SAMPIT, PROKALTENG.CO– Sebuah rumah toko (ruko) yang menjual bahan bangunan ludes terbakar, Rabu (8/5) dini hari. Ruko yang berada di Jalan MT Haryono kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Berdasar informasi dari pemilik ruko, Edi Garnadi, api semula muncul dari lantai dasar ruko bertingkat tiga tersebut sekitar pukul satu dini hari. Api melalar dengan cepat dikarenakan terdapat banyak bahan yang mudah terbakar dalam toko bangunan tersebut seperti cat dan thiner.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Delapan orang penghuni ruko yang terdiri dari suami, istri, dua orang anak, dan empat orang karyawan toko berhasil keluar menyelamatkan diri.
“Saat kebakaran terjadi ada delapan orang di dalam ruko yang langsung berhamburan ketika melihat api. Tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam kejadian ini,” ujar Kasiops Damkar Kabupaten Kotim, Herry Wahyudi
Ia menjelaskan perlu waktu 12 jam bagi tim nya dibantu dengan instansi dan organisasi lain untuk berjibaku memadamkan api secara keseluruhan. Banyaknya bahan mudah terbakar di dalam ruko tersebut sempat membuat petugas pemadam kebakaran kewalahan menjinakkan si jago merah.
“Total waktu pemadaman hingga pendinginan itu 12 jam. Pemadaman berlangsung sejak jam 1.30 hingga jam 5.00, lalu dilanjutkan dengan pendinginan,” terangnya. Akibat kebakaran itu, pemilik toko diperkirakan menelan kerugian miliaran rupiah. Tim investigasi langsung melakukan pendataan dan pelaporan lebih lanjut.
“Dugaan sementara akibat konsleting listrik. Selanjutnya kami serahkan kepada tim investigasi untuk pendataan dan pelaporan lebih lanjut,” pungkasnya. (bah/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Sebuah rumah toko (ruko) yang menjual bahan bangunan ludes terbakar, Rabu (8/5) dini hari. Ruko yang berada di Jalan MT Haryono kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Berdasar informasi dari pemilik ruko, Edi Garnadi, api semula muncul dari lantai dasar ruko bertingkat tiga tersebut sekitar pukul satu dini hari. Api melalar dengan cepat dikarenakan terdapat banyak bahan yang mudah terbakar dalam toko bangunan tersebut seperti cat dan thiner.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Delapan orang penghuni ruko yang terdiri dari suami, istri, dua orang anak, dan empat orang karyawan toko berhasil keluar menyelamatkan diri.
“Saat kebakaran terjadi ada delapan orang di dalam ruko yang langsung berhamburan ketika melihat api. Tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam kejadian ini,” ujar Kasiops Damkar Kabupaten Kotim, Herry Wahyudi
Ia menjelaskan perlu waktu 12 jam bagi tim nya dibantu dengan instansi dan organisasi lain untuk berjibaku memadamkan api secara keseluruhan. Banyaknya bahan mudah terbakar di dalam ruko tersebut sempat membuat petugas pemadam kebakaran kewalahan menjinakkan si jago merah.
“Total waktu pemadaman hingga pendinginan itu 12 jam. Pemadaman berlangsung sejak jam 1.30 hingga jam 5.00, lalu dilanjutkan dengan pendinginan,” terangnya. Akibat kebakaran itu, pemilik toko diperkirakan menelan kerugian miliaran rupiah. Tim investigasi langsung melakukan pendataan dan pelaporan lebih lanjut.
“Dugaan sementara akibat konsleting listrik. Selanjutnya kami serahkan kepada tim investigasi untuk pendataan dan pelaporan lebih lanjut,” pungkasnya. (bah/ans/kpg)
