PALANGKA
RAYA- Tahun ini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Cantik Palangka
Raya belum terlihat menonjol, mengingat masih terjadinya curah hujan. Akan tetapi
mengantisipasi hal tersebut, juga sangat penting dilakukan oleh semau pihak. Pasalnya berkaca dari data tahun lalu, cukup
banyak beberapa daerah yang dianggap rawan terjadinya titik karhutla.
Seperti yang
disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka
Raya, Emi Abriyani, Jumat (19/6) lalu.
Ia
menuturkan bahwa untuk kerawanan karhutla, ada di beberapa kecamatan.
Diantaranya, Kecamatan Pahandut yakni Kelurahan Langkai, Tanjung Pinang dan
Kelurahan Panarung.
“Jadi
untuk kerawanan karhutla ini, ada di beberapa kecamatan. Sedangkan untuk di
Kecamatan Sebangau, titik rawan karhutlanya ada di Kelurahan Kemeloh Baru,
Kalampangan, Sabaru dan Kelurahan Kereng Bangkirai,” katanya.
Sementara
itu lanjut Emi, untuk daerah lainnya seperti di Kecamatan Jekan Raya juga dianggsp
cukup banyak terjadi. Seperti di
Kelurahan Menteng, Palangka, Bukit Tunggal dan Petuk Ketimpun.
Sedangkan
untuk Kecamatan Bukit Batu sendiri, menurut Emi terjadi karhutla biasanya di
Kelurahan Habaring Hurung, Tumbang Tahai, Tangkiling dan Kelurahan Sei Gohong.
“Sedangkan
untuk di Kecamatan Rakumpit, mereka zona hijau.
Tetapi biasa ada juga kejadian karhutla di Petuk Bukit,”
pungkasnya.
Titik Kerawanan Karhutla di Kecamatan:
* Kecamatan
Pahandut :
– Kelurahan
Langkai
– Kelurahan
Tanjung Pinang
– Kelurahan
Panarung
* Kecamatan
Sebangau
– Kelurahan
Kemeloh Baru
– Kelurahan
Kalampangan
– Kelurahan
Sabaru dan
– Kelurahan
Kereng Bangkirai
* Kecamatan
Jekan Raya
– Kelurahan
Menteng
– Kelurahan
Palangka
– Kelurahan
Bukit Tunggal dan
– Kelurahan
Petuk Ketimpun
* Kecamatan
Bukit Batu
– Kelurahan
Habaring Hurung
– Tumbang
Tahai
– Kelurahan
Tangkiling dan
– Kelurahan
Sei Gohong
* Kecamatan
Rakumpit
– Kelurahan
Petuk Bukit
(Sumber :
BPBD Palangka Raya)