29.2 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Semakin Banyak Titik Hotspot, ISPU Palangka Raya Masih Dalam Kategori Sedang

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai muncul di Palangka Raya. Menanggapi kondisi tersebut, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi mengatakan kondisi indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Palangka Raya masih dalam kategori sedang.

“Kondisi ini harus tetap kita pertahankan dan jangan sampai memburuk kondisi udara. Kami BPBD beserta stakholder, TNI, Polri dan dibantu relawan bersinergi dalam pemadaman karhutla,” ucapnya saat ditemui Prokalteng.co di ruangannya, Jumat, (20/9/2024).

Menurutnya, kondisi satu pekan ini sudah tidak hujan dan tingkat kondisi kahrutla semakin banyak titik hotspot. Menurutnya data tanggal 19 September 2024 menunjukkan ada 12 kejadian karhutla hanya dalam satu hari.

Baca Juga :  Meski Sudah Padam, Lokasi Karhutla di Petuk Ketimpun Masih Berasap

“Terkait kemungkinan kabut asap bertambah pekat, kami terus berusaha menangani karhutla dan jangan sampai ada pembiaran karhutla,” ungkapnya.

Menurutnya. Jika keadaan semakin memburuk kemungkinan karena segi personel dan keluasan karhutla. Menurutnya, kualitas udara semakin buruk maka Pj. Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu harus menaikkan status menjadi tanggap darurat.

“Dengan adanya tanggap darurat kami bisa melaporkan pusat atau melalui provinsi terkait kondisi Kota Palangka Raya dan bisa mendapatkan bantuan,” tutupnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai muncul di Palangka Raya. Menanggapi kondisi tersebut, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi mengatakan kondisi indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Palangka Raya masih dalam kategori sedang.

“Kondisi ini harus tetap kita pertahankan dan jangan sampai memburuk kondisi udara. Kami BPBD beserta stakholder, TNI, Polri dan dibantu relawan bersinergi dalam pemadaman karhutla,” ucapnya saat ditemui Prokalteng.co di ruangannya, Jumat, (20/9/2024).

Menurutnya, kondisi satu pekan ini sudah tidak hujan dan tingkat kondisi kahrutla semakin banyak titik hotspot. Menurutnya data tanggal 19 September 2024 menunjukkan ada 12 kejadian karhutla hanya dalam satu hari.

Baca Juga :  Meski Sudah Padam, Lokasi Karhutla di Petuk Ketimpun Masih Berasap

“Terkait kemungkinan kabut asap bertambah pekat, kami terus berusaha menangani karhutla dan jangan sampai ada pembiaran karhutla,” ungkapnya.

Menurutnya. Jika keadaan semakin memburuk kemungkinan karena segi personel dan keluasan karhutla. Menurutnya, kualitas udara semakin buruk maka Pj. Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu harus menaikkan status menjadi tanggap darurat.

“Dengan adanya tanggap darurat kami bisa melaporkan pusat atau melalui provinsi terkait kondisi Kota Palangka Raya dan bisa mendapatkan bantuan,” tutupnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/