KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kabupaten Seruyan memiliki potensi sektor pertanian yang bisa ditingkatkan dan dikembangkan. Namun, hingga saat ini, masih banyak lahan pertanian masyarakat atau para petani di Kabupaten Seruyan, khususnya Desa Pematang Limau, Kecamatan Seruyan yang belum tergarap maksimal.
Baca Juga:Â Pemkab Seruyan Berupaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Pematang Limau, Syahroni. Dia menjelaskan, meskipun luasan lahan pertanian di wilayah setempat cukup luas, namun menjadi kendala yang dihadapi. Yaitu karena banyak yang belum tergarap.
“Kalau bicara luasan lahan pertanian di Desa Pematang Limau ini, kurang lebih sekitar 3000 hektar. Tapi itu masih belum bisa kita maksimalkan, dan yang baru tanam tahun ini kurang lebih sekitar 960 hektar yang masuk di data kami 26 kelompok kurang lebih 1700 hektar,” katanya, Senin (5/6).
Baca Juga:Â Rencanakan Program Pertanian untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Menurutnya kendala tidak tergarap maksimal lahan pertanian di wilayah desa setempat, salah satunya lantaran kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki pihak petani.
Baca Juga:Â Pemkab Seruyan Tak Sediakan Pasar Ramadan Tahun Ini
“Jujur kita petani di Desa Pematang Limau memang rata-rata memiliki lahan yang luas. Tentunya kalau kita mau cepat menggarap, mau tidak mau juga harus menggunakan alat. Sehingga ini juga menjadi kendala petani kita,” pungkasnya. (ais/hnd)
Reporter: Edy
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kabupaten Seruyan memiliki potensi sektor pertanian yang bisa ditingkatkan dan dikembangkan. Namun, hingga saat ini, masih banyak lahan pertanian masyarakat atau para petani di Kabupaten Seruyan, khususnya Desa Pematang Limau, Kecamatan Seruyan yang belum tergarap maksimal.
Baca Juga:Â Pemkab Seruyan Berupaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Pematang Limau, Syahroni. Dia menjelaskan, meskipun luasan lahan pertanian di wilayah setempat cukup luas, namun menjadi kendala yang dihadapi. Yaitu karena banyak yang belum tergarap.
“Kalau bicara luasan lahan pertanian di Desa Pematang Limau ini, kurang lebih sekitar 3000 hektar. Tapi itu masih belum bisa kita maksimalkan, dan yang baru tanam tahun ini kurang lebih sekitar 960 hektar yang masuk di data kami 26 kelompok kurang lebih 1700 hektar,” katanya, Senin (5/6).
Baca Juga:Â Rencanakan Program Pertanian untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Menurutnya kendala tidak tergarap maksimal lahan pertanian di wilayah desa setempat, salah satunya lantaran kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki pihak petani.
Baca Juga:Â Pemkab Seruyan Tak Sediakan Pasar Ramadan Tahun Ini
“Jujur kita petani di Desa Pematang Limau memang rata-rata memiliki lahan yang luas. Tentunya kalau kita mau cepat menggarap, mau tidak mau juga harus menggunakan alat. Sehingga ini juga menjadi kendala petani kita,” pungkasnya. (ais/hnd)
Reporter: Edy