24.4 C
Jakarta
Wednesday, March 19, 2025

Sidang Pleno TKPSDA Fokus Optimalisasi Pengelolaan SDA

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Mentaya-Katingan menggelar Sidang Pleno III pada Rabu (11/9/2024) di Palangka Raya. Sidang ini bertujuan untuk membahas dan menetapkan hasil identifikasi, inventarisasi, serta permasalahan kelembagaan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di wilayah Sungai Mentaya-Katingan, sekaligus merumuskan rekomendasi untuk pendayagunaan kelembagaan SDA.

Acara dibuka oleh Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, yang juga menjabat sebagai Ketua TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan.

Dalam sambutannya, Leonard menekankan pentingnya pendayagunaan kelembagaan SDA untuk mendukung optimalisasi pengelolaan sumber daya air antar sektor dan wilayah.

“Tujuan pertemuan ini adalah untuk menyusun rekomendasi berdasarkan pembahasan dan penetapan inventarisasi serta identifikasi kelembagaan SDA,” ujar Leonard.

Leonard menggarisbawahi beberapa isu strategis dalam pengelolaan SDA, termasuk ketahanan air, pangan, energi, perubahan iklim global, serta kebijakan nasional dan daerah. Ia menyebutkan, target Sustainable Development Goals (SDGs) untuk akses air bersih seratus persen pada tahun 2030, serta tantangan dalam ketahanan pangan dan energi yang masih memerlukan perhatian serius.

Baca Juga :  Jaga Komitmen Lindungi Satwa Terancam Punah di Kalteng

“Perubahan iklim menyebabkan bencana alam seperti banjir dan kebakaran hutan, yang mempengaruhi pengelolaan sumber daya air,” jelasnya.

Dalam pandangannya, kebijakan pembangunan nasional dan daerah, baik jangka panjang maupun menengah, harus memfokuskan pada pengelolaan SDA secara berkelanjutan. Leonard juga mengingatkan bahwa dalam 20 tahun ke depan, Kalimantan akan menjadi Superhub Ekonomi Nusantara, dengan Kalimantan Tengah sebagai pusat hilirisasi sumber daya alam, pusat pangan nasional, dan konservasi internasional.

“Dengan adanya kebijakan tersebut, TKPSDA memegang peran penting dalam pengelolaan SDA, termasuk pendayagunaan kelembagaan,” tambahnya.

Leonard menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak terkait untuk bekerja sama secara proaktif dan konstruktif dalam mengelola sumber daya air.

“Mari tingkatkan sinergi dan koordinasi antar instansi serta wilayah untuk mencapai pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga :  Bandara Barito Utara Diresmikan Wapres, Gubernur Sampaikan Apresiasi

Sekretaris TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan, Reliyanto, melaporkan bahwa tujuan Sidang Pleno III adalah untuk membahas tugas dan fungsi TKPSDA terkait pendayagunaan kelembagaan SDA.

Target sidang ini adalah penetapan inventarisasi dan identifikasi kelembagaan SDA serta pemberian rekomendasi terkait pengelolaan SDA di wilayah tersebut.

Narasumber dalam sidang pleno ini mencakup Kepala Sub Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan SDA dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi Kalimantan Tengah, dan Komunitas Peduli Sungai Parasih Dehes Danum.

Hadir dalam kegiatan ini secara daring adalah Kepala Sub Direktorat Data dan Pengembangan Sistem Informasi SDA dari Kementerian PUPR, serta Kepala BWS Kalimantan II Ferry Syahrizal, Kepala Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Kelas I Agung Sudiono Abadi, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Yohanna Endang, dan anggota TKPSDA dari unsur pemerintah serta non-pemerintah. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Mentaya-Katingan menggelar Sidang Pleno III pada Rabu (11/9/2024) di Palangka Raya. Sidang ini bertujuan untuk membahas dan menetapkan hasil identifikasi, inventarisasi, serta permasalahan kelembagaan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di wilayah Sungai Mentaya-Katingan, sekaligus merumuskan rekomendasi untuk pendayagunaan kelembagaan SDA.

Acara dibuka oleh Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, yang juga menjabat sebagai Ketua TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan.

Dalam sambutannya, Leonard menekankan pentingnya pendayagunaan kelembagaan SDA untuk mendukung optimalisasi pengelolaan sumber daya air antar sektor dan wilayah.

“Tujuan pertemuan ini adalah untuk menyusun rekomendasi berdasarkan pembahasan dan penetapan inventarisasi serta identifikasi kelembagaan SDA,” ujar Leonard.

Leonard menggarisbawahi beberapa isu strategis dalam pengelolaan SDA, termasuk ketahanan air, pangan, energi, perubahan iklim global, serta kebijakan nasional dan daerah. Ia menyebutkan, target Sustainable Development Goals (SDGs) untuk akses air bersih seratus persen pada tahun 2030, serta tantangan dalam ketahanan pangan dan energi yang masih memerlukan perhatian serius.

Baca Juga :  Jaga Komitmen Lindungi Satwa Terancam Punah di Kalteng

“Perubahan iklim menyebabkan bencana alam seperti banjir dan kebakaran hutan, yang mempengaruhi pengelolaan sumber daya air,” jelasnya.

Dalam pandangannya, kebijakan pembangunan nasional dan daerah, baik jangka panjang maupun menengah, harus memfokuskan pada pengelolaan SDA secara berkelanjutan. Leonard juga mengingatkan bahwa dalam 20 tahun ke depan, Kalimantan akan menjadi Superhub Ekonomi Nusantara, dengan Kalimantan Tengah sebagai pusat hilirisasi sumber daya alam, pusat pangan nasional, dan konservasi internasional.

“Dengan adanya kebijakan tersebut, TKPSDA memegang peran penting dalam pengelolaan SDA, termasuk pendayagunaan kelembagaan,” tambahnya.

Leonard menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak terkait untuk bekerja sama secara proaktif dan konstruktif dalam mengelola sumber daya air.

“Mari tingkatkan sinergi dan koordinasi antar instansi serta wilayah untuk mencapai pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga :  Bandara Barito Utara Diresmikan Wapres, Gubernur Sampaikan Apresiasi

Sekretaris TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan, Reliyanto, melaporkan bahwa tujuan Sidang Pleno III adalah untuk membahas tugas dan fungsi TKPSDA terkait pendayagunaan kelembagaan SDA.

Target sidang ini adalah penetapan inventarisasi dan identifikasi kelembagaan SDA serta pemberian rekomendasi terkait pengelolaan SDA di wilayah tersebut.

Narasumber dalam sidang pleno ini mencakup Kepala Sub Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan SDA dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Sekretariat Komisi Irigasi Provinsi Kalimantan Tengah, dan Komunitas Peduli Sungai Parasih Dehes Danum.

Hadir dalam kegiatan ini secara daring adalah Kepala Sub Direktorat Data dan Pengembangan Sistem Informasi SDA dari Kementerian PUPR, serta Kepala BWS Kalimantan II Ferry Syahrizal, Kepala Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Kelas I Agung Sudiono Abadi, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Yohanna Endang, dan anggota TKPSDA dari unsur pemerintah serta non-pemerintah. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru