29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Puluhan Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Kalteng

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya enam kabupaten kota mulai merasakan bencana banjir, dengan puluhan ribu jiwa terdampak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib menyebut berdasarkan data dari Pusdalop PB Provinsi Kalteng, sebanyak enam kabupaten yang terdampak banjir dengan rincian 27.132 jiwa, 9.257 Kepala Keluarga (KK), Fasilitas Umum sebanyak 123 dan 3.669 bangunan rumah banjir.

“Pertama, kejadian Banjir di Kabupaten Barito Selatan pada Senin 11 Maret 2024 capaian tinggi air 345 cm lokasi di Kecamatan Dusun Hilir, yang terdampak ada sebanyak 5.302 KK, 16.823 jiwa, 76 unit fasilitas umum, dan bangunan rumah sebanyak 1.993 unit,” ujarnya, Selasa (12/3).

Kedua, sebut Toyib bencana banjir terjadi di Kabupaten Pulang Pisau pada Senin 11 Maret 2024 di Kecamatan Sebangau Kuala, dan Kecamatan Banama Tingang. Tercatat tinggi air sudah 101 cm dengan yang terdampak sebanyak 666 KK, 1.937 jiwa, pengungsi 19 KK, 73 jiwa. Kemudian fasilitas umum yang terdampak sebanyak 47 unit dan 99 bangunan rumah terdampak.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Punya Komitmen Tinggi Kembangkan UMKM Agar Naik Kelas

Ketiga, Banjir terjadi di Palangkaraya, tepatnya di Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Bukit Batu. Tinggi air sekitar 80 cm dengan yang terdampak sebanyak 2.470 KK atau 5.773 jiwa dan fasilitas umum 6 unit dan 1.181 unit bangunan rumah terdampak.

Keempat, di Kabupaten Gunung Mas, tepatnya di Kecamatan Kurun dan Tewah dengan tinggi air 100 cm. Di Wilayah Kabuapten Gunung Mas sudah sebanyak 639 KK dan 2599 jiwa terdampak.

Kelima di Kabupaten Katingan, tepatnya di Kecamatan Banut Kanalaman, dan Katingan Hilir dengan tinggi air 20 cm. Dari banjir tersebut tidak ada jumlah KK yang terdampak. Namun 237 bangunan rumah terdampak.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Dorong Penambahan Infrastruktur Pendidikan

Terakhir di Kabupaten Murung Raya, tepatnya di Kecamatan Laung Tuhup juga terdampak banjir. Tercatat sebanyak 180 KK dan 159 unit bangunan rumah yang terdampak banjir.

Sementara itu, terkait status darurat Banjir, di Kabupaten Lamandau sudah menerapkan status darurat banjir yakni di Kabupaten Lamandau yang diterapkan pada tanggal 3 Januari hingga 1 April 2024.

”Di Kabupaten Kotawaringin Timur, status tanggap darurat banjir diterapkan sejak  9 Maret  sampai dengan 22 Maret 2024, Kabupaten Pulang Pisau  status tanggap darurat banjir diterapkan sejak  27 Februari hingga 11 Maret 2024, dan Kota Palangkaraya status tanggap darurat banjir diterapkan sejak  10 Maret hingga 17 Maret 2024,” imbuhnya.  (hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya enam kabupaten kota mulai merasakan bencana banjir, dengan puluhan ribu jiwa terdampak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib menyebut berdasarkan data dari Pusdalop PB Provinsi Kalteng, sebanyak enam kabupaten yang terdampak banjir dengan rincian 27.132 jiwa, 9.257 Kepala Keluarga (KK), Fasilitas Umum sebanyak 123 dan 3.669 bangunan rumah banjir.

“Pertama, kejadian Banjir di Kabupaten Barito Selatan pada Senin 11 Maret 2024 capaian tinggi air 345 cm lokasi di Kecamatan Dusun Hilir, yang terdampak ada sebanyak 5.302 KK, 16.823 jiwa, 76 unit fasilitas umum, dan bangunan rumah sebanyak 1.993 unit,” ujarnya, Selasa (12/3).

Kedua, sebut Toyib bencana banjir terjadi di Kabupaten Pulang Pisau pada Senin 11 Maret 2024 di Kecamatan Sebangau Kuala, dan Kecamatan Banama Tingang. Tercatat tinggi air sudah 101 cm dengan yang terdampak sebanyak 666 KK, 1.937 jiwa, pengungsi 19 KK, 73 jiwa. Kemudian fasilitas umum yang terdampak sebanyak 47 unit dan 99 bangunan rumah terdampak.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Punya Komitmen Tinggi Kembangkan UMKM Agar Naik Kelas

Ketiga, Banjir terjadi di Palangkaraya, tepatnya di Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Bukit Batu. Tinggi air sekitar 80 cm dengan yang terdampak sebanyak 2.470 KK atau 5.773 jiwa dan fasilitas umum 6 unit dan 1.181 unit bangunan rumah terdampak.

Keempat, di Kabupaten Gunung Mas, tepatnya di Kecamatan Kurun dan Tewah dengan tinggi air 100 cm. Di Wilayah Kabuapten Gunung Mas sudah sebanyak 639 KK dan 2599 jiwa terdampak.

Kelima di Kabupaten Katingan, tepatnya di Kecamatan Banut Kanalaman, dan Katingan Hilir dengan tinggi air 20 cm. Dari banjir tersebut tidak ada jumlah KK yang terdampak. Namun 237 bangunan rumah terdampak.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Dorong Penambahan Infrastruktur Pendidikan

Terakhir di Kabupaten Murung Raya, tepatnya di Kecamatan Laung Tuhup juga terdampak banjir. Tercatat sebanyak 180 KK dan 159 unit bangunan rumah yang terdampak banjir.

Sementara itu, terkait status darurat Banjir, di Kabupaten Lamandau sudah menerapkan status darurat banjir yakni di Kabupaten Lamandau yang diterapkan pada tanggal 3 Januari hingga 1 April 2024.

”Di Kabupaten Kotawaringin Timur, status tanggap darurat banjir diterapkan sejak  9 Maret  sampai dengan 22 Maret 2024, Kabupaten Pulang Pisau  status tanggap darurat banjir diterapkan sejak  27 Februari hingga 11 Maret 2024, dan Kota Palangkaraya status tanggap darurat banjir diterapkan sejak  10 Maret hingga 17 Maret 2024,” imbuhnya.  (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru