26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Info Terbaru, Bersamaan Haul Guru Sekumpul, Penutupan Bajarum Diundur

PALANGKA RAYA – Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan
Jalan Nasional (P2JN) Kalteng Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI
akan melaksanakan evaluasi terhadap kondisi struktur eksisting Jembatan Mentaya
atau yang dikenal Jembatan Bajarum, di Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim).

Semula pelaksanaan itu
dijadwalkan pada 28 Februari hingga 1 Maret. Karena jadwal tersebut sama dengan
pelaksanaan haul guru sekumpul di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel),
maka evaluasi jembatan diundur.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala
Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Yulindra Dedy mengatakan, jadwal evaluasi
jembatan baru akan dilaksanakan 13-15 Maret. Pengunduran jadwal itu dimaksudkan
agar menghindari kemacetan panjang lalu lintas saat terjadi penutupan jembatan.
Sebab, selama proses evaluasi jembatan berlangsung, sistem buka tutup jembatan
diterapkan.

“Meskipun buka tutup
jembatan ini dilakukan malam atau dini hari, tapi kemungkinan akan ada banyak
warga Kalteng yang melewati jembatan itu untuk menghadiri acara haul guru
sekumpul di Banjarmasin nanti. Untuk mengantisipasi macet terlalu panjang, maka
kami undur (evaluasi jembatan, red),” katanya saat diwawancarai Kalteng
Pos di Rumah Betang Hapakat, Kantor Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, belum lama
ini.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Segera Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat Kurang Mampu

Diungkapkannya, berkaitan dengan evaluasi
jembatan, P2JN Kalteng telah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim melakukan
penutupan jembatan selama proses evaluasi berlangsung. Penutupan jembatan
memang harus dilakukan, karena yang dilaksanakan saat itu berupa pengujian
statistik yang bertujuan untuk mengetahui kondisi struktur jembatan.

“Karena itulah perlu
dilakukan penutupan selama pengujian berlangsung,” tegasnya.

Berdasarkan surat yang
dilayangkan Satker P2JN Kalteng, pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui
kondisi struktur jembatan, terutama lendutan dan tegangan jembatan. Pengujian
dilakukan dengan cara memberi beban berupa truk bermuatan pada jembatan.

Jadwal pelaksanaan dimulai pada
Jumat, (13/3) dengan pemasangan alat sensor selama satu hari. Selanjutnya pada
Minggu (14/3) akan dilakukan instalasi sensor ke data logger dan setting. Juga
akan dilakukan pengukuran regangan menggunakan beban lalu lintas. Pada tahap ini,
penutupan jembatan belum dilakukan.

Penutupan akan dilakukan pada
pukul 22.00 WIB hingga 24.00 WIB, saat mulai dilakukan pengujian tipikal
bentang.

Baca Juga :  Karhutla Terindikasi Disengaja, Belasan TKP Kebakaran Disegel

“Pada tahap ini, lalu lintas
ditutup sementara. Memasuki tanggal 15 Maret, yakni pada hari Minggu dini hari,
akses lalu lintas kembali dibuka selama tiga puluh menit,” ucapnya.

Pengujian akan kembali dilakukan
pada pukul 00.30 WIB hingga 02.30 WIB. Otomatsi jalan kembali ditutup, dan kembali
dibuka pada pukul 02.30 hingga 03.00 WIB. Pengujian tahap ketiga dilakukan
kembali pada pukul 03.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Selama proses situ akses jembatan
kembali ditutup. Setelah pengujian tahap ketiga selesai, barulah jalan akan dibuka
kembali untuk pengguna jalan.

Lebih lanjut dibeberkan Yulindra
Dedy, penutupan dilakukan dalam rangka mengantisipasi kerawanan kecelakaan lalu
lintas para pengendara kendaraan bermotor yang melintasi Jembatan Bajarum. Karena
alasan itulah, lanjut dia, Dishub Kotim akan melakukan penutupan sementara
terhadap arus lalu lintas.

“Sesuai surat dari Dishub Kotim,
penutupan akan dilakukan bagi kendaraan yang dari arah Sampit maupun dari arah
Palangka Raya sebelum mendekati Jembatan Bajarum,” pungkasnya. (abw/ce/ala/nto)

PALANGKA RAYA – Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan
Jalan Nasional (P2JN) Kalteng Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI
akan melaksanakan evaluasi terhadap kondisi struktur eksisting Jembatan Mentaya
atau yang dikenal Jembatan Bajarum, di Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim).

Semula pelaksanaan itu
dijadwalkan pada 28 Februari hingga 1 Maret. Karena jadwal tersebut sama dengan
pelaksanaan haul guru sekumpul di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel),
maka evaluasi jembatan diundur.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala
Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Yulindra Dedy mengatakan, jadwal evaluasi
jembatan baru akan dilaksanakan 13-15 Maret. Pengunduran jadwal itu dimaksudkan
agar menghindari kemacetan panjang lalu lintas saat terjadi penutupan jembatan.
Sebab, selama proses evaluasi jembatan berlangsung, sistem buka tutup jembatan
diterapkan.

“Meskipun buka tutup
jembatan ini dilakukan malam atau dini hari, tapi kemungkinan akan ada banyak
warga Kalteng yang melewati jembatan itu untuk menghadiri acara haul guru
sekumpul di Banjarmasin nanti. Untuk mengantisipasi macet terlalu panjang, maka
kami undur (evaluasi jembatan, red),” katanya saat diwawancarai Kalteng
Pos di Rumah Betang Hapakat, Kantor Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, belum lama
ini.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Segera Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat Kurang Mampu

Diungkapkannya, berkaitan dengan evaluasi
jembatan, P2JN Kalteng telah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim melakukan
penutupan jembatan selama proses evaluasi berlangsung. Penutupan jembatan
memang harus dilakukan, karena yang dilaksanakan saat itu berupa pengujian
statistik yang bertujuan untuk mengetahui kondisi struktur jembatan.

“Karena itulah perlu
dilakukan penutupan selama pengujian berlangsung,” tegasnya.

Berdasarkan surat yang
dilayangkan Satker P2JN Kalteng, pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui
kondisi struktur jembatan, terutama lendutan dan tegangan jembatan. Pengujian
dilakukan dengan cara memberi beban berupa truk bermuatan pada jembatan.

Jadwal pelaksanaan dimulai pada
Jumat, (13/3) dengan pemasangan alat sensor selama satu hari. Selanjutnya pada
Minggu (14/3) akan dilakukan instalasi sensor ke data logger dan setting. Juga
akan dilakukan pengukuran regangan menggunakan beban lalu lintas. Pada tahap ini,
penutupan jembatan belum dilakukan.

Penutupan akan dilakukan pada
pukul 22.00 WIB hingga 24.00 WIB, saat mulai dilakukan pengujian tipikal
bentang.

Baca Juga :  Karhutla Terindikasi Disengaja, Belasan TKP Kebakaran Disegel

“Pada tahap ini, lalu lintas
ditutup sementara. Memasuki tanggal 15 Maret, yakni pada hari Minggu dini hari,
akses lalu lintas kembali dibuka selama tiga puluh menit,” ucapnya.

Pengujian akan kembali dilakukan
pada pukul 00.30 WIB hingga 02.30 WIB. Otomatsi jalan kembali ditutup, dan kembali
dibuka pada pukul 02.30 hingga 03.00 WIB. Pengujian tahap ketiga dilakukan
kembali pada pukul 03.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Selama proses situ akses jembatan
kembali ditutup. Setelah pengujian tahap ketiga selesai, barulah jalan akan dibuka
kembali untuk pengguna jalan.

Lebih lanjut dibeberkan Yulindra
Dedy, penutupan dilakukan dalam rangka mengantisipasi kerawanan kecelakaan lalu
lintas para pengendara kendaraan bermotor yang melintasi Jembatan Bajarum. Karena
alasan itulah, lanjut dia, Dishub Kotim akan melakukan penutupan sementara
terhadap arus lalu lintas.

“Sesuai surat dari Dishub Kotim,
penutupan akan dilakukan bagi kendaraan yang dari arah Sampit maupun dari arah
Palangka Raya sebelum mendekati Jembatan Bajarum,” pungkasnya. (abw/ce/ala/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru