PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Wakil Direktur RUSD Doris Sylvanus
Palangka Raya, dr Theodorus Sapta Atmaja, terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
Hal itu disampaikan langsung oleh Theo melalui video di akun Facebook
pribadinya, Senin (28/9).
“Saat ini, tanggal 28 September
2020, saya memasuki hari kedua dirawat di Ruangan Wijaya Kusuma 6 RS Doris
Sylvanus. Ruangan ini merupakan ruangan tempat perawatan pasien Covid-19,â€
tutur Theo.
Menurut Theo, dirinya terpapar
Covid-19 diduga setelah melakukan penanganan terhadap salah seorang pasien
perempuan di tempat praktiknya. Pasalnya, dari keluhan yang disampaikan saat
melakukan pemeriksaan, pasien tersebut menyampaikan keluhan seperti demam,
mual, muntah dan lemas.
Sehingga usai pemeriksaan serta
memberikan obat, dirinya juga menyarankan agar pasien tersebut untuk
memeriksakan diri ke klinik Covid-19 RSDS. Dugaan itu tenyata benar. Sekitar sepekan
yang lalu hasil tes PCR pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid.
“Karena saya merasa terpapar,
pada tanggal 26 September saya memeriksakan diri. Dan pada tanggal 27 September
pukul 12.30 Wib, saya mendapatkan informasi hasil tes PCR saya, dan dinyatakan
positif Covid-19,†ujarnya.
Setelah mengetahui bahwa dirinya
positif Covid-19, lanjut Theo, dirinya mengaku sama sekali tidak merasa marah
dengan siapa pun, termasuk dengan orang yang diduga menularkan virus Corona
kepada dirinya. Bahkan atas kesadaran sendiri, dia memeriksakan diri untuk
melakukan tes PCR.
“Saya marah dengan ibu (pasien) tersebut?
Tidak! Saya marah kepada Tuhan, padahal saya sudah menolong ibu tersebut,
tetapi sekarang yang terpapar Covid-19? Juga tidak! Ini adalah salah satu
konsekuensi dari profesi saya sebagai dokter. Ini jalan hidup saya yang harus
saya lewati, ini adalah rancangan Tuhan,†tegas Theo.
Pria yang dikenal akrab dengan
wartawan itu juga menjelaskan kenapa dirinya memberanikan diri melakukan tes
screening dan PCR. “Karena kalau saya ternyata hasilnya positif, maka kasihan
orang-orang yang terkontak dengan saya, terutama kelompok rentan, para lansia,
balita, orang-orang dengan komorbit,†ujarnya.
Theo yang juga Plt Direktur RJS
Kalawa Atei juga mengaku saat ini dirinya tidak mengalami gejala apa pun
seperti demam, batuk, sesak nafas atau mual dan muntah. Sehingga tetap bisa
menjalankan aktivitas seperti biasa, meski tengah menjalani karantina. “Saya
mungkin termasuk kategori orang tanpa gejala. Tetapi saya memilih karantina di
RS Doris Sylvanus, untuk mencegah penularan kepada orang lain,†imbuhnya.
Dalam videonya, Theo juga
menyampaikan pesan kepada sesama pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan
sebagaimana dirinya, untuk tetap semangat. “Kita harus tetap semangat, semoga
kita bisa melewati masa-masa ini,†ujarnya.
Demikian juga bagi masyarakat
yang tidak terinfeksi Covid-19, lanjut Theo, dirinya berpesan agar menaati
protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak,
menghindari kerumunan serta rajin mencuci tangan.