32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

UTAMAKAN KESELAMATAN! Banjir Terjang 6 Kabupaten/Kota, 147.362 Warga Terdampak

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Tingginya intensitas hujan dan luapan air sungai di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam beberapa hari terakhir ini membuat 160 desa/kelurahan terendam air.

Selain itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, per tanggal 21 Januari 2024, banjir terjadi di 22 kecamatan, yang membuat 147.362 warga di 6 kabupaten/kota terdampak.

Kepala BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib mengatakan, banjir masih melanda di enam kabupaten/kota, yakni Murung Raya, Barito Selatan, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Kapuas, dan Palangka Raya.

“Sebanyak 147.362 jiwa dari 46.564 KK (kepala keluarga) terdampak. Banjir ini terjadi di 160 desa/kelurahan yang ada di 22 kecamatan,” katanya Senin (22/1).

Baca Juga :  Miris!!! Ditemukan Orangutan Teraniaya di Sampit

Menurut Toyib, di Kabupaten Murung Raya banjir terjadi di enam kecamatan yakni Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Sumber Barito, Murung, dan Barito Tuhup Raya.

Banjir di Kabupaten Murung Raya ini menyebabkan 38,659 jiwa terdampak dan ratusan rumah warga terendam air.

“Untuk di Kotawaringin Barat banjir terjadi di dua kecamatan yakni Arut Selatan dan Kotawaringin Lama. Sebanyak 3.902 jiwa dari 12 desa terdampak dan 983 rumah warga terendam,” jelasnya.

Selanjutnya di Kabupaten Barito Selatan banjir terjadi di lima kecamatan, yakni Dusun Hilir, Dusun Selatan, Jenamas, Karau Kuala, dan Dusun Utara. Kondisi ketinggian air mencapai 308 centimeter. Menyebabkan 59.573 jiwa di 42 desa terdampak dan 6.432 rumah warga terendam.

Baca Juga :  Usai Dilantik, Kepala BNPB Tinjau Banjir di Kalteng dan Kalbar

Selanjutnya, air juga menggenangi tujuh kecamatan di Kabupaten Barito Utara, yakni Lahei, Lahei Barat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Montallat, Teweh Selatan, dan Gunung Timan. Sebanyak 41,200 jiwa dari 44 desa dan 8.064 rumah milik warga terdampak banjir.

Di Kabupaten Kapuas banjir terjadi di Kecamatan Pasak Talawang dengan ketinggian 130 centimeter. Sebanyak 4.028 warga dari delapan desa dan 920 rumah warga terendam.

Terakhir di Kota Palangkaraya banjir terjadi di tiga kelurahan di Kecamatan Jekan Raya. Masih belum ada korban jiwa.

“Kami mengimbau agar warga berhati-hati saat beraktivitas, tetap utamakan keselamatan bagi diri sendiri dan keluarga. Jika sudah tidak memungkinkan segera mengungsi,” imbau Toyib. (Hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Tingginya intensitas hujan dan luapan air sungai di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam beberapa hari terakhir ini membuat 160 desa/kelurahan terendam air.

Selain itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, per tanggal 21 Januari 2024, banjir terjadi di 22 kecamatan, yang membuat 147.362 warga di 6 kabupaten/kota terdampak.

Kepala BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib mengatakan, banjir masih melanda di enam kabupaten/kota, yakni Murung Raya, Barito Selatan, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Kapuas, dan Palangka Raya.

“Sebanyak 147.362 jiwa dari 46.564 KK (kepala keluarga) terdampak. Banjir ini terjadi di 160 desa/kelurahan yang ada di 22 kecamatan,” katanya Senin (22/1).

Baca Juga :  Miris!!! Ditemukan Orangutan Teraniaya di Sampit

Menurut Toyib, di Kabupaten Murung Raya banjir terjadi di enam kecamatan yakni Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Sumber Barito, Murung, dan Barito Tuhup Raya.

Banjir di Kabupaten Murung Raya ini menyebabkan 38,659 jiwa terdampak dan ratusan rumah warga terendam air.

“Untuk di Kotawaringin Barat banjir terjadi di dua kecamatan yakni Arut Selatan dan Kotawaringin Lama. Sebanyak 3.902 jiwa dari 12 desa terdampak dan 983 rumah warga terendam,” jelasnya.

Selanjutnya di Kabupaten Barito Selatan banjir terjadi di lima kecamatan, yakni Dusun Hilir, Dusun Selatan, Jenamas, Karau Kuala, dan Dusun Utara. Kondisi ketinggian air mencapai 308 centimeter. Menyebabkan 59.573 jiwa di 42 desa terdampak dan 6.432 rumah warga terendam.

Baca Juga :  Usai Dilantik, Kepala BNPB Tinjau Banjir di Kalteng dan Kalbar

Selanjutnya, air juga menggenangi tujuh kecamatan di Kabupaten Barito Utara, yakni Lahei, Lahei Barat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Montallat, Teweh Selatan, dan Gunung Timan. Sebanyak 41,200 jiwa dari 44 desa dan 8.064 rumah milik warga terdampak banjir.

Di Kabupaten Kapuas banjir terjadi di Kecamatan Pasak Talawang dengan ketinggian 130 centimeter. Sebanyak 4.028 warga dari delapan desa dan 920 rumah warga terendam.

Terakhir di Kota Palangkaraya banjir terjadi di tiga kelurahan di Kecamatan Jekan Raya. Masih belum ada korban jiwa.

“Kami mengimbau agar warga berhati-hati saat beraktivitas, tetap utamakan keselamatan bagi diri sendiri dan keluarga. Jika sudah tidak memungkinkan segera mengungsi,” imbau Toyib. (Hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru