28.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Dihujat, Media Asing Justru Sebut Mbak Rara Penyelamat MotoGP

PROKALTENG.CO-Aksi pawang hujan MotoGP Mandalika Rara Isti Wulandari mendapat banyak cemooh di negeri sendiri. Berbanding terbalik, media asing malah memuji dan mengapresiasi aksi pawang hujan Mbak Rara.

Bukan saja media asing, pujian dan apresiasi juga disematkan MotoGP melalui akun Twitter resminya.

Dalam cuitannya, MotoGP menyebut Mbak Rara sebagai ‘master’.

“The Master,” cuit MotoGP saat itu.

Entah kebetulan atau tidak, tapi faktanya hujan kemudian mereda dan MotoGP akhirnya bisa digelar setelah ditunda beberapa kali.

“It Worked,” seru akun Twitter MotoGP.

Sementara, Speedweek, media berbasa Jerman bahkan menyebut pawang hujan Mbak Rara sebagai penyelamat MotoGP Mandalika. “Jasa dukun hujan di Indonesia sering digunakan untuk acara-acara besar, seperti konser musik, pernikahan, hingga acara olahraga,” tulis Speedweesk.

Baca Juga :  Mantan Pelatih Tottenham Hotspur Gantikan Tuchel

Artikel yang ditulis Günther Wiesinger itu juga berusaha menggambarkan kondisi Sirkuit Mandalika saat itu.

“Apa yang tidak pernah dibayangkan orang lain benar-benar terjadi di sini,”

“Kondisinya (hujan) telah mereda secara signifikan,” imbuhnya.

Diceritakan, pawang hujan Mbak Rara secara khusus ditugaskan untuk menghalau badai, hujan dan petir di sirkuit sepanjang 4,3 kilometer itu.

“Di Indonesia, pawang hujan adalah orang-orang dengan kemampuan dunia lain yang diyakini masyarakat dapat mengendalikan hujan atau bahkan cuaca,” jelas artikel itu.

“Jasa pawng hujan di Indonesia banyak digunakan untuk acara-acara besar, seperti pernikahan, konser musik dan acara olahraga,” sambungnya. (ruh/pojoksatu)

PROKALTENG.CO-Aksi pawang hujan MotoGP Mandalika Rara Isti Wulandari mendapat banyak cemooh di negeri sendiri. Berbanding terbalik, media asing malah memuji dan mengapresiasi aksi pawang hujan Mbak Rara.

Bukan saja media asing, pujian dan apresiasi juga disematkan MotoGP melalui akun Twitter resminya.

Dalam cuitannya, MotoGP menyebut Mbak Rara sebagai ‘master’.

“The Master,” cuit MotoGP saat itu.

Entah kebetulan atau tidak, tapi faktanya hujan kemudian mereda dan MotoGP akhirnya bisa digelar setelah ditunda beberapa kali.

“It Worked,” seru akun Twitter MotoGP.

Sementara, Speedweek, media berbasa Jerman bahkan menyebut pawang hujan Mbak Rara sebagai penyelamat MotoGP Mandalika. “Jasa dukun hujan di Indonesia sering digunakan untuk acara-acara besar, seperti konser musik, pernikahan, hingga acara olahraga,” tulis Speedweesk.

Baca Juga :  Mantan Pelatih Tottenham Hotspur Gantikan Tuchel

Artikel yang ditulis Günther Wiesinger itu juga berusaha menggambarkan kondisi Sirkuit Mandalika saat itu.

“Apa yang tidak pernah dibayangkan orang lain benar-benar terjadi di sini,”

“Kondisinya (hujan) telah mereda secara signifikan,” imbuhnya.

Diceritakan, pawang hujan Mbak Rara secara khusus ditugaskan untuk menghalau badai, hujan dan petir di sirkuit sepanjang 4,3 kilometer itu.

“Di Indonesia, pawang hujan adalah orang-orang dengan kemampuan dunia lain yang diyakini masyarakat dapat mengendalikan hujan atau bahkan cuaca,” jelas artikel itu.

“Jasa pawng hujan di Indonesia banyak digunakan untuk acara-acara besar, seperti pernikahan, konser musik dan acara olahraga,” sambungnya. (ruh/pojoksatu)

Terpopuler

Artikel Terbaru