PALANGKA RAYA- Pelaksanaan
UNBK berjalan sebagaimana telah dijadwalkan, meski di tengah ancaman
menyebarnya virus corona. Seperti yang terjadi di SMKN 1 Palangka Raya. Meski
ujian berjalan normal, tapi ada beberapa hal yang tak lazim yang harus dilakukan
para peserta sebelum dan sesudah memasuki ruang ujian.
Sederhana memang,
tetapi cukup berarti. Beberapa menit sebelum bel tanda masuk berbunyi, aba-aba
dari spiker menyampaikan bahwa ujian akan segera dimulai. Para siswa bergantian
mencuci tangan di keran yang berada di depan ruang kelas. Sepertinya mereka
sudah mendapat arahan dari pihak sekolah agar mencuci tangan sebelum memasuki
ruangan.
Mengoleskan secara
merata cairan sabun mulai dari punggung tangan, telapak tangan, sela-sela,
hingga ujung jari. Yang dilakukan bukan sekadar cuci tangan. Mereka menerapkan
cuci tangan sesuai aturan dengan tujuan pencegahan penyebaran virus corona atau
Covid-19.
Kepala Sekolah SMKN 1
Palangka Raya Ruanda mengatakan, pihaknya menerima surat edaran (SE) yang dikeluarkan
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran agar mengantisipasi penyebaran Covid-19
dengan upaya pencegahan dini. Salah satunya yakni menyediakan keran air beserta
sabun cuci tangan.
โSelain itu kami
juga meminta anak-anak (siswa-siswi) agar tidak keluyuran selepas pulang dari
sekolah, tidak berkumpul dengan teman-teman dengan tujuan bermain. Selepas
ujian segera pulang ke rumah masing-masing dan belajar,โ ujarnya.
Sementara itu,
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas
Pendidikan (Disdik) Kalteng Mofit Saptono mengatakan, pada Senin (16/3)
pelaksanaan UNBK tingkat SMK tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Berkenaan dengan
libur karena adanya penyebaran Covid-19 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Kalteng belum mengambil kebijakan.
โPagi ini (kemarin,
red) saya berkeliling ke beberapa SMK yang melaksanakan UNBK. Pada umumnya ujian
berjalan normal dan lancar, tapi berkenaan dengan libur belum ada kebijakan
yang dikeluarkan,โ katanya saat diwawancarai usai memantau pelaksanan UNBK
di SMKN 1 Palangka Raya, kemarin.
Akan tetapi, lanjut
dia, apabila dalam waktu dekat pemprov mengeluarkan kebijakan baru berkenaan dengan
Covid-19, maka perangkat daerah (PD), dalam hal ini Disdik Kalteng beserta
satuan pendidikan, harus menyesuaikan. Dalam artian, apabila pemprov menginstruksikan
sekolah harus diliburkan, maka pihaknya pun siap menindaklanjuti.
โApabila belum dikeluarkan
kebijakan itu, maka ujian tetap dilaksanakan, baik tingkat SMK yang saat ini
sedang berjalan maupun tingkat SMA yang akan dilaksanakan mulai 30 Maret mendatang,โ
katanya kepada Kalteng Pos (Grup
Kaltengpos.co).
Sementara untuk sekolah
lain yang tidak melaksanakan UNBK, kata Mofir, kegiatan belajar mengajar tetap
dilaksanakan seperti biasa. Pihak pemprov tetap menginstruksikan
pencegahan-pencegahan yang harus dilakukan dalam rangka mengantisipasi
penyebaran Covid-19 di ruang lingkup pendidikan. Salah satu instruksi yakni
mencuci tangan sebelum dan sesudah ujian.
Di tempat yang sama, ditemui
usai melaksanakan ujian, Sergei Rocky yang merupakan salah satu peserta ujian
kloter pertama mengatakan, ia dan teman-temannya mendapat instruksi dari pihak
sekolah agar mencuci tangan sebelum memasuki ruang ujian. Bukan hanya itu,
peserta ujian diimbau tetap menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan agar dapat
melaksanakan ujian hingga hari terakhir.
โIya, kata guru
langkah ini untuk menghindari penyebaran virus corona,โ tuturnya.
Remaja 16 tahun ini menginginkan agar sekolah tidak
diliburkan. Ia berharap ujian bisa terus berlangsung hingga empat hari ke
depan. โDi Kalteng, khususnya di Kota Palangka Raya, masih belum ada
kasus. Jadi, saya harap aktivitas sekolah tidak diliburkan dahulu,โ
pungkasnya.