PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menghadapi isu perundungan yang kian meresahkan. Menurutnya, sinergi yang kuat di antara ketiga elemen ini sangat krusial untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi anak-anak.
“Komunikasi yang baik dan terbuka antar sekolah, keluarga, dan masyarakat dapat membantu kita mencegah dan menangani perundungan dengan lebih efektif. Kami ingin setiap anak merasa aman dan dihargai di lingkungan pendidikan,” tegas Reza.
Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus perundungan dan memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan serta penanganan di sekolah-sekolah berjalan dengan baik.
“Kami bertekad untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya aman, tetapi juga nyaman bagi semua siswa,” tambahnya.
Reza juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun budaya sekolah yang saling menghargai dan bebas dari perundungan.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita ciptakan generasi yang peduli dan menghargai satu sama lain,” serunya.
Dengan langkah proaktif ini, Dinas Pendidikan Kalteng berharap dapat mengurangi kasus perundungan dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan dan mendidik bagi setiap siswa. (tim)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menghadapi isu perundungan yang kian meresahkan. Menurutnya, sinergi yang kuat di antara ketiga elemen ini sangat krusial untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi anak-anak.
“Komunikasi yang baik dan terbuka antar sekolah, keluarga, dan masyarakat dapat membantu kita mencegah dan menangani perundungan dengan lebih efektif. Kami ingin setiap anak merasa aman dan dihargai di lingkungan pendidikan,” tegas Reza.
Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus perundungan dan memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan serta penanganan di sekolah-sekolah berjalan dengan baik.
“Kami bertekad untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya aman, tetapi juga nyaman bagi semua siswa,” tambahnya.
Reza juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun budaya sekolah yang saling menghargai dan bebas dari perundungan.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita ciptakan generasi yang peduli dan menghargai satu sama lain,” serunya.
Dengan langkah proaktif ini, Dinas Pendidikan Kalteng berharap dapat mengurangi kasus perundungan dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan dan mendidik bagi setiap siswa. (tim)
