27.7 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Diduga Terpeleset, Bocah 11 Tahun Larut di Sungai Barito

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sungai Barito kembali memakan korban. Kali ini Muhammad Alif, bocah 11 tahun warga Kecamatan Jenamas yang diketahui tenggelam, Jumat (31/5/2024) sore kemarin. Berdasarkan info yang digali, bahwa korban beserta tiga orang temannya berenang di kawasan pelabuhan sekitar pukul 15:00 wib.

“Korban mencoba naik ke pelabuhan, akan tetapi korban tidak berhasil naik karena terpeleset. Sedangkan 3 rekan korban berhasil naik ke pelabuhan,” ucap Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangkaraya, AA. Alit Supartana, Sabtu (1/6/2024).

Menurutnya, korban sempat mengangkat tangan untuk minta tolong. Tetapi tidak sempat diselamatkan oleh rekan korban, hingga terbawa arus dan tenggelam.

Masyarakat sekitar kejadian, seketika melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian. Namun tidak membuahkan hasil, lalu melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat.

Baca Juga :  Kasus Penggelapan Uang di Barsel Dihentikan dengan Keadilan Restoratif

“Kami segera memberangkatkan satu SRU (Search and Rescue Unit)  menuju lokasi musibah untuk segera melakukan pencarian korban. Kami menerima info tersebut, dari BPBD Barsel. Selanjutnya saya langsung berangkatkan satu tim lengkap dengan sarana  rubber boat dan peralatan pendukung untuk pencarian” ungkap Alit.

Setiba di lokasi kejadian, Tim Rescue Basarnas Palangkaraya langsung berkoordinasi dengan para unsur SAR dan menyampaikan rencana operasi SAR.

“Melihat pergerakan arus sungai, pencarian akan kita fokuskan sekitar tempat kejadian hingga 1 km ke arah hilir,” ucapnya.

Hingga berita ini ditayangkan, korban masih dalam upaya pencarian Tim SAR Gabungan. (jef/hnd)

 

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sungai Barito kembali memakan korban. Kali ini Muhammad Alif, bocah 11 tahun warga Kecamatan Jenamas yang diketahui tenggelam, Jumat (31/5/2024) sore kemarin. Berdasarkan info yang digali, bahwa korban beserta tiga orang temannya berenang di kawasan pelabuhan sekitar pukul 15:00 wib.

“Korban mencoba naik ke pelabuhan, akan tetapi korban tidak berhasil naik karena terpeleset. Sedangkan 3 rekan korban berhasil naik ke pelabuhan,” ucap Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangkaraya, AA. Alit Supartana, Sabtu (1/6/2024).

Menurutnya, korban sempat mengangkat tangan untuk minta tolong. Tetapi tidak sempat diselamatkan oleh rekan korban, hingga terbawa arus dan tenggelam.

Masyarakat sekitar kejadian, seketika melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian. Namun tidak membuahkan hasil, lalu melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat.

Baca Juga :  Kasus Penggelapan Uang di Barsel Dihentikan dengan Keadilan Restoratif

“Kami segera memberangkatkan satu SRU (Search and Rescue Unit)  menuju lokasi musibah untuk segera melakukan pencarian korban. Kami menerima info tersebut, dari BPBD Barsel. Selanjutnya saya langsung berangkatkan satu tim lengkap dengan sarana  rubber boat dan peralatan pendukung untuk pencarian” ungkap Alit.

Setiba di lokasi kejadian, Tim Rescue Basarnas Palangkaraya langsung berkoordinasi dengan para unsur SAR dan menyampaikan rencana operasi SAR.

“Melihat pergerakan arus sungai, pencarian akan kita fokuskan sekitar tempat kejadian hingga 1 km ke arah hilir,” ucapnya.

Hingga berita ini ditayangkan, korban masih dalam upaya pencarian Tim SAR Gabungan. (jef/hnd)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru