26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Kualitas Pelayanan Meningkat, Angka Kematian Bayi di Kotim Menurun

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi. Mengatakan angka kematian bayi di daerah ini semakin menurun dan kondisi ini tak lepas dari peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, untuk angka kematian ibu pada tahun 2023 ada 11 kasus sama seperti tahun 2022 lalu. Sedangkan angka kematian bayi menurun dari 108 kasus pada tahun 2022 menjadi 87 kasus pada 2023.

“Angka kematian bayi di Kabupaten Kotim tahun 2023 mengalami penurunan seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, kita berharap tahun 2024 dapat menurun juga,” kata Umar Kaderi, Senin (12/2).

Dirinya mengatakan, Penyebab kematian ibu tersebut karena pendarahan dan komplikasi penyakit tidak menular. Sementara, untuk kematian bayi disebabkan oleh asfiksia, ARDS atau sindrom kegawatan pernafasan akut, lahir prematur dan diare.

Baca Juga :  Guru Swasta dari Kotim Ikuti Pemilihan Pemuda Pelopor Nasional

“Untuk menekan angka kematian ibu dan bayi pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan akan terus melakukan berbagai upaya, di antaranya penyediaan rumah tunggu kelahiran, rujukan ibu hamil dan peningkatan kualitas pelayanan ibu hamil di fasilitas kesehatan primer,” ucap Umar Kaderi.

Menurutnya. Pemerintah Kabupaten Kotim juga secara bertahap meningkatkan kapasitas dokter dan bidan, menyediakan fasilitas cek hemoglobin dan USG di semua puskesmas, serta meningkatkan kegiatan posyandu guna mendukung pelaksanaan pemantauan kesehatan ibu hamil dan bayi, pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan bayi, hingga imunisasi bagi anak-anak.

“Kami juga meminta kesadaran masyarakat dan mengimbau agar dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah daerah baik itu untuk peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, maupun pemulihan, Kalau merasa mengalami gangguan kesehatan segera berobat agar cepat ditanggulangi jangan sampai menunggu parah baru berobat,” tutupnya.(bah/kpg).

Baca Juga :  Hadiri Porwada, Wabup Kotim Harapkan PWI Kotim Juara Umum

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi. Mengatakan angka kematian bayi di daerah ini semakin menurun dan kondisi ini tak lepas dari peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, untuk angka kematian ibu pada tahun 2023 ada 11 kasus sama seperti tahun 2022 lalu. Sedangkan angka kematian bayi menurun dari 108 kasus pada tahun 2022 menjadi 87 kasus pada 2023.

“Angka kematian bayi di Kabupaten Kotim tahun 2023 mengalami penurunan seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, kita berharap tahun 2024 dapat menurun juga,” kata Umar Kaderi, Senin (12/2).

Dirinya mengatakan, Penyebab kematian ibu tersebut karena pendarahan dan komplikasi penyakit tidak menular. Sementara, untuk kematian bayi disebabkan oleh asfiksia, ARDS atau sindrom kegawatan pernafasan akut, lahir prematur dan diare.

Baca Juga :  Guru Swasta dari Kotim Ikuti Pemilihan Pemuda Pelopor Nasional

“Untuk menekan angka kematian ibu dan bayi pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan akan terus melakukan berbagai upaya, di antaranya penyediaan rumah tunggu kelahiran, rujukan ibu hamil dan peningkatan kualitas pelayanan ibu hamil di fasilitas kesehatan primer,” ucap Umar Kaderi.

Menurutnya. Pemerintah Kabupaten Kotim juga secara bertahap meningkatkan kapasitas dokter dan bidan, menyediakan fasilitas cek hemoglobin dan USG di semua puskesmas, serta meningkatkan kegiatan posyandu guna mendukung pelaksanaan pemantauan kesehatan ibu hamil dan bayi, pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan bayi, hingga imunisasi bagi anak-anak.

“Kami juga meminta kesadaran masyarakat dan mengimbau agar dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah daerah baik itu untuk peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, maupun pemulihan, Kalau merasa mengalami gangguan kesehatan segera berobat agar cepat ditanggulangi jangan sampai menunggu parah baru berobat,” tutupnya.(bah/kpg).

Baca Juga :  Hadiri Porwada, Wabup Kotim Harapkan PWI Kotim Juara Umum

 

Terpopuler

Artikel Terbaru