27.7 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Hamas-Israel Sepakati Durasi Gencatan Senjata Diperpanjang Dua Hari

PROKALTENG.CO– Hamas dan Israel dikabarkan telah sepakat untuk memperpanjang durasi gencatan senjata di Gaza menjadi dua hari lebih lama. Dilansir dari Antara pada Selasa (28/11), kabar tersebut diungkapkan oleh pihak dari Qatar yang memfasilitasi pembicaraan mengenai gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

“Kesepakatan untuk perpanjangan dua hari gencatan senjata kemanusiaan telah dicapai di Jalur Gaza,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar.

Kesepakatan tersebut akan melanjutkan jeda peperangan yang telah menewaskan ribuan jiwa dan reruntuhan di kawasan Gaza dan kantong Palestina.

Hamas juga mengungkapkan bahwa mereka sepakat perpanjangan dua hari gencatan senjata kepada Qatar dan Mesir yang telah memfasilitasi perundingan tidak langsung antara Israel-Hamas.

Baca Juga :  Diserang Israel, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Hancur, Kemungkinan Tak Dibuka Lagi

Hingga berita diterbitkan belum ada pernyataan resmi langsung dari pihak berwenang Israel.

“Satu kesepakatan telah dicapai bersama para rekan di Qatar dan Mesir untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan hingga dua hari dengan kondisi yang sama saat gencatan senjata sebelumnya,” kata pejabat Hamas kepada Reuters dalam sambungan telepon.

Sebelum pernyataan itu diumumkan, Kepala Badan Informasi Negara Mesir Diaa Rashwan menyebutkan perjanjian perpanjangan sudah hampir tercapai.

Kesepakatan tersebut juga meliputi pembebasan 20 sandera Israel yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan pada 7 Oktober di Israel selatan.

Sebagai imbalannya, sebanyak 60 warga Palestina yang ditahan di sejumlah penjara Israel akan dibebaskan, ungkap Rashwan.

Gencatan senjata yang disetujui pada minggu lalu adalah penghentian pertama pertempuran dalam tujuh pekan sejak Hamas menyerang Israel yang menewaskan 1.200 jiwa dan menawan 240 tahanan ke Jalur Gaza.

Baca Juga :  Wabah Korona: Italia Mati Suri, Saudi Isolasi Kota Qatif

Israel pun membalas dengan menggempur kawasan Palestina dan meluncurkan serangan darat di Gaza utara.

Otoritas kesehatan Jalur Gaza menyebutkan setidaknya 14.800 warga Palestina tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi.

Hingga Minggu Hamas sudah membebaskan 17 orang, termasuk gadis empat tahun keturunan Israel-Amerika Serikat. Jumlah tawanan dibebaskan sejak Jumat mencapai 58 orang termasuk warga negara asing.

Sementara itu, Israel membebaskan 39 remaja Palestina pada Minggu dengan total tawanan dilepas saat gencatan senjata berjumlah 117 orang.(jpc)

PROKALTENG.CO– Hamas dan Israel dikabarkan telah sepakat untuk memperpanjang durasi gencatan senjata di Gaza menjadi dua hari lebih lama. Dilansir dari Antara pada Selasa (28/11), kabar tersebut diungkapkan oleh pihak dari Qatar yang memfasilitasi pembicaraan mengenai gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

“Kesepakatan untuk perpanjangan dua hari gencatan senjata kemanusiaan telah dicapai di Jalur Gaza,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar.

Kesepakatan tersebut akan melanjutkan jeda peperangan yang telah menewaskan ribuan jiwa dan reruntuhan di kawasan Gaza dan kantong Palestina.

Hamas juga mengungkapkan bahwa mereka sepakat perpanjangan dua hari gencatan senjata kepada Qatar dan Mesir yang telah memfasilitasi perundingan tidak langsung antara Israel-Hamas.

Baca Juga :  Diserang Israel, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Hancur, Kemungkinan Tak Dibuka Lagi

Hingga berita diterbitkan belum ada pernyataan resmi langsung dari pihak berwenang Israel.

“Satu kesepakatan telah dicapai bersama para rekan di Qatar dan Mesir untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan hingga dua hari dengan kondisi yang sama saat gencatan senjata sebelumnya,” kata pejabat Hamas kepada Reuters dalam sambungan telepon.

Sebelum pernyataan itu diumumkan, Kepala Badan Informasi Negara Mesir Diaa Rashwan menyebutkan perjanjian perpanjangan sudah hampir tercapai.

Kesepakatan tersebut juga meliputi pembebasan 20 sandera Israel yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan pada 7 Oktober di Israel selatan.

Sebagai imbalannya, sebanyak 60 warga Palestina yang ditahan di sejumlah penjara Israel akan dibebaskan, ungkap Rashwan.

Gencatan senjata yang disetujui pada minggu lalu adalah penghentian pertama pertempuran dalam tujuh pekan sejak Hamas menyerang Israel yang menewaskan 1.200 jiwa dan menawan 240 tahanan ke Jalur Gaza.

Baca Juga :  Wabah Korona: Italia Mati Suri, Saudi Isolasi Kota Qatif

Israel pun membalas dengan menggempur kawasan Palestina dan meluncurkan serangan darat di Gaza utara.

Otoritas kesehatan Jalur Gaza menyebutkan setidaknya 14.800 warga Palestina tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi.

Hingga Minggu Hamas sudah membebaskan 17 orang, termasuk gadis empat tahun keturunan Israel-Amerika Serikat. Jumlah tawanan dibebaskan sejak Jumat mencapai 58 orang termasuk warga negara asing.

Sementara itu, Israel membebaskan 39 remaja Palestina pada Minggu dengan total tawanan dilepas saat gencatan senjata berjumlah 117 orang.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru