untuk mendukung proses evakuasi serta distribusi bantuan dan peralatan pendukung,” kata Alpius.

Dalam penanganan bencana ini, Pemprov Kalteng juga menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak 2.000 paket kepada masyarakat yang terdampak. Isi dari setiap paket bantuan tersebut meliputi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 botol, sarden 1 kaleng, kopi 150 gram, 10 bungkus mie instan, dan biskuit 2.000 kaleng.

Baca Juga :  Tahun 2024, Disperkimtan Kalteng Rencakan Fokus Program PSU dan Bedah RTLH

“Permintaan mendesak dari warga saat ini adalah logistik dan makanan siap saji, terutama dapur umum. BPBPK juga berkoordinasi untuk mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan makan dan minum bagi pengungsi, serta membantu mengevakuasi warga ke tempat aman dari banjir,” sambungnya.

Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Murung Raya mulai terjadi pada 15 Oktober 2024, dan telah merendam enam kecamatan: Sumber Barito, Seribu Riam, Murung, Laung Tuhup, Permata Itan, dan Barito Tuhup Raya. Tercatat, sebanyak 41 desa/kelurahan terdampak akibat bencana ini.

Berdasarkan laporan sementara per 21 Oktober 2024, jumlah kepala keluarga yang terdampak mencapai 5.279 KK, dengan total 16.623 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 KK atau 329 jiwa telah mengungsi. Dapur umum telah didirikan di setiap kecamatan yang terkena dampak, sementara masyarakat yang mengungsi berada di tujuh lokasi berbeda.

Baca Juga :  Buka Musprov KORMI Kalteng, Wagub Minta Bahu Membahu Kembangkan Olahraga

“Semoga banjir ini cepat surut dan masyarakat selalu diberikan kesehatan,” tutup Alpius. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/