Sherry Jolieca sebenarnya bisa dibilang takut akan hal-hal menyeramkan. Namun bermain film genre horor lewat Bangku Kosong: Ujian Terakhir yang ide ceritanya ditulis oleh Monty Tiwa, gadis berusia 17 tahun itu mengaku menikmati berperan di genre film horor.
Sherry Jolieca mau terlibat bermain di film Bangku Kosong: Ujian Terakhir salah satunya karena dia tahu ide cerita ditulis oleh Monty Tiwa. Bintang sinetron Dari Jendela SMP menyukai film yang digarap oleh Monty karena dinilai memiliki ciri khas tersendiri.
“Om Monty buat aku salah satu sutradara dan penulis naskah mumpuni ya, dan keren-keren banget filmnya. Banyak film beliau yang mendapat animo bagus dari para pecinta film Indonesia,” kata Sherry kepada JawaPos.com, Jumat (6/10).
Di film Bangku Kosong: Ujian Terakhir, Sherry Jolieca berperan sebagai Barbie, seorang siswi yang sangat penakut di sekolah.
“Sejauh ini nggak ada kesulitan ya. Karena memang sesuai dengan ekspektasi aku untuk karakternya,” tuturnya.
Di usianya yang masih sangat muda, baru menginjak 17 tahun, Sherry beruntung sudah bermain di sejumlah judul baik itu series, sinetron, ataupun film layar lebar. Dia mengaku ingin mencoba banyak genre di dunia seni peran untuk menantang diri sendiri supaya dapat mengeluarkan segenap potensi terbaiknya.
“Sebenarnya semuanya aku suka, tapi yang paling aku suka main di film. Karena aktingnya beda saja gitu sama sinetron atau webseries. Aku merasa lebih full karakter,” tuturnya.
Setelah berhasil bermain film horor, tak menutup kemungkinan dia akan menerima tawaran film horor lagi ke depannya. Hal ini karena Sherry Jolieca mulai menikmatinya. Namun, dia sendiri ingin berperan dalam film bergenre komedi.
“Aku pengen banget coba komedi karena belum pernah,” katanya.
Sekalipun nyaman di dunia seni peran, Sherry berjanji tidak akan meninggalkan dunia tarik suara. Dara yang sempat mengikuti audisi SM Entertainment dan lolos 4 tahapan penjurian pada 2018 silam, menegaskan juga akan menekuni dunia tarik suara.
“Aku suka semuanya, aku juga lagi mencoba terus mendalami nyanyi dan akting. Rasanya tidak ada salahnya aku jalanin keduanya, karena kalau dari hati semuanya bisa dijalani dan diseriusin secara beriringan,” tutur Sherry.(jpc/ind)