Site icon Prokalteng

Hari Pertama PPDB, Orang Tua Mengantre Daftarkan Anak Masuk SD

Orangtua calon murid menunggu nomor antrean saat PPDB di SDN 5 Bukit Tunggal, Jalan Hiu Putih, Palangka Raya, kemarin (19/6).(FOTO : ARIEF/KP)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang Sekolah Dasar (SD) di Palangka Raya dibuka serentak pada 19 hingga 21 Juni 2024. Ada tiga jalur penerimaan saat mendaftar yakni jalur zonasi, afirmasi dan perpindahan orangtua.

Dari ketiga jalur ini, zonasi merupakan prioritas utama yang akan diterima.Sejak hari pertama dibuka, SD di Kota Palangka Raya ramai didatangi orangtua dan wali calon murid. Antrean orangtua yang ingin mengambil formulir pendaftaran PPDB, terlihat di salah satu lokasi yakni SDN 5 Bukti Tunggal.

Sejak pagi hari, mereka sudah menunggu di depan gerbang sekolah. Padahal jadwal pengambilan formulir baru akan dimulai pukul 7.30 WIB. Tetapi, sejak pukul 06.00 WIB, sudah ada sejumlah orangtua yang bersiap di lokasi agar tidak kehabisan formulir.

Kepala SDN 5 Bukti Tunggal Musmarmadi SPd menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya hanya menyediakan kuota sebanyak 56 murid, yang akan dibagi ke dalam 2 kelas. Hal itu berbeda dibandingkan tahun kemarin, dimana sebelumnya mereka menyediakan kuota hingga 84 murid yang di bagi ke dalam 3 kelas.

Musmarmadi menyampaikan, alasan itu dikarenakan sekolah mereka masih memiliki keterbatasan ruang kelas. Oleh karenanya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepala bidang SD di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya tentang hal tersebut.

Untuk mengantisipasi terjadinya pergantian ruang kelas pagi dan siang, untuk tahun ini dan tahun selanjutnya SDN 5 Bukti Tunggal akan melakukan penyesuaian jumlah kelas dengan rombongan belajar yang ada.

“Jadi mulai tahun ini kami terima 2 kelas hingga selanjutnya, sampai nanti terpenuhi antara jumlah kelas dan rombongan belajar itu sama,” kata Musmarmadi, Rabu (19/6).

Di sisi lain, SDN 5 Bukit Tunggal hanya akan menyediakan 70 formulir pendaftaran. Di mana 40 formulir di sediakan pada hari pertama, Senin (19/6) dan 30 formulir di sediakan pada hari kedua Selasa (20/6).

Lebih lanjut ia menuturkan, orang tua yang ingin mengambil formulir juga arus menunjukkan kartu keluarga (KK) agar pihaknya dapat mengetahui jarak antara sekolah dan rumah calon murid baru.

“Kita akan sambil seleksi berkas. Dengan begitu kita akan tahu berapa jarak antara sekolah ke rumah mereka, dan itu bisa menjadi prioritas. Lalu yang kami prioritaskan juga apabila ada kakak calon murid baru yang sedang sekolah di sini, itu menjadi prioritas zonasi. Pertimbangannya agar orang tua tidak harus mengantar anakanak mereka kesana kemari. Adik kakak cukup diantarkan ke satu sekolah saja,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, ketika formulir pendaftaran sudah habis, selanjutnya akan dilakukan seleksi berkas. Jika kuota sudah terpenuhi, maka pendaftaran akan ditutup. Tetapi apabila ada kelebihan jumlah pendaftar, maka pihaknya akan mengarahkan para orang tua untuk mendaftar ke sekolah lain yang terdekat, seperti SDN 7 Bukit Tunggal.

Di sisi lain, SDN 5 Bukit Tunggal juga menyediakan kuota bagi jalur afirmasi atau siswa yang menerima program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. Dengan begitu, dari total 56 siswa yang akan diterima, 75 persen jalur zonasi, 20 persen jalur afirmasi dan 5 persen jalur perpindahan orang tua.

“Zonasi ini bila sesuai aturan, jaraknya 1,5 km dari rumah ke sekolah. Hanya saja bila kita hitung disini, yang kita prioritaskan adalah mereka yang ada di wilayah Jalan Hiu Putih karena sekolah ini terletak di jalan Biu Putih. Lalu untuk wilayah barat, maksimal sampai Jalan Bondol dan untuk wilayah timur, maksimal sampai jalan betutu,” terangnya.

Sementara itu, Indah warga Jalan Dayak Permai sudah mengantre sejak pukul 07.00 WIB untuk mengambil formulir pendaftaran PPDB. Hal itu ia lakukan agar tidak kehabisan, karena dirinya mengetahui banyak orang tua yang akan mendaftarkan anak mereka di sekolah tersebut.

“Saya sudah dari jam 7 pagi di sini, walaupun gerimis karena takut kehabisan formulir. Untungnya ini dapat, agar segera diisi dan diserahkan kembali. Mudah-mudahan anak saya bisa masuk ke sekolah ini, karena sekolah ini bagus dan dekat rumah juga,” imbuh Indah.

Sementara itu di SDN 4 Menteng Palangka Raya yang berada di Jalan Thamrin. SD Negeri 4 Menteng Palangka Raya telah membuka penerimaan murid baru untuk tahun ajaran 2024/2025, penerimaan ini dibuka untuk 3 kelas dengan total 84 murid, dengan rincian minimal 28 dan maksimal 32 siswa per kelas. Sedangkan untuk dormulir pendaftaran yang telah disiapkan sebanyak 150 lembar.

Kepala SD Negeri 4 Menteng, Norliana, menyatakan bahwa formulir ini telah disesuaikan dengan ketentuan PPDB yang berlaku. Dan untuk proses penerimaan siswa dilakukan melalui tiga jalur, yakni jalur zonasi sebesar 70%, afirmasi 25%, dan jalur perpindahan tempat kerja orang tua sebesar 5%.

Persyaratan pendaftaran meliputi fotokopi akte kelahiran, kartu keluarga, ijazah TK, serta kartu pengendali program kemiskinan seperti KKS, KIS, KIP, dan BPNT. Bagi calon siswa yang orang tua/walinya pindah tugas, diperlukan surat pindah tugas.

“Untuk formulir kami siapkan 150 saja, hal ini dikarenakan adanya seleksi berkas dan kalo ada orangtua yang tidak mendapatkan formulir dengan berat hati kami memohon maaf, kami tidak akan menambah jumlah formulir karena total formulir yang dibagikan ini sudah sesuai dengan juknis PPDB sehingga tidak bisa kami tambah,” kata Norliana, Rabu (15/6).

Zona SDN 4 Menteng terbilang cukup luas hingga daerah Bukit Hindu, namun prioritas diberikan kepada penduduk terdekat, sehingga Norliana mengimbau untuk orangtua dapat mencari sekolah terdekat dari tepat tinggal.

Untuk proses pengambilan formulir dilakukan satu hari saja dari jam 08.00 hingga 12.00 WIB, dan untuk seleksi berkas akan dilaksanakan pada 22 Juni 2024, dengan pengumuman hasil pada tanggal 24 Juni 2024.

Calon murid yang diterima diwajibkan melakukan daftar ulang pada tanggal 25-26 Juni 2024, pukul 07.00-11.00 WIB, dan bagi yang tidak mengikuti daftar ulang dianggap mengundurkan diri.

Kepala SDN 4 Menteng mengatakan kerap sedih, apabila mengetahui adanya calon murid yang tidak keterima di sekolah tersebut, nama ia selalu mengingatkan kepada para guru yang ada untuk membantu menjelaskan kepada orangtua bahwa setiap sekolah memiliki mutu dan fasilitas yang sama.

Sehingga tidak ada sekolah unggulan atau tidak unggualan, meski kerap mendapatkan penolakan dari pihak orang tua namun Norliana tetap menghimbau para guru untuk menjelaskan dengan baik dan sabar.

“Jujur saya kalo sudah pengumuman penerima saya sembunyi, saya gak tega kalo ada murid yang nggak keterima, namun saya juga gak bisa apaapa selain mengimbau untuk para orang tua untuk mencari sekolah terdekat lainnya, kami selalu mengimbau bawa setiap sekolah itu memiliki mutu, fasilitas, kurikulum yang sama dan guru yang mumpuni secara merata, tidak ada sekolah yang unggulan atau tidak,” ucapnya. (ovi/mut/ala/kpg)

 

Exit mobile version