29.3 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Dua Bulan, Karhutla Mulai Meningkat di Kalteng

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Dalam satu pekan terakhir, terjadinya kebakar hutan dan lahan (Karhutla) di Kalteng mengalami peningkatan. Tercatat dari 1 Januari hingga 26 Mei pukul 18.00 Wib, angka kejadian karhutla di Kalteng sebanyak 112 kejadian dengan sebaran hotspot sebanyak 827 titik dan luasan lahan terbakar 204,7 hektare. Karhutla semakin masif dalam dua bulan terakhir.

“Dalam satu pekan terakhir ini memang ada peningkatan. Pada Jumat (26/5) saja tercatat dua kejadian karhutla yakni di Kabupaten Sukamara dan Kota Palangka Raya dengan luasan area terbakar 5,07 hektare,” kata Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalteng Ahmad Toyib, Sabtu (27/5).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, lanjut Toyib, sudah menetapkan status siaga darurat karhutla terhitung sejak 23 Mei hingga 10 November mendatang. Sedangkan untuk kabupaten/kota, ada empat daerah yang menetapkan status siaga darurat karhutla. Yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Sukamara, Lamandau dan Barito Selatan (Barsel).

Baca Juga :  LAKA MAUT ! Satu Tewas, Satu Kritis

Saat ini, Pemprov Kalteng tengah mempersiapkan permohonan dua waterboombing dan satu helikopter patroli kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Lantaran, saat ini beberapa titik di wilayah Kalteng sudah mulai terbakar dan tidak bisa dipadamkan karena tidak terjangkau untuk jalur darat. Sehingga memerlukan water boombing.

“Beberapa peralatan juga akan dihibahkan oleh BNPB untuk penanganan karhutla di Kalteng,” tegasnya.

Di sisi lain, pascapenetapan status siaga darurat karhutla, pihaknya juga sudah mulai mengaktifkan 35 pos lapangan karhutla yang tersebar di seluruh wilayah di Bumi Tambun Bungai ini. Dalam satu kabupaten bisa memiliki dua pos, tergantung tingkat kerawanan karhutla di wilayah itu.

“Pengaktifan pos lapangan ini, untuk pembiayaannya berasal dari APBD Kalteng yang dipergunakan untuk honorarium tim pos lapangan dan operasional,” jelasnya.

Baca Juga :  Seolah Bawa Barang Ditutupi Terpal, Ternyata Isinya Bikin Kaget

Sembilan Kasus Karhutla di Palangka Raya 

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriany mengatakan, dari 25 Mei lalu tercatat sudah ada sembilan kali kejadian karhutla di Palangka Raya. Saat ini, hampir setiap hari di Palangka Raya mengalami kebakaran lahan yang diduga ada warga masyarakat yang sengaja membakar lahan.

“Namun kebakaran lahan ini dapat segera ditangani oleh tim dari Dinas Kehutanan dan BPBD Kota Palangka Raya,” ujarnya. (abw/ram/kpg/hnd)

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Dalam satu pekan terakhir, terjadinya kebakar hutan dan lahan (Karhutla) di Kalteng mengalami peningkatan. Tercatat dari 1 Januari hingga 26 Mei pukul 18.00 Wib, angka kejadian karhutla di Kalteng sebanyak 112 kejadian dengan sebaran hotspot sebanyak 827 titik dan luasan lahan terbakar 204,7 hektare. Karhutla semakin masif dalam dua bulan terakhir.

“Dalam satu pekan terakhir ini memang ada peningkatan. Pada Jumat (26/5) saja tercatat dua kejadian karhutla yakni di Kabupaten Sukamara dan Kota Palangka Raya dengan luasan area terbakar 5,07 hektare,” kata Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalteng Ahmad Toyib, Sabtu (27/5).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, lanjut Toyib, sudah menetapkan status siaga darurat karhutla terhitung sejak 23 Mei hingga 10 November mendatang. Sedangkan untuk kabupaten/kota, ada empat daerah yang menetapkan status siaga darurat karhutla. Yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Sukamara, Lamandau dan Barito Selatan (Barsel).

Baca Juga :  LAKA MAUT ! Satu Tewas, Satu Kritis

Saat ini, Pemprov Kalteng tengah mempersiapkan permohonan dua waterboombing dan satu helikopter patroli kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Lantaran, saat ini beberapa titik di wilayah Kalteng sudah mulai terbakar dan tidak bisa dipadamkan karena tidak terjangkau untuk jalur darat. Sehingga memerlukan water boombing.

“Beberapa peralatan juga akan dihibahkan oleh BNPB untuk penanganan karhutla di Kalteng,” tegasnya.

Di sisi lain, pascapenetapan status siaga darurat karhutla, pihaknya juga sudah mulai mengaktifkan 35 pos lapangan karhutla yang tersebar di seluruh wilayah di Bumi Tambun Bungai ini. Dalam satu kabupaten bisa memiliki dua pos, tergantung tingkat kerawanan karhutla di wilayah itu.

“Pengaktifan pos lapangan ini, untuk pembiayaannya berasal dari APBD Kalteng yang dipergunakan untuk honorarium tim pos lapangan dan operasional,” jelasnya.

Baca Juga :  Seolah Bawa Barang Ditutupi Terpal, Ternyata Isinya Bikin Kaget

Sembilan Kasus Karhutla di Palangka Raya 

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriany mengatakan, dari 25 Mei lalu tercatat sudah ada sembilan kali kejadian karhutla di Palangka Raya. Saat ini, hampir setiap hari di Palangka Raya mengalami kebakaran lahan yang diduga ada warga masyarakat yang sengaja membakar lahan.

“Namun kebakaran lahan ini dapat segera ditangani oleh tim dari Dinas Kehutanan dan BPBD Kota Palangka Raya,” ujarnya. (abw/ram/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru