27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Tuntutan Masyarakat Plasma, Pj Bupati : Akan Dipetakan dan Tangani Secepatnya

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Permasalahan yang terjadi di salah satu perusahaan ternama atau PT. Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) I di Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan yang berujung kericuhan akhir-akhir ramai menjadi sorotan publik.

Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor yang baru saja dilantik. Memberikan keterangan kepada awak media tentang apa yang menjadi tuntutan masyarakat setempat yaitu berkaitan dengan plasma.

“Kejadian yang ada di Desa Bangkal itu ada tuntutan dari masyarakat kepada pihak perusahaan terhadap masalah plasma. Artinya akan kami petakan keadaannya posisinya dan ini akan kami tangani secepatnya biar tidak terlalu melebar atau luas. Untuk pemerataan sudah kami lakukan sekarang dan masih berproses,” kata Djainuddin Noor usai dilantik sebagai Pj Bupati Seruyan kepada awak media, Senin (25/9)

Baca Juga :  Yulhaidir Kick Off 12 Paket Kontrak Barang Jasa 2022

Dijelaskan. Apabila telah dilaksanakan pemetaan dari pihaknya. Tentunya juga akan melihat bagaimana regulasinya, untuk mengetahui lebih lanjut siapa. Sehingga, hal ini juga harus diluruskan pada porsi yang sebenernya.

“Artinya kan yang disampaikan oleh Bapak Gubernur tadi kan final. Apabila ada perusahaan nakal tidak berizin dan lain sebagainya bisa kita cabut. Tapi nanti akan kita pelajari mana yang terbaik, yang sudah punya izin atau masyarakat juga punya tuntutan sehingga kita cari jalan tengahnya supaya investor jalan dan masyarakat juga jalan,” jelasnya.

Sementara itu, dirinya juga menipis soalnya permasalahan yang berlarut – larut. Pasalnya saat ini upaya mediasi juga terus dilakukan agar bisa mendapatkan jalan terbaik.

Baca Juga :  Selamat! 139 CPNS Seruyan Diangkat Jadi PNS

“Tetapi masih belum ada kata sepakat. Artinya dari masyarakat dan pihak manajemen perusahaan terkait. Yang jelas tuntutan masyarakat itu masih belum dikabulkan secara penuh. Tuntutan masyarakat kan mintanya semua tuntutan dikabulkan, sehingga yang ini sedang kita cari titik tengahnya,” pungkasnya. (ais/ind)

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Permasalahan yang terjadi di salah satu perusahaan ternama atau PT. Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) I di Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan yang berujung kericuhan akhir-akhir ramai menjadi sorotan publik.

Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor yang baru saja dilantik. Memberikan keterangan kepada awak media tentang apa yang menjadi tuntutan masyarakat setempat yaitu berkaitan dengan plasma.

“Kejadian yang ada di Desa Bangkal itu ada tuntutan dari masyarakat kepada pihak perusahaan terhadap masalah plasma. Artinya akan kami petakan keadaannya posisinya dan ini akan kami tangani secepatnya biar tidak terlalu melebar atau luas. Untuk pemerataan sudah kami lakukan sekarang dan masih berproses,” kata Djainuddin Noor usai dilantik sebagai Pj Bupati Seruyan kepada awak media, Senin (25/9)

Baca Juga :  Yulhaidir Kick Off 12 Paket Kontrak Barang Jasa 2022

Dijelaskan. Apabila telah dilaksanakan pemetaan dari pihaknya. Tentunya juga akan melihat bagaimana regulasinya, untuk mengetahui lebih lanjut siapa. Sehingga, hal ini juga harus diluruskan pada porsi yang sebenernya.

“Artinya kan yang disampaikan oleh Bapak Gubernur tadi kan final. Apabila ada perusahaan nakal tidak berizin dan lain sebagainya bisa kita cabut. Tapi nanti akan kita pelajari mana yang terbaik, yang sudah punya izin atau masyarakat juga punya tuntutan sehingga kita cari jalan tengahnya supaya investor jalan dan masyarakat juga jalan,” jelasnya.

Sementara itu, dirinya juga menipis soalnya permasalahan yang berlarut – larut. Pasalnya saat ini upaya mediasi juga terus dilakukan agar bisa mendapatkan jalan terbaik.

Baca Juga :  Selamat! 139 CPNS Seruyan Diangkat Jadi PNS

“Tetapi masih belum ada kata sepakat. Artinya dari masyarakat dan pihak manajemen perusahaan terkait. Yang jelas tuntutan masyarakat itu masih belum dikabulkan secara penuh. Tuntutan masyarakat kan mintanya semua tuntutan dikabulkan, sehingga yang ini sedang kita cari titik tengahnya,” pungkasnya. (ais/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru