29.3 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Di Barsel, Dua Waria Terverifikasi Positif AIDS

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Dua waria di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) terverifikasi mengidap AIDS. Kasus tersebut diketahui saat pembahasan rutin bulanan DWP Kesbangpol Barsel bersama unsur tokoh lainya dalam gerakan pencegahan dan penolakan gerakan LGBT di kabupaten tersebut.

“Benar ada dua kasus HIV AIDS ditemukan dan melibatkan saudara kita dari kaum waria,” ucap Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Barsel, Arbaja, Kamis (29/9).

Dirinya mengungkapkan, dengan adanya kasus ini, sebagai bukti nyata bahwa LGBT tidak boleh ada di wilayah Barsel. Selain menyimpang dari ajaran agama, juga dapat menimbulkan penyakit HIV AIDS.

“Karena itu saya menimbau, yang pertama agar tetap menaati norma agama. Kedua benar-benar menjaga hidup sehat, kemudian aktivitas seksual harus sesuai dengan ajaran agama,” ungkapnya.

Baca Juga :  Salut! Anggota Polri Berjibaku Antar Bantuan di Tengah Banjir

Untuk itu, pihaknya bersama tokoh agama, masyarakat beserta unsur lainya menggelar rapat agar mendapat kesimpulan dalam pencegahan LGBT di Barsel. Kemudian, seluruh elemen termasuk masyarakat juga turut mewaspadai kasus ini. Apabila terdapat hal yang mengganjal di lingkungannya, segara melaporkan agar dapat di lakukan rehabilitasi.

“Jangan sampai kasus ini seperti gunung es yang terlihat cuma dua. Namun, di tengah tengah masyarakat berkembang. Untuk seluruh tokoh masyarakat juga dapat bahu membahu untuk menangkal dan mengantisipasi gerakan LGBT hingga muaranya, karena menimbulkan dampak yang sangat tidak baik,”ujarnya. (ner/kpg/hnd)

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Dua waria di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) terverifikasi mengidap AIDS. Kasus tersebut diketahui saat pembahasan rutin bulanan DWP Kesbangpol Barsel bersama unsur tokoh lainya dalam gerakan pencegahan dan penolakan gerakan LGBT di kabupaten tersebut.

“Benar ada dua kasus HIV AIDS ditemukan dan melibatkan saudara kita dari kaum waria,” ucap Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Barsel, Arbaja, Kamis (29/9).

Dirinya mengungkapkan, dengan adanya kasus ini, sebagai bukti nyata bahwa LGBT tidak boleh ada di wilayah Barsel. Selain menyimpang dari ajaran agama, juga dapat menimbulkan penyakit HIV AIDS.

“Karena itu saya menimbau, yang pertama agar tetap menaati norma agama. Kedua benar-benar menjaga hidup sehat, kemudian aktivitas seksual harus sesuai dengan ajaran agama,” ungkapnya.

Baca Juga :  Salut! Anggota Polri Berjibaku Antar Bantuan di Tengah Banjir

Untuk itu, pihaknya bersama tokoh agama, masyarakat beserta unsur lainya menggelar rapat agar mendapat kesimpulan dalam pencegahan LGBT di Barsel. Kemudian, seluruh elemen termasuk masyarakat juga turut mewaspadai kasus ini. Apabila terdapat hal yang mengganjal di lingkungannya, segara melaporkan agar dapat di lakukan rehabilitasi.

“Jangan sampai kasus ini seperti gunung es yang terlihat cuma dua. Namun, di tengah tengah masyarakat berkembang. Untuk seluruh tokoh masyarakat juga dapat bahu membahu untuk menangkal dan mengantisipasi gerakan LGBT hingga muaranya, karena menimbulkan dampak yang sangat tidak baik,”ujarnya. (ner/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru