PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen serius dalam menangani masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Komitmen ini diwujudkan melalui pembentukan Pos Lapangan (Poslap) di daerah-daerah rawan kebakaran hutan dan lahan.
“Dalam upaya mencegah dan menangani Karhutla, kami telah mendirikan 60 Poslap yang tersebar di berbagai lokasi desa dan kelurahan di seluruh kabupaten dan kota di Kalteng,” ungkap Ahmad Toyib.
Poslap yang didirikan memiliki tugas utama untuk melaksanakan respons cepat dalam penanganan pemadaman kebakaran hingga proses pendinginan. Dengan adanya poslap ini, diharapkan dampak dari kebakaran lahan dapat diminimalisir secara signifikan.
“Poslap ini akan berfungsi sebagai garis pertahanan pertama dalam menanggulangi Karhutla, sehingga potensi kerugian dan dampak lingkungan dapat dikurangi,” tambahnya.
Selain pembentukan Poslap, Ahmad Toyib juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan instansi terkait dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.
“Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan Karhutla, karena ini adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (tim)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen serius dalam menangani masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Komitmen ini diwujudkan melalui pembentukan Pos Lapangan (Poslap) di daerah-daerah rawan kebakaran hutan dan lahan.
“Dalam upaya mencegah dan menangani Karhutla, kami telah mendirikan 60 Poslap yang tersebar di berbagai lokasi desa dan kelurahan di seluruh kabupaten dan kota di Kalteng,” ungkap Ahmad Toyib.
Poslap yang didirikan memiliki tugas utama untuk melaksanakan respons cepat dalam penanganan pemadaman kebakaran hingga proses pendinginan. Dengan adanya poslap ini, diharapkan dampak dari kebakaran lahan dapat diminimalisir secara signifikan.
“Poslap ini akan berfungsi sebagai garis pertahanan pertama dalam menanggulangi Karhutla, sehingga potensi kerugian dan dampak lingkungan dapat dikurangi,” tambahnya.
Selain pembentukan Poslap, Ahmad Toyib juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan instansi terkait dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.
“Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan Karhutla, karena ini adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (tim)
