29.9 C
Jakarta
Thursday, December 26, 2024

Diduga karena Hal Ini, Murid SD Tewas Terpanggang di Toko Sembako yang

PALANGKA RAYA – Insiden kebakaran yang di Jalan
RTA Milono Km 8,5 Kelurahan Sabaru, Sabtu (22/2/2020) masih menjadi
perbincanngan di masyarakat. Terlebih lagi dalam peristiwa itu, korban bernama
Melani (13) yang masih duduk di kelas VI Sekolah Dasar (SD) tewas terpanggang
di toko sembako yang selama ini menjadi tempat tinggalnya.

Jasad korban yang ditemukan terlentang
terpanggang didalam rumah tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus
untuk divisum. Menurut saksi yang ada dilokasi saat kejadian, korban bersama
kedua orang tuanya sempat mengamankan diri keluar rumah.

“Entah kenapa, yang anak perempuan tadi
masuk lagi padahal api sudah membesar,” ucap salah satu warga Kardi.

Baca Juga :  Ayo Donor! Selama Covid-19, Stok Darah Makin Kurang

Melihat anaknya kembali ke dalam, ayah dari
Melani sempat mau menolong anaknya, namun api cukup besar akhirnya korban tidak
dapat diselamatkan.

“Ketika hendak menolong anaknya, kaki orang
tua korban mengalami luka bakar,” tuturnya.

Dugaan sementara korban ingin menyelamatkan
barang yang dinilai berharga tampa melihat resiko yang dihadapi waktu
kebakaran.

Kini lokasi kebakaran sudah dipasang garis
polisi dan telah dilakukan olah TKP oleh tim Inafis Polresta Palangka Raya
untuk mengetahui penyebab kebakaran. (ard/dar)

PALANGKA RAYA – Insiden kebakaran yang di Jalan
RTA Milono Km 8,5 Kelurahan Sabaru, Sabtu (22/2/2020) masih menjadi
perbincanngan di masyarakat. Terlebih lagi dalam peristiwa itu, korban bernama
Melani (13) yang masih duduk di kelas VI Sekolah Dasar (SD) tewas terpanggang
di toko sembako yang selama ini menjadi tempat tinggalnya.

Jasad korban yang ditemukan terlentang
terpanggang didalam rumah tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus
untuk divisum. Menurut saksi yang ada dilokasi saat kejadian, korban bersama
kedua orang tuanya sempat mengamankan diri keluar rumah.

“Entah kenapa, yang anak perempuan tadi
masuk lagi padahal api sudah membesar,” ucap salah satu warga Kardi.

Baca Juga :  Ayo Donor! Selama Covid-19, Stok Darah Makin Kurang

Melihat anaknya kembali ke dalam, ayah dari
Melani sempat mau menolong anaknya, namun api cukup besar akhirnya korban tidak
dapat diselamatkan.

“Ketika hendak menolong anaknya, kaki orang
tua korban mengalami luka bakar,” tuturnya.

Dugaan sementara korban ingin menyelamatkan
barang yang dinilai berharga tampa melihat resiko yang dihadapi waktu
kebakaran.

Kini lokasi kebakaran sudah dipasang garis
polisi dan telah dilakukan olah TKP oleh tim Inafis Polresta Palangka Raya
untuk mengetahui penyebab kebakaran. (ard/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru