25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Gila! Wanita Ini Nekat Begal Taksi Online untuk Biaya Liburan ke Australia

PROKALTENG.CO-Seorang wanita asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Maria Livia (23) nekat membegal sopir taksi online yang dia tumpangi di Surabaya, pada Selasa 1 Oktober 2024.

Sopir taksi yang jadi korban bernama Pudjiono (47) warga asal Keputran Panjunan. Korban mengalami luka tusuk di leher dan harus jalani perawatan insentif akibat luka yang serius.

Kejadian ini bermula ketika pelaku Maria Livia keluar dari Apartemen Amor Tower Pakuwon City Mall sekitar pukul 07.30 WIB. Pelaku kemudian memesan taksi online lewat aplikasi di ponselnya dengan tujuan daerah Gunung Anyar.

Sesaat kemudian, korban datang dengan mobil Daihatsu Sigra Putih nopol L 1867 CAS. Korban kemudian membawa pelaku ke alamat yang dituju. Namun, sesampainya di kawasan Perumahan Royal Park Residence Gunung Anyar, pelaku tiba-tiba menjerat leher korban dengan tali tasnya.

Seorang wanita asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Maria Livia (23) nekat membegal sopir taksi online yang dia tumpangi di Surabaya, pada Selasa 1 Oktober 2024.

Sopir taksi yang jadi korban bernama Pudjiono (47) warga asal Keputran Panjunan. Korban mengalami luka tusuk di leher dan harus jalani perawatan insentif akibat luka yang serius.

Baca Juga :  Soal Masjid Ditutup Mal Dibuka, Mahfud MD: Yang Kecewa Orang MUI, Buka

Kejadian ini bermula ketika pelaku Maria Livia keluar dari Apartemen Amor Tower Pakuwon City Mall sekitar pukul 07.30 WIB. Pelaku kemudian memesan taksi online lewat aplikasi di ponselnya dengan tujuan daerah Gunung Anyar.

Sesaat kemudian, korban datang dengan mobil Daihatsu Sigra Putih nopol L 1867 CAS. Korban kemudian membawa pelaku ke alamat yang dituju. Namun, sesampainya di kawasan Perumahan Royal Park Residence Gunung Anyar, pelaku tiba-tiba menjerat leher korban dengan tali tasnya.

Korban kemudian merontak, pelaku lalu ambil pisau di dalam tas yang telah dipersiapkannya lalu menusuk korban. Karena kesatikan, korban lalu merontak dan keluar dari dalam mobil dengan luka tusukan di leher.

Pelaku lalu menguasai mobil korban dan sempat kabur tinggalkan korban yang kesakitan tergeletak di pinggir jalan dengan pisau yang masih menempel di lehernya. Namun, pelaku tidak menguasi jalan hingga tersesat di kawasan perumahan tersebut. Pelaku juga menabrak mobil warga yang parkir karena panik mengetahui korban berteriak

Baca Juga :  Surati Sejumlah Menteri, Sivitas Akademika UI Tolak Statuta Baru

“Dia panik karena diteriaki korban, menabraklah dia ke mobil warga sekitar sampai roda depannya tidak bisa digerakkan, otomatis terhenti,” jelas Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya.

Pelaku kemudian diamankan oleh security di komplek perumahan tersebut dan melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Pelaku kini telah diamankan polisi. Kapolsek Iptu Sumianto Harsya mengatakan, motif pelaku membegal korban karena ingin menjual mobil tersebut untuk biaya liburan ke Australia.

“Motif sementara pelaku ingin menguasai mobilnya. Dia butuh uang untuk pergi ke luar negeri, ke Australia untuk liburan sekaligus bekerja di sana,” ujarnya.

“Mobil itu rencananya dijual dengan harga Rp 50 juta,” katanya.

Saat ini wanita lulusan salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu telah mendekam di Mapolsek Gunung Anyar dengan berbaju tahanan. Ia dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang ancaman hukumannya maksimal 9 tahun penjara. (jpg)

PROKALTENG.CO-Seorang wanita asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Maria Livia (23) nekat membegal sopir taksi online yang dia tumpangi di Surabaya, pada Selasa 1 Oktober 2024.

Sopir taksi yang jadi korban bernama Pudjiono (47) warga asal Keputran Panjunan. Korban mengalami luka tusuk di leher dan harus jalani perawatan insentif akibat luka yang serius.

Kejadian ini bermula ketika pelaku Maria Livia keluar dari Apartemen Amor Tower Pakuwon City Mall sekitar pukul 07.30 WIB. Pelaku kemudian memesan taksi online lewat aplikasi di ponselnya dengan tujuan daerah Gunung Anyar.

Sesaat kemudian, korban datang dengan mobil Daihatsu Sigra Putih nopol L 1867 CAS. Korban kemudian membawa pelaku ke alamat yang dituju. Namun, sesampainya di kawasan Perumahan Royal Park Residence Gunung Anyar, pelaku tiba-tiba menjerat leher korban dengan tali tasnya.

Seorang wanita asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Maria Livia (23) nekat membegal sopir taksi online yang dia tumpangi di Surabaya, pada Selasa 1 Oktober 2024.

Sopir taksi yang jadi korban bernama Pudjiono (47) warga asal Keputran Panjunan. Korban mengalami luka tusuk di leher dan harus jalani perawatan insentif akibat luka yang serius.

Baca Juga :  Soal Masjid Ditutup Mal Dibuka, Mahfud MD: Yang Kecewa Orang MUI, Buka

Kejadian ini bermula ketika pelaku Maria Livia keluar dari Apartemen Amor Tower Pakuwon City Mall sekitar pukul 07.30 WIB. Pelaku kemudian memesan taksi online lewat aplikasi di ponselnya dengan tujuan daerah Gunung Anyar.

Sesaat kemudian, korban datang dengan mobil Daihatsu Sigra Putih nopol L 1867 CAS. Korban kemudian membawa pelaku ke alamat yang dituju. Namun, sesampainya di kawasan Perumahan Royal Park Residence Gunung Anyar, pelaku tiba-tiba menjerat leher korban dengan tali tasnya.

Korban kemudian merontak, pelaku lalu ambil pisau di dalam tas yang telah dipersiapkannya lalu menusuk korban. Karena kesatikan, korban lalu merontak dan keluar dari dalam mobil dengan luka tusukan di leher.

Pelaku lalu menguasai mobil korban dan sempat kabur tinggalkan korban yang kesakitan tergeletak di pinggir jalan dengan pisau yang masih menempel di lehernya. Namun, pelaku tidak menguasi jalan hingga tersesat di kawasan perumahan tersebut. Pelaku juga menabrak mobil warga yang parkir karena panik mengetahui korban berteriak

Baca Juga :  Surati Sejumlah Menteri, Sivitas Akademika UI Tolak Statuta Baru

“Dia panik karena diteriaki korban, menabraklah dia ke mobil warga sekitar sampai roda depannya tidak bisa digerakkan, otomatis terhenti,” jelas Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya.

Pelaku kemudian diamankan oleh security di komplek perumahan tersebut dan melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Pelaku kini telah diamankan polisi. Kapolsek Iptu Sumianto Harsya mengatakan, motif pelaku membegal korban karena ingin menjual mobil tersebut untuk biaya liburan ke Australia.

“Motif sementara pelaku ingin menguasai mobilnya. Dia butuh uang untuk pergi ke luar negeri, ke Australia untuk liburan sekaligus bekerja di sana,” ujarnya.

“Mobil itu rencananya dijual dengan harga Rp 50 juta,” katanya.

Saat ini wanita lulusan salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu telah mendekam di Mapolsek Gunung Anyar dengan berbaju tahanan. Ia dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang ancaman hukumannya maksimal 9 tahun penjara. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru