Boleh Saja Berlibur, Tetapi Tetap Jaga Protokol Kesehatan

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO– Cuti bersama pada
Oktober ini cukup lama, pasalnya tanggal 28 dan 30 ditetapkan sebagai cuti
bersama, sedangkan tanggal 29 merupakan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, tanggal 31 sudah memasuki akhir pekan. Cuti bersama dan libur
akhir pekan dikhawatirkan terjadinya penularan Covid-19 apabila tidak
menerapkan protkol kesehatan dalam berlibur.

Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, pada dasarnya tidak ada larangan
masyarakat untuk berlibur. Tetapi, kuncinya tetap melaksanakan protkol
kesehatan dengan baik dan benar.

“Boleh saja berlibur
tetapi tetap jaga protokol kesehatan, kuncinya itu saja, jika bisa dilakukan
itu tidak khawatir,” katanya saat dibincangi di ruang kerjanya, belum lama ini.

Diungkapkannya,
sebetulnya dalam rangka pencegahan Covid-19 seluruh masyarakat diminta agar
tetap berada di rumah dan sampai sekarang ketentuan itu juga belum dicabut.
Namun, di sisi lain masyarakat juga harus melaksanakan aktivitas seperti ke
luar rumah.

“Kombinasi penggunaan
protokol kesehatan bisa sangat mngurangi risiko penularan Covid-19,” ungkapnya.

Cotoh, menggunakan
masker dengan benar maka risiko penularan Covid-19 akan berkurang hingga 85
persen. Mengatur jarak minimal satu setengah meter maka risiko penularan
Covid-19 nol.

“Kecuali penularannya
melalui tangan, tapi jika tangan tidak dibiasakan menyentuh barang dan tidak
menyentuh muka maka risiko penularan juga nol,” ucapnya kepada Kalteng Pos.

Sementara itu, Juru
Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Caroline Ivonne memberikan beberapa
tips liburan aman dari penularan Covid-19. Gunakan masker untuk menghindari
percikan air liur saat berbicara.

“Penyebaran virus
corona itu terjadi melalui penularan droplet dan dari percikan air liur saat
berbicara. Hal itu yang membuat masyarakat diminta patuh pakai masker dan jaga
jarak serta menghindari kerumunan agar tidak terpapar Covid-19,” katanya.
(lihat tabel).

Dikatakannya, ketika
sedang berbicara bersama orang disekitar perlu mengantisipasi terhadap bahaya
droplet. Untuk itu, masker sangat berperan penting guna melindungi hidung dan
mulut.

“Selain itu, mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir secara rutin dan menjaga imunitas tubuh,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO– Cuti bersama pada
Oktober ini cukup lama, pasalnya tanggal 28 dan 30 ditetapkan sebagai cuti
bersama, sedangkan tanggal 29 merupakan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, tanggal 31 sudah memasuki akhir pekan. Cuti bersama dan libur
akhir pekan dikhawatirkan terjadinya penularan Covid-19 apabila tidak
menerapkan protkol kesehatan dalam berlibur.

Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, pada dasarnya tidak ada larangan
masyarakat untuk berlibur. Tetapi, kuncinya tetap melaksanakan protkol
kesehatan dengan baik dan benar.

“Boleh saja berlibur
tetapi tetap jaga protokol kesehatan, kuncinya itu saja, jika bisa dilakukan
itu tidak khawatir,” katanya saat dibincangi di ruang kerjanya, belum lama ini.

Diungkapkannya,
sebetulnya dalam rangka pencegahan Covid-19 seluruh masyarakat diminta agar
tetap berada di rumah dan sampai sekarang ketentuan itu juga belum dicabut.
Namun, di sisi lain masyarakat juga harus melaksanakan aktivitas seperti ke
luar rumah.

“Kombinasi penggunaan
protokol kesehatan bisa sangat mngurangi risiko penularan Covid-19,” ungkapnya.

Cotoh, menggunakan
masker dengan benar maka risiko penularan Covid-19 akan berkurang hingga 85
persen. Mengatur jarak minimal satu setengah meter maka risiko penularan
Covid-19 nol.

“Kecuali penularannya
melalui tangan, tapi jika tangan tidak dibiasakan menyentuh barang dan tidak
menyentuh muka maka risiko penularan juga nol,” ucapnya kepada Kalteng Pos.

Sementara itu, Juru
Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Caroline Ivonne memberikan beberapa
tips liburan aman dari penularan Covid-19. Gunakan masker untuk menghindari
percikan air liur saat berbicara.

“Penyebaran virus
corona itu terjadi melalui penularan droplet dan dari percikan air liur saat
berbicara. Hal itu yang membuat masyarakat diminta patuh pakai masker dan jaga
jarak serta menghindari kerumunan agar tidak terpapar Covid-19,” katanya.
(lihat tabel).

Dikatakannya, ketika
sedang berbicara bersama orang disekitar perlu mengantisipasi terhadap bahaya
droplet. Untuk itu, masker sangat berperan penting guna melindungi hidung dan
mulut.

“Selain itu, mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir secara rutin dan menjaga imunitas tubuh,” pungkasnya.