25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sementara, Korban Meninggal Akibat Insiden Speedboat 6 Orang

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran langsung terjun ke
lokasi kecelakaan speadboat di Kereng Bengkirai Kecamatan Sebangau. Gubernur
didampingi beberapa kepala dinas ikut langsung dalam evakuasi setelah mendengar
kasus tabrakan speadboat yang mengakibatkan beberapa korban meninggal dunia
termasuk Dandim Kapuas.

Dalam insiden tersebut, diketahui
setidaknya telah 6 orang korban meninggal dunia. Masing-masing, 1 anggota TNI, dan
5 pegawai Taman Nasional Sabangau (TNS).

“Setelah mendengar Info
terjadinya kecelakaan dan tenggelamnya speadboat yang ditumpangi Dandim Kapuas
beserta Anggota Paspampers di Kereng Bengkirai, Pak Sugianto Sabran langsung
menuju lokasi. Beliau langsung turun membantu evakuasi korban,” kata
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalteng Darliansjah.

Saat ini, gubernur dan beberapa
kepala dinas masih berada di lokasi kejadian sambil menunggu hasil evakuasi.
Pasalnya, kasus tabrakan tersebut mengakibatkan beberapa korban meninggal
dunia, bahkan beberapa korban belum ditemukan dan masih dicari oleh petugas
gabungan.

“Kita masih di lokasi
menunggu evakuasi dan juga koordinasi dengan aparat terkait. Ini menjadi atensi
Pemprov Kalteng, karena tim yang terlibat insiden tabrakan dalam rangka survei
kunjungan Kerajaan Belanda,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Gumas Resmi Dilantik

Informasi dihimpun Kalteng Pos
Online, kejadian Laka Air tabrakan antara Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan
dengan Kapal Speedboat milik TNI AD di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai,
Kecamatan, Sabangau Kota Palangka Raya, terjadi pada Senin (9/3) sekitar oukul
12.00 WIB. kejadian tersebut berjarak sekitar 15 menit dari pelabuhan Kereng
Bengkirai, dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP Kunjungan Raja
dan Ratu Belanda.

Adapun Longboat L300 milik Dinas
Kehutanan membawa 8 penumpang, yakni Mansyah Pegawai Manggala Agni, Abdi PNS Taman
Nasional Sebangau, Ibnu Yudistira pegawai Taman Nasional Sabangau, Mutiara
pegawai Taman Nasional Sabangau, Novi pegawai Taman Nasional Sebangau, Bu Agung
Polhut, Selvia Magdalena pegawai Taman Nasional Sabangau, dan Yuliansi pegawai Taman
Nasional Sabangau.

Sementara speed boat TNI AD merupakan
tim survei rute kunjungan pengamanan VVIP Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima
di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang dipimpin oleh Dansubsatgas Pam VVIP
Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono selaku 
Dandim 1011/Kuala Kapuas, bermuatan 19 penumpang, yakni 8 orang TNI
terdiri dari Kodim 1011/Klk jumlah 4 orang dan Bekang jumlah 4 orang. Kemudian
1 masyarakat sebagai pemandu, 1 warga Amerika, 1 guard warga Amerika, dan 7
Paspampres

Baca Juga :  Jalan Terputus, Aktivitas Warga Lumpuh

“18 penumpang berhasil
ditemukan kondisi selamat, 1 orang diketemukan yaitu Dandim 1011/Klk dalam
kondisi meninggal dunia,” kata kabid Humas Polda Kalteng AKBP Hendea
Rochmawan.

Informasi terbaru, aparat telah
menemukan 5 orang penumpang Long Boat Milik Dinas Kehutanan dalam Kondisi
Meninggal Dunia (MD). Korban telah dievakuasi ke RS Doris Sylvanus
Palangkaraya.

Adapun korban yang ditemukan
dalam kondisi meninggal dunia, Abdi, Ibnu Yudistira pegawai TNS, Mutiara
pegawai TNS, Novi pegawai TNS, Bu Agung Polhut.

“Mansyah dari Manggala Agni sudah
ditemukan dalam perjalanan. Tadi Selvi dirawat di Doris dalam keadaan kritis
dan Yuliansi dirawat di Siloam dalam kondisi kritis,” pungkasnya. (arj/nto)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran langsung terjun ke
lokasi kecelakaan speadboat di Kereng Bengkirai Kecamatan Sebangau. Gubernur
didampingi beberapa kepala dinas ikut langsung dalam evakuasi setelah mendengar
kasus tabrakan speadboat yang mengakibatkan beberapa korban meninggal dunia
termasuk Dandim Kapuas.

Dalam insiden tersebut, diketahui
setidaknya telah 6 orang korban meninggal dunia. Masing-masing, 1 anggota TNI, dan
5 pegawai Taman Nasional Sabangau (TNS).

“Setelah mendengar Info
terjadinya kecelakaan dan tenggelamnya speadboat yang ditumpangi Dandim Kapuas
beserta Anggota Paspampers di Kereng Bengkirai, Pak Sugianto Sabran langsung
menuju lokasi. Beliau langsung turun membantu evakuasi korban,” kata
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalteng Darliansjah.

Saat ini, gubernur dan beberapa
kepala dinas masih berada di lokasi kejadian sambil menunggu hasil evakuasi.
Pasalnya, kasus tabrakan tersebut mengakibatkan beberapa korban meninggal
dunia, bahkan beberapa korban belum ditemukan dan masih dicari oleh petugas
gabungan.

“Kita masih di lokasi
menunggu evakuasi dan juga koordinasi dengan aparat terkait. Ini menjadi atensi
Pemprov Kalteng, karena tim yang terlibat insiden tabrakan dalam rangka survei
kunjungan Kerajaan Belanda,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Gumas Resmi Dilantik

Informasi dihimpun Kalteng Pos
Online, kejadian Laka Air tabrakan antara Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan
dengan Kapal Speedboat milik TNI AD di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai,
Kecamatan, Sabangau Kota Palangka Raya, terjadi pada Senin (9/3) sekitar oukul
12.00 WIB. kejadian tersebut berjarak sekitar 15 menit dari pelabuhan Kereng
Bengkirai, dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP Kunjungan Raja
dan Ratu Belanda.

Adapun Longboat L300 milik Dinas
Kehutanan membawa 8 penumpang, yakni Mansyah Pegawai Manggala Agni, Abdi PNS Taman
Nasional Sebangau, Ibnu Yudistira pegawai Taman Nasional Sabangau, Mutiara
pegawai Taman Nasional Sabangau, Novi pegawai Taman Nasional Sebangau, Bu Agung
Polhut, Selvia Magdalena pegawai Taman Nasional Sabangau, dan Yuliansi pegawai Taman
Nasional Sabangau.

Sementara speed boat TNI AD merupakan
tim survei rute kunjungan pengamanan VVIP Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima
di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang dipimpin oleh Dansubsatgas Pam VVIP
Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono selaku 
Dandim 1011/Kuala Kapuas, bermuatan 19 penumpang, yakni 8 orang TNI
terdiri dari Kodim 1011/Klk jumlah 4 orang dan Bekang jumlah 4 orang. Kemudian
1 masyarakat sebagai pemandu, 1 warga Amerika, 1 guard warga Amerika, dan 7
Paspampres

Baca Juga :  Jalan Terputus, Aktivitas Warga Lumpuh

“18 penumpang berhasil
ditemukan kondisi selamat, 1 orang diketemukan yaitu Dandim 1011/Klk dalam
kondisi meninggal dunia,” kata kabid Humas Polda Kalteng AKBP Hendea
Rochmawan.

Informasi terbaru, aparat telah
menemukan 5 orang penumpang Long Boat Milik Dinas Kehutanan dalam Kondisi
Meninggal Dunia (MD). Korban telah dievakuasi ke RS Doris Sylvanus
Palangkaraya.

Adapun korban yang ditemukan
dalam kondisi meninggal dunia, Abdi, Ibnu Yudistira pegawai TNS, Mutiara
pegawai TNS, Novi pegawai TNS, Bu Agung Polhut.

“Mansyah dari Manggala Agni sudah
ditemukan dalam perjalanan. Tadi Selvi dirawat di Doris dalam keadaan kritis
dan Yuliansi dirawat di Siloam dalam kondisi kritis,” pungkasnya. (arj/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru