27.3 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Tak Hanya Dipukul, Tim Satgas Sempat Dilempar Batu Nisan

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Telah
beredar video penganiayaan oknum keluarga  pasien meninggal terduga corona virus atau Covid-19
kepada Tim Satgas Gugus
Tugas Cov
id-19
saat hendak memakamkan jenazah di Tempat Pemakaman Umun (TPU) Jalan Tjilik Riwut
Km. 12, Kota Palangka Raya, Selasa (21/7).

Dalam video
yang berdurasi 47 detik
itu, sejumlah warga yang diduga keluarga jenazah pasien meninggal, terlihat mengamuk dengan emosi  di hadapan petugas.

Terlihat beberapa pria mendorong dan bahkan memukul petugas berpakaian APD lengkap.  Keributan terjadi ketika salah satu pria tidak terima jika jenazah dikuburkan dengan
protokol Covid-19
.

Ketua MDMC
Apri selaku Satgas Pemakaman Covid-19 menerangkan awalnya keluarga jenazah
normal saja semenjak dibawa dari Rumah Sakit.
Namun, ketika jenazah pasien sudah dimasukkan ke liang lahat dan ditimbun, beberapa
orang langsung
mengamuk.

Baca Juga :  ERS : Jika Partai Menugaskan, Sebagai Kader Saya Siap

“Keluarganya
mengikuti dari rumah sakit Muhammadiyah. Bahkan tidak ada
yang protes. Suaminya ikut kami di dalam mobil. Tapi pas kita kuburkan,
tiba tiba diserang.  Bahkan kita ada yang
pingsan,” kata
nya saat dikonfirmasi kaltengpos.co.

Lebih lanjut, Apri menuturkan bahwa dirinya hanya sebatas satgas bagian penguburan. “Kita diperintahkan mengubur
jenazah sesuai protokol Covid-19. Dan saat itu sudah kami kuburkan sesuai
protokol Covid-19,” terangnya.

 

Petugas lainnya, Nanang yang saat itu menguburkan jenazah juga mengaku sempat dilempar batu nisan yang sudah
ditancapkan
 makam.

“Kaki
saya dilempar pakai batu nisan ibunya sendiri sampai luka,” katanya.

Sesuai keterangan,
oknum penganiayaan sekitar
puluhan
orang. Sedangkan
tim satgas ber APD
lengkap ada 9 orang. Termasuk satu perempuan yang juga kena pukul
dalam kejadian
tersebut.  

Baca Juga :  Lokasi Kebakaran Jauh dari Akses Jalan dan Sungai

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Telah
beredar video penganiayaan oknum keluarga  pasien meninggal terduga corona virus atau Covid-19
kepada Tim Satgas Gugus
Tugas Cov
id-19
saat hendak memakamkan jenazah di Tempat Pemakaman Umun (TPU) Jalan Tjilik Riwut
Km. 12, Kota Palangka Raya, Selasa (21/7).

Dalam video
yang berdurasi 47 detik
itu, sejumlah warga yang diduga keluarga jenazah pasien meninggal, terlihat mengamuk dengan emosi  di hadapan petugas.

Terlihat beberapa pria mendorong dan bahkan memukul petugas berpakaian APD lengkap.  Keributan terjadi ketika salah satu pria tidak terima jika jenazah dikuburkan dengan
protokol Covid-19
.

Ketua MDMC
Apri selaku Satgas Pemakaman Covid-19 menerangkan awalnya keluarga jenazah
normal saja semenjak dibawa dari Rumah Sakit.
Namun, ketika jenazah pasien sudah dimasukkan ke liang lahat dan ditimbun, beberapa
orang langsung
mengamuk.

Baca Juga :  ERS : Jika Partai Menugaskan, Sebagai Kader Saya Siap

“Keluarganya
mengikuti dari rumah sakit Muhammadiyah. Bahkan tidak ada
yang protes. Suaminya ikut kami di dalam mobil. Tapi pas kita kuburkan,
tiba tiba diserang.  Bahkan kita ada yang
pingsan,” kata
nya saat dikonfirmasi kaltengpos.co.

Lebih lanjut, Apri menuturkan bahwa dirinya hanya sebatas satgas bagian penguburan. “Kita diperintahkan mengubur
jenazah sesuai protokol Covid-19. Dan saat itu sudah kami kuburkan sesuai
protokol Covid-19,” terangnya.

 

Petugas lainnya, Nanang yang saat itu menguburkan jenazah juga mengaku sempat dilempar batu nisan yang sudah
ditancapkan
 makam.

“Kaki
saya dilempar pakai batu nisan ibunya sendiri sampai luka,” katanya.

Sesuai keterangan,
oknum penganiayaan sekitar
puluhan
orang. Sedangkan
tim satgas ber APD
lengkap ada 9 orang. Termasuk satu perempuan yang juga kena pukul
dalam kejadian
tersebut.  

Baca Juga :  Lokasi Kebakaran Jauh dari Akses Jalan dan Sungai

Terpopuler

Artikel Terbaru