31 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024

Kalteng Dorong Digitalisasi Pembelajaran, Fokus Distribusi Perangkat Teknologi ke Sekolah Terpencil

KAPUAS, PROKALTENG.CO – Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan transformasi besar dalam dunia pendidikan, bergerak menuju era digitalisasi pembelajaran. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari visi besar Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran.

Salah satu langkah utamanya adalah mengubah metode pembelajaran tradisional dari papan tulis kapur dan spidol ke papan tulis digital dan TV interaktif.

“Kita sedang bergerak menuju modernisasi sistem pendidikan,” kata Reza Prabowo, Kamis (12/9/2024) di Kapuas.

Menurutnya, perangkat teknologi seperti papan tulis digital dan TV interaktif akan menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Langkah ini diambil guna menyesuaikan sistem pendidikan dengan perkembangan zaman.

Selain itu, Dinas Pendidikan Kalteng juga mengadopsi teknologi digital dalam penyampaian informasi di sekolah-sekolah. Reza menjelaskan bahwa mereka tengah mempersiapkan penggunaan “digital paper” untuk menggantikan mading tempel tradisional.

Baca Juga :  Lebih Selektif dalam Perencanaan

Nantinya, siswa yang memiliki minat dalam jurnalistik akan diarahkan untuk membuat konten digital yang dapat diakses melalui internet.

Namun, tantangan utama dalam upaya ini adalah keterbatasan akses internet di beberapa daerah terpencil. Mengingat luasnya wilayah Kalteng yang banyak dihuni oleh masyarakat di daerah terisolasi, Reza menekankan pentingnya penyediaan akses internet bagi sekolah-sekolah di daerah tersebut.

Untuk itu, dinas pendidikan telah mendistribusikan 50 unit penguat sinyal yang akan membantu membuka akses ke sekolah-sekolah yang belum terjangkau jaringan internet.

Dalam upaya mendukung digitalisasi pembelajaran di daerah tanpa listrik, Dinas Pendidikan juga telah menyalurkan 30 unit panel surya ke sekolah-sekolah.

“Panel surya ini sangat penting untuk memastikan perangkat digital dapat berfungsi di daerah yang belum terjangkau listrik,” jelas Reza.

Baca Juga :  Peringatan Hari Ibu ke-95, Pemprov Kalteng Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Sanaman Lampang

Lebih lanjut, sebanyak 40 unit papan tulis interaktif dan 72 unit TV interaktif telah didistribusikan ke berbagai sekolah di Kalteng. Reza menegaskan bahwa seluruh pengadaan perangkat ini merupakan hasil dari usulan yang melibatkan pihak sekolah, dinas, dan masyarakat.

“Pengadaan perangkat ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa di Kalteng memiliki kesempatan yang sama dalam memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mereka,” ujar Reza.

Dengan langkah-langkah ini, Kalimantan Tengah bertekad untuk memajukan sistem pendidikan yang setara dan modern, agar mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia, serta memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi seluruh siswa di wilayah provinsi. (mmckalteng)

KAPUAS, PROKALTENG.CO – Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan transformasi besar dalam dunia pendidikan, bergerak menuju era digitalisasi pembelajaran. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari visi besar Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran.

Salah satu langkah utamanya adalah mengubah metode pembelajaran tradisional dari papan tulis kapur dan spidol ke papan tulis digital dan TV interaktif.

“Kita sedang bergerak menuju modernisasi sistem pendidikan,” kata Reza Prabowo, Kamis (12/9/2024) di Kapuas.

Menurutnya, perangkat teknologi seperti papan tulis digital dan TV interaktif akan menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Langkah ini diambil guna menyesuaikan sistem pendidikan dengan perkembangan zaman.

Selain itu, Dinas Pendidikan Kalteng juga mengadopsi teknologi digital dalam penyampaian informasi di sekolah-sekolah. Reza menjelaskan bahwa mereka tengah mempersiapkan penggunaan “digital paper” untuk menggantikan mading tempel tradisional.

Baca Juga :  Lebih Selektif dalam Perencanaan

Nantinya, siswa yang memiliki minat dalam jurnalistik akan diarahkan untuk membuat konten digital yang dapat diakses melalui internet.

Namun, tantangan utama dalam upaya ini adalah keterbatasan akses internet di beberapa daerah terpencil. Mengingat luasnya wilayah Kalteng yang banyak dihuni oleh masyarakat di daerah terisolasi, Reza menekankan pentingnya penyediaan akses internet bagi sekolah-sekolah di daerah tersebut.

Untuk itu, dinas pendidikan telah mendistribusikan 50 unit penguat sinyal yang akan membantu membuka akses ke sekolah-sekolah yang belum terjangkau jaringan internet.

Dalam upaya mendukung digitalisasi pembelajaran di daerah tanpa listrik, Dinas Pendidikan juga telah menyalurkan 30 unit panel surya ke sekolah-sekolah.

“Panel surya ini sangat penting untuk memastikan perangkat digital dapat berfungsi di daerah yang belum terjangkau listrik,” jelas Reza.

Baca Juga :  Peringatan Hari Ibu ke-95, Pemprov Kalteng Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Sanaman Lampang

Lebih lanjut, sebanyak 40 unit papan tulis interaktif dan 72 unit TV interaktif telah didistribusikan ke berbagai sekolah di Kalteng. Reza menegaskan bahwa seluruh pengadaan perangkat ini merupakan hasil dari usulan yang melibatkan pihak sekolah, dinas, dan masyarakat.

“Pengadaan perangkat ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa di Kalteng memiliki kesempatan yang sama dalam memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mereka,” ujar Reza.

Dengan langkah-langkah ini, Kalimantan Tengah bertekad untuk memajukan sistem pendidikan yang setara dan modern, agar mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia, serta memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi seluruh siswa di wilayah provinsi. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru