28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Merasa Memiliki Gejala Covid-19 atau Ada Kontak dengan Pasien Positif

PALANGKA RAYA- Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Yayu Indriaty mengatakan, pascaditemukan
dua orang yang terkonfirmasi Covid-19, pihaknya langsung melacak komunitas yang
berhadapan langsung dengan pasien itu. Orang-orang yang memiliki riwayat kontak
erat dengan pasien positif sudah diarahkan dan ditangani di RSUD dr Doris
Sylvanus.

“Mereka yang
terduga kontak erat dengan pasien positif sudah kami periksa. Total saat ini
ada enam orang dan sudah kami tetapkan sebagai PDP dan ODP. Ada dua orang yang
saat ini kami isolasi karena masuk PDP dan empat orang berstatus ODP,” katanya,
kemarin.

Yayu menegaskan,
bahwa Covid-19 ini bukan penyakit haram ataupun suatu aib, lantaran siapapun
bisa mengalami penyakit ini. untuk itu, pihaknya tak hentinya pula meminta
kepada masyarakat agar tidak takut tetapi berani memeriksakan diri.

Baca Juga :  Gubernur Sugianto Sabran Serahkan Bantuan Dana Prakerin Rp699 Juta

“Siapapun yang
merasa memiliki gejala Covid-19 atau ada kontak dengan pasien positif agar
segera memeriksakan diri,” tegasnya.

Sementara itu,
pihaknya pun memprediksi akan terjadi puncak wabah di Palangka Raya
pascaditemukan dua orang pasien positif Covid-19 ini yakni pada awal dan minggu
kedua April. Tetapi, prediksi ini bisa dicegah apabila gugus terus melakukan
pemutusan transmisi.

“Apabila tidak
dilakukan pemutusan transmisi oleh gugus tugas ini maka yang dikhawatirkan
nanti terjadi penularan yang tidak bisa dikendalikan, tetapi bila bisa diputus
maka akan turun,” ujarnya.

Berkenaan dengan
itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Yulindra
Dedy mengatakan, dalam rangka pemutusan penyebaran Covid-19 ini, pihaknya
membangun posko di Jembatan Timbang Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan
Jembatan Timbang Kapuas serta di Kabupaten Lamandau.

Baca Juga :  2 Korban Ditemukan, 9 Orang Pekerja Tambang Masih Terkubur Hidup-Hidup

“Kami lakukan screaning di jalur darat dan
sungai seperti di perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan
(Kalsel) dan Kalimantah Barat (Kalbar),” sebutnya. 

PALANGKA RAYA- Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Yayu Indriaty mengatakan, pascaditemukan
dua orang yang terkonfirmasi Covid-19, pihaknya langsung melacak komunitas yang
berhadapan langsung dengan pasien itu. Orang-orang yang memiliki riwayat kontak
erat dengan pasien positif sudah diarahkan dan ditangani di RSUD dr Doris
Sylvanus.

“Mereka yang
terduga kontak erat dengan pasien positif sudah kami periksa. Total saat ini
ada enam orang dan sudah kami tetapkan sebagai PDP dan ODP. Ada dua orang yang
saat ini kami isolasi karena masuk PDP dan empat orang berstatus ODP,” katanya,
kemarin.

Yayu menegaskan,
bahwa Covid-19 ini bukan penyakit haram ataupun suatu aib, lantaran siapapun
bisa mengalami penyakit ini. untuk itu, pihaknya tak hentinya pula meminta
kepada masyarakat agar tidak takut tetapi berani memeriksakan diri.

Baca Juga :  Gubernur Sugianto Sabran Serahkan Bantuan Dana Prakerin Rp699 Juta

“Siapapun yang
merasa memiliki gejala Covid-19 atau ada kontak dengan pasien positif agar
segera memeriksakan diri,” tegasnya.

Sementara itu,
pihaknya pun memprediksi akan terjadi puncak wabah di Palangka Raya
pascaditemukan dua orang pasien positif Covid-19 ini yakni pada awal dan minggu
kedua April. Tetapi, prediksi ini bisa dicegah apabila gugus terus melakukan
pemutusan transmisi.

“Apabila tidak
dilakukan pemutusan transmisi oleh gugus tugas ini maka yang dikhawatirkan
nanti terjadi penularan yang tidak bisa dikendalikan, tetapi bila bisa diputus
maka akan turun,” ujarnya.

Berkenaan dengan
itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Yulindra
Dedy mengatakan, dalam rangka pemutusan penyebaran Covid-19 ini, pihaknya
membangun posko di Jembatan Timbang Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan
Jembatan Timbang Kapuas serta di Kabupaten Lamandau.

Baca Juga :  2 Korban Ditemukan, 9 Orang Pekerja Tambang Masih Terkubur Hidup-Hidup

“Kami lakukan screaning di jalur darat dan
sungai seperti di perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan
(Kalsel) dan Kalimantah Barat (Kalbar),” sebutnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru