KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor melalui Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Bahrun Abbas menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan bersama instansi terkait telah melakukan upaya perbaikan akses jalan yang rusak di wilayah hulu.
Hal itu ia sampaikan menanggapi terkait pertanyaan dari pihak legislatif atau DPRD Kabupaten Seruyan mengenai penanganan akses jalan penghubung di beberapa desa ke kecamatan.
“Terkait jalan yang rusak yaitu Jalan Asam Baru – Rantau Pulut itu, memang sudah beberapa kali diperbaiki. Bahkan alat beratnya itu stay di Kecamatan Batu Ampar,” katanya, Kamis (6/6/2024).
Tidak hanya itu, menurutnya beberapa akses jalan lainnya juga telah dilakukan perbaikan yang juga melibatkan pihak terkait maupun pemerintah desa. Kendati demikian, diakuinya ada beberapa kendala yang terjadi.
“Jadi jalan memang sudah beberapa kali diperbaiki. Tetapi sekali lagi memang yang menjadi kendala, ada yang muatan melebihi kapasitas. Sehingga itu yang membuat jalan gampang hancur. Kemudian juga ditambah lagi terkena banjir, sehingga memperparah kondisi,” paparnya.
Bahrun Abbas juga menambahkan, bahwa pemerintah daerah juga akan melakukan upaya-upaya untuk memperhatikan permasalahan akses jalan yang ada di wilayah setempat. Tentunya dengan harapan mobilitas masyarakat bisa berjalan lancar. (ais/hnd)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor melalui Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Bahrun Abbas menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan bersama instansi terkait telah melakukan upaya perbaikan akses jalan yang rusak di wilayah hulu.
Hal itu ia sampaikan menanggapi terkait pertanyaan dari pihak legislatif atau DPRD Kabupaten Seruyan mengenai penanganan akses jalan penghubung di beberapa desa ke kecamatan.
“Terkait jalan yang rusak yaitu Jalan Asam Baru – Rantau Pulut itu, memang sudah beberapa kali diperbaiki. Bahkan alat beratnya itu stay di Kecamatan Batu Ampar,” katanya, Kamis (6/6/2024).
Tidak hanya itu, menurutnya beberapa akses jalan lainnya juga telah dilakukan perbaikan yang juga melibatkan pihak terkait maupun pemerintah desa. Kendati demikian, diakuinya ada beberapa kendala yang terjadi.
“Jadi jalan memang sudah beberapa kali diperbaiki. Tetapi sekali lagi memang yang menjadi kendala, ada yang muatan melebihi kapasitas. Sehingga itu yang membuat jalan gampang hancur. Kemudian juga ditambah lagi terkena banjir, sehingga memperparah kondisi,” paparnya.
Bahrun Abbas juga menambahkan, bahwa pemerintah daerah juga akan melakukan upaya-upaya untuk memperhatikan permasalahan akses jalan yang ada di wilayah setempat. Tentunya dengan harapan mobilitas masyarakat bisa berjalan lancar. (ais/hnd)
