29.2 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Tingkat Vaksinasi di 15 Provinsi dan 308 Kabupaten Masih Rendah

PROKALTENG.CO – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, laju vaksinasi Covid di tingkat nasional menurun, tidak menunjukkan percepatan pada Maret ini. Padahal, vaksinasi harus dipercepat, terutama di provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid.

Vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan ketiga (booster) di 15 provinsi masih rendah. Tidak hanya itu, kasus Covid-19 mingguan di provinsi tersebut masih tinggi.

Wiku juga menyebut 15 provinsi itu, yakni Banten, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Aceh, Sulawesi Utara, Papua Barat, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Papua dan Sulawesi Barat.

“Cakupan vaksinasi dosis lengkap di 15 provinsi tersebut kurang dari 70 persen. Sementara, cakupan vaksinasi booster belum mencapai 30 persen,” ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube BNPB.

Dia menekankan, kekebalan komunitas adalah salah satu kunci keberlangsungan aktivitas dan produktivitas, utamanya terkait ekonomi di masa pandemi.

Untuk itu, masyarakat dimohon segera melengkapi vaksin dan melakukan booster sebagai fondasi pertahanan kekebalan komunitas.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 15 Maret 2022, pukul 18.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua yaitu 152.043.931 orang, atau 73 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Baca Juga :  Usai 3 Pegawai, Giliran Penasihat KPK Tsani Annfari Mengundurkan Diri

Sementara, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 193.758.107 orang atau 93,03 persen.

Adapun jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster sebanyak 14.963.545 orang atau 7,18 persen.

Sementara, untuk mencapai kekebalan komunitas ditargetkan 208.265.720 orang tervaksin dosis lengkap.

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia baik dosis satu maupun dua, ditargetkan rampung April tahun ini. Sementara pemberian dosis ketiga atau booster juga ditargetkan rampung akhir tahun.

Sementara Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mencatat, baru 40 persen dari 514 kabupaten/ kota atau sekitar 206 daerah yang sudah memenuhi target capaian 70 persen vaksinasi dosis kedua di Indonesia.

Nadia mengatakan, lebih dari 350 juta dosis sudah diberikan untuk warga Indonesia hingga Senin lalu. Dengan demikian, Nadia mengaku pihaknya tengah menggenjot program vaksinasi dosis kedua dengan capaian rata-rata 750 ribu dosis per hari.

Selain itu, rendahnya capaian vaksinasi pada kelompok warga di atas 60 tahun juga masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kemenkes.

Baca Juga :  Jaga Stabilitas Harga Bapok Jelang Nataru

Akun @Widyarenee_ mengatakan, dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk provinsi yang jumlah vaksinasinya rendah.

“Usaha keras Pemerintah tanpa dukungan dan kebersediaan masyarakat untuk divaksin, akan menyulitkan mencapai target,” katanya.

“Pemerintah membuka kemungkinan melonggarkan aktivitas masyarakat di bulan Ramadan dan Idul Fitri. Syaratnya, capaian vaksinasi dosis lengkap dan booster semakin meningkat. Yuk, vaksin,” ajak @kaukutangkap_.

Menurut @FirzaHusainID, lebaran tahun ini tetap boleh mudik bagi yang sudah vaksin lengkap. Bahkan, bagi yang sudah vaksin booster bebas melancong ke mana pun.

“Makanya, ayo cepat ikut vaksinasi bagi yang belum,” kata @FirzaHusainID. “Yuk, yang belum, segera vaksinasi Covid-19 dosis lengkap dan tetap menjaga protokol kesehatan,” timpal @Maira_616.

Akun @Nurahman_imann mendesak kepala daerah di 15 provinsi menggenjot vaksinasi agar kasus Covid-19 di Indonesia semakin melandai.

Akun @Sri_rahmani21 mengingatkan, vaksinasi lengkap sangat penting untuk membentuk kekebalan komunal atau herd immunity. Pandemi bisa jadi endemi jika semua elemen masyarakat selalu disiplin protokol kesehatan dan vaksin dosis lengkap. (asi/rmid/kpc)

PROKALTENG.CO – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, laju vaksinasi Covid di tingkat nasional menurun, tidak menunjukkan percepatan pada Maret ini. Padahal, vaksinasi harus dipercepat, terutama di provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid.

Vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan ketiga (booster) di 15 provinsi masih rendah. Tidak hanya itu, kasus Covid-19 mingguan di provinsi tersebut masih tinggi.

Wiku juga menyebut 15 provinsi itu, yakni Banten, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Aceh, Sulawesi Utara, Papua Barat, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Papua dan Sulawesi Barat.

“Cakupan vaksinasi dosis lengkap di 15 provinsi tersebut kurang dari 70 persen. Sementara, cakupan vaksinasi booster belum mencapai 30 persen,” ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube BNPB.

Dia menekankan, kekebalan komunitas adalah salah satu kunci keberlangsungan aktivitas dan produktivitas, utamanya terkait ekonomi di masa pandemi.

Untuk itu, masyarakat dimohon segera melengkapi vaksin dan melakukan booster sebagai fondasi pertahanan kekebalan komunitas.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 15 Maret 2022, pukul 18.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua yaitu 152.043.931 orang, atau 73 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Baca Juga :  Usai 3 Pegawai, Giliran Penasihat KPK Tsani Annfari Mengundurkan Diri

Sementara, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 193.758.107 orang atau 93,03 persen.

Adapun jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster sebanyak 14.963.545 orang atau 7,18 persen.

Sementara, untuk mencapai kekebalan komunitas ditargetkan 208.265.720 orang tervaksin dosis lengkap.

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia baik dosis satu maupun dua, ditargetkan rampung April tahun ini. Sementara pemberian dosis ketiga atau booster juga ditargetkan rampung akhir tahun.

Sementara Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mencatat, baru 40 persen dari 514 kabupaten/ kota atau sekitar 206 daerah yang sudah memenuhi target capaian 70 persen vaksinasi dosis kedua di Indonesia.

Nadia mengatakan, lebih dari 350 juta dosis sudah diberikan untuk warga Indonesia hingga Senin lalu. Dengan demikian, Nadia mengaku pihaknya tengah menggenjot program vaksinasi dosis kedua dengan capaian rata-rata 750 ribu dosis per hari.

Selain itu, rendahnya capaian vaksinasi pada kelompok warga di atas 60 tahun juga masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kemenkes.

Baca Juga :  Jaga Stabilitas Harga Bapok Jelang Nataru

Akun @Widyarenee_ mengatakan, dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk provinsi yang jumlah vaksinasinya rendah.

“Usaha keras Pemerintah tanpa dukungan dan kebersediaan masyarakat untuk divaksin, akan menyulitkan mencapai target,” katanya.

“Pemerintah membuka kemungkinan melonggarkan aktivitas masyarakat di bulan Ramadan dan Idul Fitri. Syaratnya, capaian vaksinasi dosis lengkap dan booster semakin meningkat. Yuk, vaksin,” ajak @kaukutangkap_.

Menurut @FirzaHusainID, lebaran tahun ini tetap boleh mudik bagi yang sudah vaksin lengkap. Bahkan, bagi yang sudah vaksin booster bebas melancong ke mana pun.

“Makanya, ayo cepat ikut vaksinasi bagi yang belum,” kata @FirzaHusainID. “Yuk, yang belum, segera vaksinasi Covid-19 dosis lengkap dan tetap menjaga protokol kesehatan,” timpal @Maira_616.

Akun @Nurahman_imann mendesak kepala daerah di 15 provinsi menggenjot vaksinasi agar kasus Covid-19 di Indonesia semakin melandai.

Akun @Sri_rahmani21 mengingatkan, vaksinasi lengkap sangat penting untuk membentuk kekebalan komunal atau herd immunity. Pandemi bisa jadi endemi jika semua elemen masyarakat selalu disiplin protokol kesehatan dan vaksin dosis lengkap. (asi/rmid/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru