PALANGKA RAYA-Meskipun
data resmi baru diumumkan serentak 25 Oktober nanti, tapi bocoran jatah atau
kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Pemprov Kalteng sudah ketahuan.
Ada kenaikan tipis dari penerimaan tahun sebelumnya, yakni dari 258 menjadi 281
orang untuk mengisi formasi bidang pendidikan, kesehatan, dan teknis. Â Â
Kepala Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalteng Katma F Dirun melalui Kabid
Pengembangan Suhufi mengatakan, formasi untuk bidang pendidikan di Pemprov
Kalteng sangat mendominasi formasi penerimaan CPNS, yaitu sebanyak 268 tenaga pendidik.
Jumlah tersebut, katanya, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya
berkisar 218 formasi. Jadi, penambahan untuk tahun ini adalah 50 formasi.
“Sementara untuk tenaga
kesehatan tahun ini hanya 71 formasi. Jumlah
ini berkurang dari tahun sebelumnya yakni 80 formasi. Dan untuk tenaga teknis
lainnya, tahun ini hanya ada 42 formasi, sementara tahun sebelumnya 60 formasi,â€
kata Suhufi kepada Kalteng Pos, kemarin (21/10).Â
Dengan demikian, total
formasi untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya yakni
381 formasi. Jumlah tersebut tentunya bertambah dibandingkan tahun sebelumnya
yang hanya mencapai 358 formasi. Meski demikian, pihaknya belum bisa
membeberkan spesifikasi terkait dua formasi yang menjadi primadona untuk proses
penerimaan CPNS di Kalteng ini.
“Kami belum dapat
menyampaikan data rincinya, entah untuk guru bahasa asing, guru bahasa
Indonesia, tenaga dokter umum, dokter spesialis, dan lainnya yang dibutuhkan
Kalteng dari 381 formasi tersebut,†tuturnya.
Menurut Suhufi, rincian
pasti terkait formasi yang dibutuhkan untuk tahun ini akan resmi disampaikan
kepada publik pada 25 Oktober mendatang, karena pihaknya masih harus menunggu
tanda tangan sekretaris daerah (sekda).
“Kami mohon maaf,
karena yang resminya belum ditandatangani sekda. Karena itu kami belum bisa sampaikan
secara spesifikasi soal formasi penerimaan CPNS tahun ini,†tuturnya.
Dilihat dari bocoran
jatah Pemprov Kalteng untuk tenaga pendidikan, jumlah tersebut dinilai sangat
jauh dari usulan formasi yang diajukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng. Mengingat
masih minimnya jumlah tenaga didik di Kalteng ini, Disdik Kalteng mengusulkan 1.500
formasi guru SMA, 1.000 untuk guru SMK, dan 200 untuk tenaga didik SLB.(nue/abw/ce/ala)Â