28.1 C
Jakarta
Saturday, December 21, 2024

Antisipasi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Sampit

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik, pada lebaran Idulfitri tahun 1444 Hijriah, Kerena berdasarkan jadwal keberangkatan yang diumumkan, PT Dharma Lautan Utama masih menyisakan lima kali keberangkatan dan PT Pelni masih menyisakan empat kali keberangkatan hingga menjelang lebaran nanti.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim, Khozaini meminta pemerintah daerah bersama pihak PT Pelni dan PT Darma Lautan Utama sebagai operator diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan penumpang lebaran di Pelabuhan Sampit, karena menurut informasi yang didapat bahwa tiket sudah terjual habis untuk semua jadwal keberangkatan.

“Kami banyak mendapat keluhan dari masyarakat, bahwa tiket kapal laut baik PT.Pelni maupun PT Darma Lautan Utama sudah terjual habis untuk semua jadwal keberangkatan, sehingga banyak masyarakat yang ingin mudik tidak mendapatkan tiket,” kata Khozaini, Minggu (09/4).

Baca Juga :  ASN dan Honorer Harus Netral

Dirinya mengatakan PT.Pelni dan PT.Darma Lautan Utama harus bisa menyiasati supaya bisa mengangkut para penumpang yang ingin mudik ke kampung halamannya baik yang dengan tujuan Surabaya maupun Semarang dengan melakukan penambahan unit kapal, atau ada inisiatif dari pemerintah daerah atau instansi terkait yang dapat berkoordinasi agar adanya kapal yang dapat mengangkut para penumpang dari pelabuhan Sampit.

“PT.Pelni dan PT.Darma Lautan Utama bisa saja melakukan penambahan unit kapal, atau pihak pemerintah dan instansi terkait yaitu KSOP dapat berkoordinasi, sehingga ada kapal yang dapat mengangkut para penumpang dari pelabuhan Sampit, seperti kapal dari angkatan laut, kasian masyarakat yang setahun sekali pulang kampung tidak kebagian tiket untuk mudik,” ujar Khozaini.

Baca Juga :  Cegah Banjir dengan Pelestarian Hutan

Politisi Partai Hanura ini juga mengatakan arus mudik tahun ini, diprediksi akan padat penumpangnya karena tahun ini pemerintah baru mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) maka arus mudik meningkat, dan juga mahalnya tiket melalui udara sehingga masyarakat harus memilih melalui armada laut. maka ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan semua angkutan lebaran yaitu keselamatan penumpang menjadi prioritas.

“Pihak KSOP juga harus melalukan pemeriksaan terhadap kapal penumpang yang berangkat dari pelabuhan Sampit, hal itu untuk mengantisipasi adanya temuan-temuan yang tidak diinginkan, intinya seluruh aspek keselamatan dalam kapal harus di cek semuanya, supaya ada waktu perbaikan, apabila ada kerusakan atau temuan saat berlayar bisa berakibat fatal, karena keselamatan penumpang harus menjadi prioritas,” jelasnya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik, pada lebaran Idulfitri tahun 1444 Hijriah, Kerena berdasarkan jadwal keberangkatan yang diumumkan, PT Dharma Lautan Utama masih menyisakan lima kali keberangkatan dan PT Pelni masih menyisakan empat kali keberangkatan hingga menjelang lebaran nanti.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim, Khozaini meminta pemerintah daerah bersama pihak PT Pelni dan PT Darma Lautan Utama sebagai operator diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan penumpang lebaran di Pelabuhan Sampit, karena menurut informasi yang didapat bahwa tiket sudah terjual habis untuk semua jadwal keberangkatan.

“Kami banyak mendapat keluhan dari masyarakat, bahwa tiket kapal laut baik PT.Pelni maupun PT Darma Lautan Utama sudah terjual habis untuk semua jadwal keberangkatan, sehingga banyak masyarakat yang ingin mudik tidak mendapatkan tiket,” kata Khozaini, Minggu (09/4).

Baca Juga :  ASN dan Honorer Harus Netral

Dirinya mengatakan PT.Pelni dan PT.Darma Lautan Utama harus bisa menyiasati supaya bisa mengangkut para penumpang yang ingin mudik ke kampung halamannya baik yang dengan tujuan Surabaya maupun Semarang dengan melakukan penambahan unit kapal, atau ada inisiatif dari pemerintah daerah atau instansi terkait yang dapat berkoordinasi agar adanya kapal yang dapat mengangkut para penumpang dari pelabuhan Sampit.

“PT.Pelni dan PT.Darma Lautan Utama bisa saja melakukan penambahan unit kapal, atau pihak pemerintah dan instansi terkait yaitu KSOP dapat berkoordinasi, sehingga ada kapal yang dapat mengangkut para penumpang dari pelabuhan Sampit, seperti kapal dari angkatan laut, kasian masyarakat yang setahun sekali pulang kampung tidak kebagian tiket untuk mudik,” ujar Khozaini.

Baca Juga :  Cegah Banjir dengan Pelestarian Hutan

Politisi Partai Hanura ini juga mengatakan arus mudik tahun ini, diprediksi akan padat penumpangnya karena tahun ini pemerintah baru mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) maka arus mudik meningkat, dan juga mahalnya tiket melalui udara sehingga masyarakat harus memilih melalui armada laut. maka ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan semua angkutan lebaran yaitu keselamatan penumpang menjadi prioritas.

“Pihak KSOP juga harus melalukan pemeriksaan terhadap kapal penumpang yang berangkat dari pelabuhan Sampit, hal itu untuk mengantisipasi adanya temuan-temuan yang tidak diinginkan, intinya seluruh aspek keselamatan dalam kapal harus di cek semuanya, supaya ada waktu perbaikan, apabila ada kerusakan atau temuan saat berlayar bisa berakibat fatal, karena keselamatan penumpang harus menjadi prioritas,” jelasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru