PALANGKA RAYA – Kasus pasien positif di Kabupaten Kapus,
melonjak tajam. Pertanggal 22 Mei 2020, tambahan pasien positif di Kabupaten
Kapuas sebanyak 25 orang.
Dengan demikian, total pasien positif di Kabupaten Kapuas
sudah diangka 56 kasus. Itu membuat Kabupaten Kapuas menempati urutan kedua
terbanyak pasien positif. Selain itu, kabupaten ini menyandang sebagai kabupaten dengan kasus kematian covid-19
terbanyak.
“Kapuas ada penambahan 25 orang pasien positif. Dengan
tambahan itu, total pasien positif di Kapuas sudah sebanyak 56 orang. Dan dari
total tersebut hanya 5 orang yang sembuh, meninggal 8 orang,” kata Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Samsul.
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalteng ini mengatakan,
kasus kematian akibat covid-19 di Kabupaten Kapuas, juga tertinggi se Kalteng.
Bahkan, kasus kematian di Kapuas lebih banyak dari pasien sembuh.
Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran meminta,
agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, memperketat penjagaan di perbatasan
dengan Kalimantan Selatan (Kalsel). Itu diminta gubernur agar dapat menekan
angka penyebaran covid-19.
“Saya meminta agar pemerintah kabupaten (Pemkab)
Kapuas memperketat penjagaan di perbatasan Kalteng-Kalsel. Ini kami minta,
karena Kapuas berbatasan langsung dengan Provinsi Kalsel, yang saat ini kasus
penyebaran covid-19 sangat tinggi,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Ben Brahim memperbolehkan umat muslim
untuk melaksanakan salat Idulfitri berjamaah di Masjid. Itu disampaikan Bupati
Ben Brahim saat mimpin rapat penetapan salat Idul Fitri di Aula Kantor Bappeda
Kabupaten Kapuas.
Padahal, kasus covid-19 di wilayah tersebut cukup tinggi
dan masih berstatus zona merah. Bahakan, kasus kematian tertinggi ada di
Kabupaten Kapuas.