30.1 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

Pilot Susi Air Tiba di Bandara Halim Perdanakusuma setelah Bebas dari Sandera

PROKALTENG.CO– Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini telah tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/9).

Sekitar pukul 22.30 WIB Kapten Philip tiba di bandara menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU).

Setiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, pilot asal Selandia Baru itu terlihat mengenakan kaus putih, jaket kulit cokelat dengan bawahan celana jins biru dongker dan sepatu pantofel hitam memperoleh pengawalan ketat TNI dan Polri.

Didampingi Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, Kapten Philip segera diserahkan kepada Duta Besar Selandia Baru.

Setelah turun dari pesawat TNI AU, Kapten Philip berjalan beriringan dengan pengawalan menuju salah satu ruangan di Gedung Pandawa Lanud Halim Perdanakusuma.

Baca Juga :  Habib Mundur Sebagai Bakal Cawagub, Begini Nasib Rekom PKB

Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, (Menko Polhukam) menyatakan bahwa dilakukan proses negosiasi yang sangat lama dengan pendekatan lunak untuk membebaskan Kapten Philip.

Pendekatan ini dilakukan demi memastikan keselamatan Kapten Philip. Proses pembebasan Kapten Philip melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, serta tokoh gereja.

“Pembebasan ini juga hasil dari kesabaran pemerintah RI untuk tidak melakukan tindakan represif. Karena keselamatan pilot adalah prioritas utama pemerintah RI,” ucapnya, Sabtu (21/9).

Hadi menyebut pemerintah RI tidak memberikan apapun kepada KKB saat membebaskan Kapten Philip.

Saat itu memang yang dilakukan adalah dengan pendekatan persuasif.

“Tidak ada yang mereka minta. Kita hanya pendekatan dengan persuasif,” terangnya.

Hadi menjelaskan Tim Satgas Operasi Damai Cartenz dari TNI-Polri menjemput Kapten Philip di Kampung Yuguru, Distrik Maebaro, Kabupaten Nduga. Setelah itu pilot tersebut diterbangkan ke Timika untuk melakukan pemeriksaan intensif.

Baca Juga :  50 Pedagang Pasar Besar dan 9 TNI-Polri Positif Covid-19

Setelah dinyatakan sehat, Kapten Philip diterbangkan dari Timika ke Jakarta pakai pesawat TNI. Pemerintah Indonesia melalui Menko Polhukam kemudian menyerahkan Kapten Philip ke pemerintah Selandia Baru yang diwakilkan Duta Besarnya di Jakarta.

“Tentunya proses pembebasan ini kerja keras kita bersama dan kita patut bersyukur bahwa pilot Philip sudah kita serahkan ke Duta Besar Selandia Baru dan seluruh tanggung jawab berada di Bapak Dubes Selandia Baru,” bebernya.

Sebagaimana diketahui, Kapten Philip disandera oleh KKB yang dipimpin Egianus Kogoya mulai 7 Februari 2023 tahun lalu.

Penyanderaan terjadi usai pesawat yang dikendarainya mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (jpg)

 

PROKALTENG.CO– Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini telah tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/9).

Sekitar pukul 22.30 WIB Kapten Philip tiba di bandara menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU).

Setiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, pilot asal Selandia Baru itu terlihat mengenakan kaus putih, jaket kulit cokelat dengan bawahan celana jins biru dongker dan sepatu pantofel hitam memperoleh pengawalan ketat TNI dan Polri.

Didampingi Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, Kapten Philip segera diserahkan kepada Duta Besar Selandia Baru.

Setelah turun dari pesawat TNI AU, Kapten Philip berjalan beriringan dengan pengawalan menuju salah satu ruangan di Gedung Pandawa Lanud Halim Perdanakusuma.

Baca Juga :  Habib Mundur Sebagai Bakal Cawagub, Begini Nasib Rekom PKB

Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, (Menko Polhukam) menyatakan bahwa dilakukan proses negosiasi yang sangat lama dengan pendekatan lunak untuk membebaskan Kapten Philip.

Pendekatan ini dilakukan demi memastikan keselamatan Kapten Philip. Proses pembebasan Kapten Philip melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, serta tokoh gereja.

“Pembebasan ini juga hasil dari kesabaran pemerintah RI untuk tidak melakukan tindakan represif. Karena keselamatan pilot adalah prioritas utama pemerintah RI,” ucapnya, Sabtu (21/9).

Hadi menyebut pemerintah RI tidak memberikan apapun kepada KKB saat membebaskan Kapten Philip.

Saat itu memang yang dilakukan adalah dengan pendekatan persuasif.

“Tidak ada yang mereka minta. Kita hanya pendekatan dengan persuasif,” terangnya.

Hadi menjelaskan Tim Satgas Operasi Damai Cartenz dari TNI-Polri menjemput Kapten Philip di Kampung Yuguru, Distrik Maebaro, Kabupaten Nduga. Setelah itu pilot tersebut diterbangkan ke Timika untuk melakukan pemeriksaan intensif.

Baca Juga :  50 Pedagang Pasar Besar dan 9 TNI-Polri Positif Covid-19

Setelah dinyatakan sehat, Kapten Philip diterbangkan dari Timika ke Jakarta pakai pesawat TNI. Pemerintah Indonesia melalui Menko Polhukam kemudian menyerahkan Kapten Philip ke pemerintah Selandia Baru yang diwakilkan Duta Besarnya di Jakarta.

“Tentunya proses pembebasan ini kerja keras kita bersama dan kita patut bersyukur bahwa pilot Philip sudah kita serahkan ke Duta Besar Selandia Baru dan seluruh tanggung jawab berada di Bapak Dubes Selandia Baru,” bebernya.

Sebagaimana diketahui, Kapten Philip disandera oleh KKB yang dipimpin Egianus Kogoya mulai 7 Februari 2023 tahun lalu.

Penyanderaan terjadi usai pesawat yang dikendarainya mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/