PALANGKA RAYA – Kesadaran dan kedisiplinan masyarakat yang rendah
berdampak buruk terhadap penyebaran covid-19. Padahal pemerintah telah
menerapkan berbagai aturan untuk medisplinkan masyarakat dalam rangka mencegah
penyebaran covid-19.
Namun, walau telah ditetapkan PSKH, PSBB, dan kembali ke PSKH,
masyarakat masih banyak yang tidak taat aturan. Salah satunya dapat dilihat
dari pembagian jatah bantuan langsung tunai (BLT) yang menyebabkan kerumunan
orang.
Selain itu, kesadaran masyarakat menggunakan masker juga masih rendah.
Pantauan Kaltengpos.co masih banyak masyarakat yang ke luar rumah tanpa masker
dan mengabaikan protokol kesehatan.
“Hari ini Palangka Raya bertambah 10 pasien positif. Ini cukup
banyak dari data beberapa hari sebelumnya yang hanya bertambah 2 orang,”
kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Sugianto Sabran.
Gubernur Kalteng ini meminta, masyarakat meningkatkan kedisiplinan
dalam upaya mencegah penyebaran covid-19 di Kalteng, khusus Kota Palangka
Raya. Pasalnya, kasus positif paling
banyak di Kota Palangka dengan 113 kasus.
“Dari 113 kasus itu, pasien sembuh 54 orang, meninggal 6 orang,
dan 53 orang dalam perawatan. Kita meminta masyarakat meningkatkan kedisiplinan
agar penyebaran wabah ini dapat dicegah,” pungkasnya.